Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.
Dari 13 juta, menjadi 17 juta orang. Siapa mereka? Mereka adalah para pendengar radio di wilayah DKI Jakarta. "Kami mengajak mereka bicara tentang Chairil Anwar, tentang literasi bangsa," ujar Octavianus Masheka, Ketua Pelaksana Peringatan Satu Abad Chairil Anwar.
Radio, Chairil, dan Jakarta
Radio, Chairil, dan Jakarta adalah tiga komponen penting dalam literasi bangsa. Kita tahu, pada Jumat, 17 Agustus 1945, pukul 10.00 WIB, Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.
Beberapa jam kemudian, tepatnya pukul 19.00 WIB, Muhammad Yusuf Ronodiputro menyiarkan Proklamasi Kemerdekaan tersebut kepada dunia, melalui Radio Hoso Kyoku, milik Jepang. Ia adalah karyawan di radio tersebut. Berkat siaran radio itulah, dunia mengetahui bahwa Indonesia telah merdeka.
Tiga tahun kemudian, pada tahun 1948, Chairil Anwar menciptakan sajak Krawang Bekasi:
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum apa-apa
Kami sudah beri kami punya jiwa
Kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu jiwa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Peran radio dan spirit kebangsaan Chairil Anwar, itulah yang hendak dibangkitkan Octavianus Masheka, dalam rangkaian Peringatan Satu Abad Chairil Anwar. Maka, pada Rabu, 29 Juni 2022 lalu, Octavianus Masheka bersama R. Mulia Nasution dan Isson Khairul, mengajak para pendengar Radio RPK 96.30 FM bicara tentang Chairil Anwar.
Radio yang bermarkas di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, tersebut, menempatkan Peringatan Satu Abad Chairil Anwar dalam program Jelajah Nusantara, selama satu jam. Roy Agusta selaku pengasuh Jelajah Nusantara, memandu tiga narasumber tersebut.
Percakapan tentang Chairil Anwar yang disiarkan secara live dari studio radio tersebut, berlangsung hangat. Roy Agusta bahkan terinspirasi untuk menggelar lomba baca puisi di radio, karena menurutnya, radio bisa jadi media untuk mendekatkan para pendengar dengan puisi.
Pendengar Kembali Tumbuh
Hubungan pendengar radio dengan puisi, seperti yang dimaksud Roy Agusta, tentu ada benarnya. Apalagi, belakangan ini, jumlah pendengar radio terus tumbuh. Hal itu diungkapkan Viliny Lesmana, Vice Director KG Radio Network.
Menurut Viliny Lesmana, pada masa pandemi Covid-19, pendengar radio konvensional justru meningkat tajam, hingga 4 juta pendengar. Di DKI Jakarta, misalnya, jumlah pendengar yang sebelum pandemi sekitar 13 juta orang, pada masa pandemi justru meningkat menjadi 17 juta pendengar.
Lompatan jumlah pendengar radio tersebut, langsung direspon Octavianus Masheka, selaku Ketua Pelaksana Peringatan Satu Abad Chairil Anwar. Bicara tentang Chairil Anwar di Radio RPK 96.30 FM adalah yang pertama. Hal itu akan dilanjutkan di sejumlah radio di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Bersamaan dengan Bicara Chairil Anwar di Radio, Peringatan Satu Abad Chairil Anwar yang dipimpin Octavianus Masheka, juga menggelar Road Show to Seabad Chairil Anwar di 5 wilayah DKI Jakarta. Road Show tersebut menampilkan para penyair dan deklamator nasional. Mereka membacakan serta memusikalisasi karya-karya Chairil Anwar. Orang-orang muda dari kalangan milenial, juga tampil di Road Show tersebut.
Road Show pertama sudah berlangsung di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, pada Senin, 21 Maret 2022. Road Show kedua, pada Kamis, 21 April 2022 di Kota Tua, di depan Museum Fatahillah, Jakarta Barat. Road Show ketiga digelar di Eco Park Tebet, Jakarta Selatan, pada Minggu, 29 Mei 2022. Road Show keempat di Taman Benyamin Sueb, Jakarta Timur, pada Rabu, 22 Juni 2022 lalu.
Octavianus Masheka menuturkan, Panitia Satu Abad Chairil Anwar sudah memulai rapat pertamanya pada Jumat, 4 Februari 2022 malam, di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jalan Cikini Raya 73, Jakarta Pusat. Sejak itu, rangkaian peringatan, langsung digulirkan. Secara kelembagaan, panitia tersebut bernaung dalam Komunitas Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI) dan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin.
Selain Bicara Chairil Anwar di Radio dan Road Show to Seabad Chairil Anwar, Peringatan Satu Abad Chairil Anwar diisi dengan berbagai macam lomba secara nasional. Antara lain, lomba menulis dan membaca puisi, juga lomba menulis essay. Karya para pemenang lomba menulis puisi, akan diterbitkan sebagai buku oleh Penerbit Gramedia.
Proses lomba sedang berlangsung. Puncak peringatan tersebut bakal digelar 26-31 Juli 2022 nanti di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.
Jakarta, 2 Juli 2022