Selain memiliki nilai ekonomis tinggi, budidaya labu siam di Segoro Gunung dapat membuka gerbang agrowisata yang unik dan menarik.
Labu siam dikenal sebagai tanaman yang adaptif dan dapat tumbuh di berbagai ketinggian. Namun, untuk pertumbuhan optimal, labu siam sangat menyukai daerah dataran tinggi dengan curah hujan cukup dan suhu sejuk.
Ketinggian 1500 mdpl di Segoro Gunung sangat ideal karena menawarkan kondisi iklim yang stabil, kelembaban yang memadai, dan suhu rata-rata yang mendukung perkembangan vegetatif dan generatif labu siam.
Dengan kondisi ini, labu siam di Segoro Gunung terlihat tumbuh subur, membuat saya terpukau.
"Pak, ini dijual?" Tanya ayah.
"Apanya?"
"Labu siamnya, Pak!"
"Iya, Pak. Dijual. Tapi yang punya, orangnya sedang bantu-bantu di tempat hajadan!"
"O,ya sudah. Kalau begitu kita lihat-lihat saja boleh, Pak?"
"Monggo!" Jawab sang Bapak yang ternyata bernama Pak Prapto (51 tahun).

Nilai jual labu siam cukup menjanjikan di pasar lokal maupun regional. Permintaan akan sayuran ini relatif stabil karena merupakan bahan masakan populer di berbagai hidangan Indonesia.