Pantai Gemah adalah salah satu pantai yang mengusung pariwisata berkelanjutan dan ramai dikunjungi wisatawan. Pantai ini berlokasi di desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung. Lokasinya dekat dengan pantai Widodaren.
Di samping pantainya yang elok, emak-emak seperti saya pasti tidak ingin ketinggalan belanja oleh-oleh khas kuliner pantai, yaitu ikan Bakar.
Bu Nunung, salah satu bolo RT 11 merekomendasikan tempat membeli ikan segar, free bakar, dan kalau membeli lebih dari 5 free sambal juga. Mantap kan?
Saat Bu Nunung mengajak membeli ikan bakar segar, enak dan murah, Aku sedang menikmati sarapan, jadi aku bilang menyusul saja.
Ikan Barlin segar dan sotong siap bakar(dokpri)
Bu RT dan bolo-bolo RT 11 sedang berburu ikan bakar di pantai Gemah Tulungagung (dokpri)
Selesai sarapan aku mencari bolo-bolo para mamah RT 11 yang sedang berburu ikan bakar.
Setelah mengamati deretan lapak penjual ikan bakar, akhirnya ketemu. Mereka ada di paling ujung. Aku segera bergegas ke sana.
Ternyata Bu Nunung, Bu Anies dan Bu Lis sedang asyik menikmati ikan Barlin bakar yang meleleh dibakar, penuh lemak omega3 yang maknyus dan bermanfaat untuk kesehatan. Ada Bu Tutik juga yang sudah menenteng segepok ikan bakar.
Asyik menikmati ikan bakar di lapak ikan bakar Mbak Yayuk, Pantai Gemah Tulungagung (dokpri)
Saya datang langsung ikut menowel ikan bakar yang aromanya menggoda dan menggelitik.
Wow....maknyus!!!
Saya langsung ikut pesan untuk dibakar. Harganya relatif murah. Satu tusuk ikan Barlin yang sudah dibumbu dan dibakar siap makan, harganya cuma 5 ribu rupiah.
Saya tanya kerapu, ikan pesanan ayah ternyata ada juga. Tapi disimpan di belakang, soalnya kalau dipajang takutnya durasi keawetannya berkurang. Sayang, kan!
Ternyata ada kakap merah juga. Harganya sama antara kerapu merah dan kakap merah. Untuk yang mentah, 10 ribu/ons. Untuk yang sudah dibakar siap konsumsi, 12 ribu/ons.
Ikan segar yang siap dipilih dan free bakar. Tongkol, tuna, kakap merah dan kerapu merah(dokpri)
Akhirnya saya pilih kerapu merah sesuai pesanan ayah waktu saya berangkat tadi pagi. Waktu saya telepon, malah ganti kakap merah, padahal sudah siap dibakar. Walah...
Tapi kata Mbak Yayuk, ikan kerapu merah lebih enak dan dagingnya lebih tebal. Ya sudah.
Tapi waktu sudah sampai rumah, ayah nanyanya, "Dek, mana ikan kerapu nya!" Nah...berarti benar kan, saya belinya ikan kerapu merah, hihihi...
Ikan kerapu merah dan telurnya siap dibakar (dokpri)
1. Saat dibeli, pilih ikan yang masih segar, tubuh mulus lunak
2. Ikan baru dibakar, saat sudah dipilih dalam keadaan segar.
3. Setelah dibakar, aroma sedap ikan dan asap berbaur menghasilkan ikan bakar yang khas menguar, bukan bau amis.
4. Baunya sedikit amis khas ikan, tidak amis menyengat.
5. Teksturnya empuk, jusi dan liat
6. Dagingnya liat, tapi tidak keras.
Simak juga videonya ya...
