Kelana Swandani
Kelana Swandani Lainnya

Freelancer, suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Asem-asem Ikan Nila CVI Wirotaman dan Keunikan Mitosnya

13 April 2025   16:46 Diperbarui: 14 April 2025   19:30 405 30 11

Satu-satunya modifikasi genetika pada ikan nila yang dilakukan di Eropa adalah pada ikan nila "Nil Merah" , dan sekali lagi, ikan nila tersebut tidak ditujukan untuk konsumsi manusia(https://lakewaytilapia.com/Tilapia_Myths.php)

3. Ikan nila tidak mengandung asam lemak Omega-3 yang berharga adalah mitos 

Gagasan bahwa ikan nila tidak mengandung asam lemak Omega-3 merupakan mitos yang diambil di luar konteks.   

Gagasan ini disebar luaskan di medsos tanpa bukti pendukung sebagai kampanye yang lebih besar untuk mengkampanyekan salmon tangkapan liar.

Jangan khawatir untuk mengonsumsi ikan nila karena mitos-mitos makanan dan mitos ikan nila yang tak terbukti (dokumentasi pribadi)
Jangan khawatir untuk mengonsumsi ikan nila karena mitos-mitos makanan dan mitos ikan nila yang tak terbukti (dokumentasi pribadi)

4. Mitos: Ikan nila adalah ikan hibrida yang buruk kalau dikonsumsi 

Faktanya hampir semua sumber makanan yang kita konsumsi adalah hibrida, tapi kadang orang mengacaukan hibrida dengan rekayasa genetik yang sama sekali berbeda. Hibrida juga bisa dilakukan oleh alam yang menyeleksi secara acak, dan alami. 

Namun terkadang proses alamiah berjalan sangat lama, sehingga manusia membantunya, seperti pada tumbuhan dengan cangkok, okulasi, enten, dan menyilangkan tanaman, sehingga tetap aman dan manusia justru bisa mendapatkan hasil terbaik dengan sifat unggulnya.

5. Peternakan ikan besar menggunakan hormon untuk mengubah jenis kelamin ikan nila dari betina menjadi jantan.

Faktanya, saat baru menetas, jenis kelamin ikan nila susah dibedakan. Jadi ikan nila dibiarkan tumbuh alami.

Baru sekitar 2 inci, ikan nila bisa dibedakan jenis kelaminnya. Terkadang secara alami ikan nila yang menetas sudah banyak yang berjenis kelamin jantan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5