Yuk Cicipi Lontong Balap, Sate Kerang dan Tahu Campur FSC
Pada artikel sebelumnya, saya sudah Spil aneka jajanan dan kuliner di Sleko Food Court (SFC) Kota Madiun, yang merupakan transformasi rekomendasi pasar tradisional Sleko kota Madiun, tapi belum sempat mencicipi.
Kali ini saya akan mengajak para pembaca dan kompasianer mencicipi kuliner khas Jawa timur yang ada di SFC.
Apa itu?
Yupz! Lontong balap dengan sate kerang khas Surabaya(atau Sidoarjo?) dan Tahu campur khas Lamongan. Dari Jawa Timur semua, kan?
Apa itu lontong balap?
Lontong Balap adalah salah satu kuliner khas Surabaya, Jawa Timur, Indonesia.
Hidangan ini terkenal dengan kombinasi rasa yang kaya dari kaldu seafood dan bumbu yang khas.
Dalam sebuah penyajian, lontong balap terdiri dari: lontong, irisan tahu goreng, tauge dan lentho dengan sambal petis. Lentho adalah perkedel ketela pohon, yang biasanya diberi campuran kacang hijau atau kacang tholo yang sudah direndam empuk, kemudian digoreng.
Tapi biasanya, lentho yang disajikan bersama lontong balap tidak dicampur kacang-kacangan, hanya ketela pohon yang diparut, dibumbui dan digoreng. Seperti combro tanpa isian.
Asal-usul lontong balap tidak sepenuhnya jelas, namun kuliner ini diperkirakan berasal dari masyarakat Surabaya pada awal abad ke-20.
Nama "lontong balap" dipercaya berasal dari kebiasaan penjualnya yang sering berpindah tempat karena berebut tempat dengan pedagang lain, atau "balap" dalam bahasa Jawa.
Makanan ini awalnya dikenal sebagai hidangan sederhana yang dijajakan oleh pedagang kaki lima dan seiring waktu menjadi salah satu ikon kuliner Surabaya.
Lontong balap adalah contoh nyata kekayaan kuliner Indonesia yang penuh rasa dan budaya. Kita dapat mencoba membuatnya sendiri dan merasakan kelezatan yang menjadi bagian dari tradisi Surabaya.
Secara singkat, resep lontong balap dapat dibuat dengan membumbui kaldu seafood, dan disiramkan pada lontong, lentho, irisan tahu,dan tauge dengan sambal petis. Lebih nikmat disajikan bersama kerupuk dan sate kerang. Sate kerang ini tentunya memperkaya ragam sate Nusantara yang biasanya hanya ada sate ayam dan sate kambing.
Menu yang kedua adalah Tahu campur Lamongan.
Apa itu tahu campur Lamongan?
Tahu campur Lamongan adalah salah satu hidangan khas dari Lamongan, Jawa Timur.
Makanan ini terdiri dari campuran dari daging berlemak yang dimasak kuah kuning tanpa santan, kemudian disajikan bersama lentho, tahu goreng, tauge, mie kuning dan dipercantik dengan selada dan sambal petis. Tapi ada juga yang tidak suka petis, jadi memakai sambal tomat atau sambal bawang.Kerupuknya tentu tak lupa.
Tahu campur berasal dari Lamongan, sebuah kota di Jawa Timur yang terkenal dengan berbagai kuliner khasnya. Makanan ini telah ada sejak lama dan merupakan salah satu hidangan yang sering ditemukan di warung-warung makan dan pasar tradisional di daerah tersebut.
Tahu campur merupakan contoh dari kekayaan kuliner lokal yang menggabungkan bahan-bahan sederhana dengan bumbu yang kaya rasa.
Kita bisa membuat tahu campur sendiri.
Secara singkat, resep tahu campur diawali dengan daging berlemak yang direbus dan dipotong kecil-kecil, kemudian dimasak dengan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, kemiri, jahe, dan jintan yang dihaluskan dan ditumis.
Kemudian dimasukkan daging berlemak dan diberi air secukupnya, tambahkan daun salam, daun jeruk, sere dan lengkuas geprek. Kemudian dimasak sampai daging empuk dan meresap.
Daging berlemak dan berkuah ini kemudian disajikan bersama irisan tahu, lentho, lontong, tauge, selada, sambal dan kerupuk.
Tidak afdol rasanya jika tidak melihat penampakannya langsung dan icip-icip.
Yuk kita cicipi lontong balap dan tahu campur di Sleko Food Court Madiun yang lezat dengan harga terjangkau.
Simak videonya ya....
Sumber : YouTube @Isti Yogiswandani channel