Tol gratis? Ciyus? Ho oh! Oh, hohoho....
Ternyata betul. Tol yang sudah lama viral dan jadi buruan wisatawan dan content creator sejak dulu kala itu memang gratis.
Siapa nih local heroes yang mempunyai ide cemerlang sekaligus menebar kenyamanan dan kesejahteraan dengan menggratiskannya?
Yuk kita kulik sambil bisik-bisik, siapa tahu dapat sisik melik. Aduh . Jangan ngegosip ya, yang pasti-pasti aja.
Dulu, dari Surabaya ke Madura, harus melewati penyeberangan menggunakan kapal feri. Mungkin saat itu banyak kisah yang bisa ditulis dengan tema, antara Tanjung Perak dan Pelabuhan Kamal. Hehehe...
Waktu kecil dulu, saat ayah bersama teman sekantornya mengadakan wisata keluarga, saya diajak berwisata naik kapal feri dari Pelabuhan Tanjung Perak ke Pelabuhan Kamal, tapi tidak turun di tanah Madura.
Kemudian kapal berbalik lagi ke Surabaya. Selama perjalanan saya tidak bisa duduk manis, tapi asyik tergumun-gumun. Eh, maksudnya terheran-heran dengan Mbok Bariyah yang menyunggi baskom berisi tahu petis, pisang rebus, kacang rebus dan lainnya.
Dalam pikiran kanak-kanak saya, sekitar 40 tahun yang lalu, pengalaman seperti itu sangatlah luar biasa yang bisa diceritakan pada teman-teman sekolah maupun teman sebaya. Apalagi indahnya kerlap kerlip lampu kapal, sangat menakjubkan, sebab saat saya kecil, lampu listrik saja masih jarang.
Tapi itu kenangan dahulu kala, saat saya masih SD, lupa kelas berapa.
Beberapa tahun yang lalu, saat ada pertemuan orang tua mahasiswa di kampus di sulung, saya sempat bernostalgia naik feri dari Surabaya ke Kamal.Habis itu balik lagi, dan mampir ke pantai Kenjeran via darat. Kurang kerjaan ya, hihihi...
Kalau sekarang, pengin menyingkat waktu, tentunya lebih memilih melintasi tol Suramadu yang gratis dan eksotis,karena hanya butuh waktu sekitar 10 menit. Kira-kira, siapa ya yang punya ide dan membangun tol melintasi laut ini?
Dikutip dari Wikipedia.com, Jembatan Nasional Surabaya-Madura ( Jembatan Suramadu), adalah sebuah jembatan yang melintasi Selat Madura.
Dengan panjang 5.438 m, jembatan Suramadu merupakan jembatan terpanjang ke 6 di Indonesia. Namun dikutip dr nasional.tempo.co, Jembatan Suramadu sepanjang 5.438 meter ini diakui oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai jembatan terpanjang di Indonesia.
Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu:
-jalan layang
-jembatan penghubung
-jembatan utama
Jalan yang melintasi jembatan ini sebelumnya merupakan jalan tol sejak peresmiannya pada Juni 2009 hingga Oktober 2018.
Bersyukur kini jalan tol itu bisa diakses gratis alias tidak berbayar. Bisa membuat pengguna jalan tersenyum tipis melintasi jembatan nan eksotis.
Dilansir dari simantu.pu.go.id, Groundbreaking pembangunan Jembatan Suramadu dilakukan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003.
Namun dimulainya pembangunan dan diresmikan pembukaannya dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 10 Juni 2009.
Kini dengan adanya jembatan Suramadu, pembangunan di wilayah Madura meningkat pesat. Ini sudah saya buktikan bersama suami saat beberapa hari yang lalu berkunjung ke Sumenep via Suramadu. Jalan-jalan sudah beraspal mulus, masjid-masjid megah berdiri, cafe, restoran dan bangunan-bangunan indah dan artistik menghiasi sepanjang jalan.
Tol Suramadu juga memberi ruang pada pengendara motor untuk ikut melintas Suramadu, menikmati pembangunan yang berkeadilan. Adil dan merata. Keren pokoknya.
Semoga tol Suramadu tetap gratis, pembangunan di Madura maju pesat, perekonomian meningkat, dan masyarakat nya semakin agamis.
Tentunya sayang kalau melewatkan video perjalanan saya melintas Suramadu yang gratis dan eksotis ini.
Yuk kita simak videonya.
Sumber : YouTube @Isti Yogiswandani channel