Isson Khairul
Isson Khairul Jurnalis

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Spirit Baru Gubernur Pramono Anung | Jakarta Kota Bola

5 Mei 2025   14:33 Diperbarui: 5 Mei 2025   14:33 143 1 0


Menjadikan Jakarta sebagai Kota Bola. Itu dicanangkan Gubernur Jakarta Pramono Anung. Salah satu jalannya, membangun ekosistem persepakbolaan Jakarta. Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025 adalah bagian dari ekosistem yang dimaksud. Ini liga untuk kalangan muda, yang berusia 16 sampai 17 tahun.

  

Pembinaan dalam Ekosistem

Gubernur Pramono Anung kick off Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025. Gerakan menata ekosistem sepak bola Jakarta. Foto: Isson Khairul
Gubernur Pramono Anung kick off Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025. Gerakan menata ekosistem sepak bola Jakarta. Foto: Isson Khairul

Jakarta Kota Bola. Itulah tagline keren, yang dicanangkan Gubernur Jakarta Pramono Anung, pada Minggu, 4 Mei 2025 ini. Pramono Anung pada Minggu pagi itu, sengaja mengenakan kaus dengan tulisan Jakarta Kota Bola di bagian dada. Ia dengan senyum simpatik, memasuki Pancoran Soccer Field, lapangan sepak bola di kawasan Jakarta Selatan.

Minggu pagi itu, Gubernur Pramono Anung melakukan kick off, menendang bola untuk menandai dimulainya pertandingan, dalam Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025. Ini liga sepak bola untuk kalangan muda, yang berusia 16 sampai 17 tahun.

Ada 18 klub yang mengikuti liga tersebut. Sebagian berasal dari Jakarta, sebagian lagi dari Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Masing-masing klub akan bertarung di lapangan hijau, dengan rentang waktu yang panjang. Diperkirakan, tiap klub akan menjalani lebih dari 30 kali pertandingan.

  

Gubernur Jakarta Pramono Anung sengaja datang dan melakukan kick off Piala Gubernur 2025 tersebut, karena ia hendak menumbuhkan spirit baru dalam ekosistem persepakbolaan di Jakarta. "Saya berharap, saudara-saudara akan menjadi cikal-bakal pemain yang mengharumkan serta membanggakan Jakarta di Pekan Olah Raga Nasional (PON) pada tahun 2028 mendatang," ungkap Pramono Anung dengan sungguh-sungguh.

Pramono Anung menyadari, pola pembinaan sepak bola di Jakarta, harus terus-menerus dibenahi serta ditingkatkan. Kita tahu, dalam 8 tahun terakhir, artinya di dua kali penyelenggaraan PON, kesebelasan dari Jakarta gagal lolos ke putaran final PON tahun 2020 di Papua dan tahun 2024 juga gagal ke PON Aceh.

Dalam konteks pembinaan, Pramono Anung mengapresiasi penyelenggaraan Piala Gubernur 2025 ini. Pertama, karena formatnya liga, hingga tiap pemain di masing-masing klub, memiliki kesempatan yang intens untuk berlatih serta bertanding. Kedua, karena tiap klub akan menjalani lebih dari 30 kali pertandingan, maka terbuka ruang bagi masing-masing klub untuk mengembangkan sistem manajemen mereka.

Dengan kata lain, penyelenggaraan Piala Gubernur 2025 ini, telah menjadi bagian dari pembenahan serta peningkatan ekosistem persepakbolaan di Jakarta, sebagaimana yang diharapkan Gubernur Jakarta Pramono Anung. "Dalam urusan sepak bola, Jakarta tidak boleh lagi kalah oleh daerah lain," ujar Pramono Anung di hadapan pemain, pelatih, serta pengelola klub, yang secara keseluruhan berjumlah sekitar 500 orang.

Destinasi Wisata Sepak Bola

Kesungguhan Pramono Anung untuk membenahi serta meningkatkan ekosistem persepakbolaan di Jakarta, boleh dibilang merupakan grand design dari program kepemimpinannya memimpin Jakarta. "Saya ingin menempatkan sepak bola sebagai destinasi wisata Jakarta. Dengan demikian, sepak bola akan menciptakan dampak positif berganda, bagi kemajuan Jakarta," tutur Pramono Anung lebih lanjut.

Jadi, Jakarta Kota Bola, bukan hanya sebatas olah raga, tapi paduan gerakan yang menyeluruh antara olah raga, pariwisata, dan ekonomi. Strategi paduan sektoral tersebut menunjukkan, betapa kreatifnya Pramono Anung mencermati sekaligus merespon dinamika kehidupan masyarakat yang terus berkembang.  

Pada Minggu, 4 Mei 2025 ini, Gubernur Jakarta Pramono Anung didampingi oleh Diky Soemarno, Ketua Umum The Jakmania. Kita tahu, The Jakmania adalah kelompok suporter klub sepak bola Persija Jakarta. Ini adalah salah satu kelompok suporter terbesar dan paling dikenal di Indonesia. Diky Soemarno sekaligus merupakan Staf Khusus Gubernur Pramono Anung.

Di kesempatan tersebut, Diky Soemarno intens mendiskusikan Piala Gubernur 2025 dengan I Gede Widiade selaku Pembina Panitia Penyelenggara liga yang dimaksud. I Gede Widiade menyambut baik kunjungan Pramono Anung. "Saya berharap kunjungan Pak Gubernur akan menambah gairah para pemain serta pemilik klub, untuk bersama-sama membangun ekosistem persepakbolaan di Jakarta," ujar I Gede Widiade, yang disambut hadirin dengan tepuk tangan.    

I Gede Widiade adalah pengusaha, yang sudah sangat lama aktif mengelola sejumlah klub sepak bola di tanah air. Ia pernah memimpin 7 klub di Liga Indonesia, dari pelbagai kasta kompetisi. Termasuk, pernah menjabat sebagai Direktur Utama Persija Jakarta.

Terlaksananya Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025, tentu tidak lepas dari kontribusi Pramono Anung, Diky Soemarno, dan I Gede Widiade. Selaku inisiator, Yosef Erwiyantoro mengucapkan terima kasih kepada ketiga sosok tersebut, yang telah banyak memberikan konstribusi terhadap penyelenggaraan ini.

Sebelum beranjak dari Pancoran Soccer Field, Gubernur Jakarta Pramono Anung berpesan, agar penyelenggaraan liga ini dilakukan dengan sungguh-sungguh, demi mewujudkan agenda besar, yaitu Jakarta Kota Bola.

Jakarta, 5 Mei 2025

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2