Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.
Sabtu, 9 Maret 2024, kita memperingati Hari Musik Nasional yang ke-21. Ada kabar yang menggembirakan: 60 persen penggemar musik di Indonesia, mendengarkan musik internasional, dan 40 persen mengonsumsi musik lokal. Lima tahun lalu, 70 persen internasional dan 30 persen lokal. Sekuat apa daya saing musik Indonesia?
K-Pop Merajai Kuping Indonesia
Peningkatan 10 persen orang kita yang mengonsumsi musik lokal, tentulah menumbuhkan harapan. Itu dengan sendirinya akan meningkatkan industri musik dalam negeri. Termasuk, meningkatkan pendapatan musisi serta pelaku musik lainnya, dari royalti.
Data tersebut dirilis tahun 2022 oleh International Federation of the Phonographic Industry (IFPI), yang merupakan organisasi nirlaba yang mewakili industri musik rekaman di seluruh dunia. Di Indonesia, data itu mengacu ke pasar musik yang dominan di ranah streaming musik, yaitu Spotify, YouTube (termasuk YouTube Musik dan Shorts), Resso, Tiktok, Apple Music, juga Langit Musik.
Yang dimaksud dengan musik lokal adalah pop Indonesia dan berbagai musik pop dengan bahasa daerah, seperti pop Jawa, pop Minang, musik Batak, Papua, juga Ambon. Saya mencoba menelusuri, berapa jumlah total streaming musik lokal tersebut. Saya belum menemukan datanya.
Yang dimaksud dengan musik internasional, tentulah musik asing, termasuk K-Pop, akronim Korean Pop, musik pop asal Korea Selatan. Di tahun 2023 lalu, jumlah streaming musik K-Pop di Indonesia, meningkat pesat 55,8 persen, dibandingkan tahun 2022.
Detailnya, sampai 5 Oktober 2023 lalu, tercatat sudah 7,48 miliar jumlah streaming musik K-Pop di Indonesia. Agaknya, itu adalah bagian dari 70 persen penggemar musik di Indonesia, yang mendengarkan musik internasional.
Karena itulah, mimpi terbesar industri musik Indonesia adalah menyaingi K-Pop. Meningkatkan daya saing musik kita terhadap K-Pop. Itu diungkapkan Tony Wenas selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI).
Jumlah penggemar K-Pop di Indonesia, luar biasa. Bahkan, jumlah streaming musik K-Pop di negeri ini, sudah mencapai 7,48 miliar streaming. Dan, dari 7 negara yang paling banyak streaming K-Pop tahun 2023, Indonesia menempati ranking 3, di bawah Jepang dan Amerika Serikat. Korea Selatan sebagai negara asal K-Pop di ranking 4.
Pada Sabtu, 9 Maret 2024 lalu, di tengah peringatan Hari Musik Nasional yang ke-21, saya mendiskusikan hal tersebut dengan Tony Wenas. "Talenta musisi Indonesia, sebenarnya luar biasa. Tidak kalah dengan musisi luar negeri. Untuk menyaingi K-Pop, yang sesungguhnya diperlukan adalah sinergi para pemangku kepentingan di tanah air," ujar Tony Wenas di Auditorium Radio Republik Indonesia (RRI), Jalan Medan Merdeka Barat No.4-5, Jakarta Pusat.