Bakso Telur Jalan Lingkar Salatiga: Beginilah penampakannya(dokumentasi pribadi)
Turun dari Dung Kluruk tempat kami mengikuti HBH Camper Van CVI Jawa Tengah, kami bermaksud mampir ke tempat Adek di Semarang, sekitar Tembalang.
"Dek, cari bakso dulu. Aku lapar!"
"Di mana?"
"Terserah!"
"Ya sudah, Googling saja kalau gitu!"
Aku mengetik kata bakso enak terdekat dan mendapatkan beberapa option.
Kupilih salah satu dan menghidupkan rute google maps. Ternyata harus putar balik. Kucoba yang lain, sama saja. Harus putar balik. Akhirnya kami mengalah, ikut salah satunya.
Tapi ternyata rutenya masuk ke perkampungan padat penduduk dan jalannya sempit berupa gang. Itupun lokasi masih beberapa km.
"Cari bakso seadanya saja ya, Mas. Seperti nya ini rutenya ruwet!"
"Ya, gak papa!"
"Itu tuh ...ada bakso dan mie ayam. Itu saja!"
Tapi ternyata saat berhenti susah parkir. Kalau maksa bisa menutupi jalan. Akhirnya bablas saja nggak jadi berhenti meski sudah kembali berbalik.
"Ikuti rute kita saja Mas. Nanti kalau ada depot bakso, kita berhenti. Gitu saja!"
"Iya, gitu saja. Kenapa kita mesti ribet buka google maps. Hahaha....!"
Yah, begitulah. Terkadang kemudahan mengakses informasi justru membuat kita ribet padahal ada yang lebih simple. Di sepanjang perjalanan, pastilah banyak warung bakso, tak perlu mencari di pelosok. Hahaha...
Betul saja, baru saja keluar jalan raya sudah ketemu depot bakso kecil. Lumayan sepertinya dengan bakso jumbo yang terlihat dari etalasenya.
Akhirnya kami berhenti di situ. Ada 3 varian . Bakso Telur, bakso mercon, bakso biasa. Bakso mercon dan bakso telur 18 ribu/mangkok. Sedang bakso biasa 14 ribu/mangkok.
Bakso mercon langsung kucoret dari pilihan. Soalnya pernah mencoba dan pedassss buanget! Membuat aku berjanji tidak akan lagi mencoba varian bakso ini. Pokoknya membuat trauma karena mulut serasa terbakar, air mata menitik, dan telinga seperti mau meledak. Eh....
Tapi mungkin untuk yang suka pedas justru bakso mercon jadi pilihan.
"Bakso yang jumbo itu bakso apa, Bu?" Sepertinya aku tertarik pada bulatan-bulatan daging sebesar bola tenis.
"Bakso Telur sama bakso mercon!"
"Kalau bakso biasa kecil semua?"
"Iya, Bu."
"Bakso Telur saja kalau gitu. Dua ya, Bu. Minumnya es jeruk sama teh tawar hangat.
"Baik, Bu!" Penjualnya segera mempersiapkan pesananku.
Tak lama pesanan baksonya siap.
Lumayan cantik penyajiannya. Bakso yang ada telurnya dibelah, sehingga telurnya terlihat dengan warna kuning telur agak orens sehingga terlihat cantik menarik.
Oke, yuk kita cicipi bersama di video tang susah kurekam ya....
Sumber : YouTube @Isti Yogiswandani channel
