Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.
"Ayuk siap...siap...siap! Pak Pj Bupati dan rombongan sudah datang!" Bu RT memberi kode. Kita langsung blingsatan dan mengatur posisi.
"Mana?" Belum kelihatan!" Kataku.
"Itu...!" Ada yang menunjuk kereta kelinci yang baru datang. Ternyata benar, tak lama rombongan yang datang menggunakan kereta kelinci itu turun, dengan pengawalan seperlunya.
Beliau-beliau tampak tersenyum ramah, menyapa dan menyalami kami. Betul-betul naik kereta kelinci, meski aura kewibawaan tetap terpancar.
Mungkin aku yang salah persepsi, membayangkan rombongan Pak Pj Bupati menaiki mobil mewah, dengan pengawalan ketat dan bunyi sirine yang mengagetkan.
Kereta kelinci ini mungkin bisa mengimbangi Autonomous Rail Rapid Transit ( ART ) yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi untuk mengatasi masalah kepadatan jalan raya di perkotaan karena terlalu banyak orang menggunakan kendaraan pribadi dengan pembuatan ART di setiap daerah.
Suatu terobosan dan ciri khas tersendiri bagi Kabupaten Madiun jika memanfaatkan kereta kelinci ini daripada harus membangun jalur khusus dan mendatangkan ART yang tentunya menghabiskan biaya yang tidak sedikit.
Autonomous Rail Rapid Transit ( ART ) sendiri adalah sistem bus gandeng berpemandu lidar (deteksi dan jangkauan cahaya) untuk angkutan penumpang perkotaan(Wikipedia).
Secara tekhnologi, mungkin kereta kelinci tidak bisa dibandingkan dengan tekhnologi pembuatan ART, tapi untuk penerapan nya, kereta kelinci jauh lebih mudah diaplikasikan, lebih murah dan praktis.
Dengan kapasitas 40 orang, tentunya kalah dibandingkan ART yang setiap gerbongnya mampu menampung 100 orang. Tapi kereta kelinci sudah terbukti fungsinya sebagai alat transportasi yang banyak digunakan di Madiun, khususnya untuk"jalur dalam". Yaitu jalur yang menghubungkan antar desa di jalan desa.
Kondisi ini akan mempercepat pembangunan jalan desa yang bisa mendorong partisipasi warga untuk merealisasikan pembangunan jalan desa yang bisa menjadi jalur kereta kelinci.
Apa yang dilakukan para pejabat dan penjabat Bupati Madiun ini patut diapresiasi dan diteladani, sebab penggunaan kereta kelinci untuk kunjungan kerja ini mempunyai banyak keunggulan.
1. Dengan memanfaatkan kereta kelinci, satu rombongan pejabat bisa diangkut sekaligus.
2. Memberi contoh kesederhanaan pada masyarakat umum.
3. Lebih terasa akrab dan merakyat.
4. Biaya jauh lebih murah dibanding iring-iringan mobil dinas para pejabat yang terdiri dari banyak mobil dan melaju bersama.
5. Dengan naik kereta kelinci bisa menjadi sarana unik untuk healing sambil refreshing meski dalam rangka tugas peninjauan.
1. Keamanan relatif minim jika dihubungkan dengan keselamatan pejabat.
2. Perlu jalur khusus, atau baru bisa digunakan di pedesaan, sebab jika masuk ke jalan raya bisa mengganggu transportasi lain.
3. Jumlahnya terbatas, sebab jika terlalu banyak dengan rute beragam akan menimbulkan masalah lalu lintas.
Terlepas dari hubungan antara Autonomous Rail Rapid Transit ( ART ) dan kereta kelinci, memanfaatkan kereta kelinci untuk kunjungan ke desa yang dilakukan PJ Bupati Madiun dan rombongan adalah terobosan yang dilakukan pejabat yang patut diapresiasi dan diteladani, karena di dalamnya sarat nilai -nilai luhur yang patut diteladani.
Bersahaja, ekonomis, praktis, unik, menarik, dan mungkin nilai-nilai positif yang lain didapat dengan pemanfaatan kereta kelinci.
Terima kasih Bp. Pj Bupati Madiun dan rombongan yang telah berkenan meninjau dan membantu pembangunan di lingkungan dan Desa kami.
Semoga selalu diberi kesehatan, kelancaran dan kemudahan dalam menjalankan tugas dan memberi teladan yang mulia bagi masyarakat.
Yuk kita saksikan bagaimana beliau-beliau ini melaksanakan tugas dengan kereta unik yang sudah saya rekam video nya.
Sumber : YouTube @Isti Yogiswandani channel.