"Tuhan telah menciptakan manusia sebagai sebaik-baik makhluk lengkap dengan proses dan siklus hidup nya. Jadi menopause justru dalam beberapa hal sebagai bonus untuk bisa beristirahat."
Aku ingin seperti ikan koi,
Berenang -renang ke sana ke mari,
Menikmati jernihnya air.
Tanpa beban....
Meliuk-liuk ke sana,
Meliuk-liuk ke sini,
Berebut pakan,
Menikmati indahnya kolam,
Bebas....
Lepas..
Nyaman!
Bergerak pelan,
Bersama teman -teman.
Tidak perlu bersedih,
Tidak perlu susah,
Menikmati Bebasnya alam.
Tapi aku manusia,
Bisakah aku seperti ikan koi???
Berenang -renang tanpa beban
Menikmati indahnya alam
Dalam kolam yang jernih.
Dan .... Simak video nya ya. Hehehe...
Berpuisi dulu sebelum menulis tentang menopause yang bagi saya masih menjadi misteri. Hihihi....
Bagi saya menopause itu membingungkan. Saya berusaha mencari tahu, apa itu menopause.
Biasanya menopause terjadi pada usia 45-55 tahun. Hal ini membuat saya berusaha mempersiapkan mental untuk menghadapi perimenopause, sebab usia saya sudah lebih dari 50 tahun.
Tapi seingat saya, Ibu mengalami menopause atau berhenti haid saat sudah menjalani purna tugas atau pensiun dari mengajar. Padahal saat itu, Ibu memasuki Purna tugas di umur 56 tahun. Kalau sekarang guru PNS umur 60 tahun baru pensiun. Jadi saya pikir, menopause itu di umur sekitar 60 tahun.
Tapi ternyata ada seorang teman yang di umur 47 tahun sudah berhenti haid sama sekali dan mengalami menopause. Bahkan dia kaget saat saya berumur di atas 50 tahun haid masih lancar. Jadi kami saling kaget dan terheran-heran satu sama lain.
"Periksa ke dokter saja, Bu. Mungkin darah penyakit!" Katanya membuat Aku tak percaya diri
Tapi mau periksa ke dokter, kok Aku ngerasa waktu haid biasa-biasa saja. Hampir tidak pernah mengalami PMS penuh drama seperti sakit perut, atau keluhan lain.
Saat Aku mencoba berselancar, justru menemukan kenyataan sebaliknya. Menurut dokter Boyke yang terkenal itu, menopause justru mundur pada orang yang gizinya terpenuhi dengan baik. Alhamdulillah. Berarti aku cukup gizi. Hihihi....
Malah kalau berkaca dari ibu Aku yang mengalami menopause di usia lebih dari 55 tahun, mungkin ada faktor genetik yang mempengaruhi usia menopause.
Menurut salah seorang teman, perimenopause ditandai haid atau menstruasi tidak teratur. Hal ini cukup melegakan saat haid saya terlambat, berarti bukan tanda-tanda kehamilan, tapi bisa jadi adalah tanda-tanda perimenopause.
Seperti ramadan tahun ini, saya bisa puasa penuh, karena tidak mengalami menstruasi selama Ramadan. Bersyukur sih, jadi tidak punya hutang puasa. Eh....
Meski sedikit khawatir kalau gejala kehamilan, sebab saya tidak memakai alat kontrasepsi. Tapi ternyata, beberapa hari setelah lebaran, saya mengalami menstruasi. Mungkin kondisi tidak biasa selama puasa ramadan membuat jadwal menstruasi saya kacau.
Apakah Menopause Membuat Saya Cemas?
Hemmm..... gimana ya?
Saya pernah tanya ke suami, menopause itu seperti apa?
Jawab suami, menopause adalah tanda seorang perempuan sudah tidak produktif.
"Kalau laki-laki punya batas tidak produktif nggak?" Tanyaku.
"Kalau laki-laki bisa tetap produktif, tapi biasanya sejalan dengan umur, hasrat untuk bereproduksi juga menurun dan tenaga juga melemah!"
"Masak?" Tanyaku sambil nyengir. Suamiku langsung mendelik.
Ya biar seimbang lah. Kalau istri sudah tidak bersemangat, suaminya masih menggebu-gebu kan bisa gawat. Hehehe...
Mungkin itu juga tergantung pada kondisi individu masing-masing ya. Kalau kesempatan untuk mempunyai keturunan, mungkin sudah tertutup karena sel telur sudah berhenti berproduksi. Tapi kalau hubungan suami istri mungkin nggak masalah, meski mungkin perlu foreplay yang lebih intens
Jadi, sepertinya menopause bukanlah endgame. Justru untuk seorang muslimah, justru lebih banyak waktu dan kesempatan untuk lebih intens beribadah. Sebab saat masih mengalami menstruasi, seorang muslimah dilarang salat dan berpuasa.
1. Perempuan muslimah justru mempunyai lebih banyak waktu untuk beribadah dan mendekatkan diri pada Allah, sebab saat menstruasi ibadah terjeda karena dilarang salat dan berpuasa.
2. Tidak perlu memakai alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan saat berhubungan suami istri karena sel telur sudah tidak produktif.
3. Tidak perlu sedia pembalut.
4. Sakit haid saat PMS sudah tidak terjadi karena sudah tidak mengalami menstruasi.
5. Lebih tenang saat menunaikan ibadah haji dan umroh karena tidak takut terhalang menstruasi.
Jadi, apakah Menopause adalah endgame bagi seorang wanita?
Owh....tentu tidak!
Tuhan telah menciptakan manusia sebagai sebaik-baik makhluk lengkap dengan proses dan siklus hidup nya. Jadi menopause justru dalam beberapa hal sebagai bonus untuk bisa beristirahat.
So, ya nggak usah khawatir. Nikmati saja prosesnya. Semua ada waktunya. Nikmati hidup. Yuk lebih baik simak video ikan koi yang aku buat daripada khawatir berlebihan pada menopause.