Mungkin ini acara ngunduh mantu yang unik karena acaranya dirancang secara istimewa.
Ngunduh Mantu adalah sebuah tradisi dalam pernikahan adat Jawa, khususnya di kalangan masyarakat Jawa, yang dilakukan oleh keluarga mempelai pria untuk menyambut menantu perempuan ke dalam keluarga mereka.
Secara harfiah, "ngunduh" berarti memetik atau mengambil, dan "mantu" berarti menantu. Jadi, ngunduh mantu dapat diartikan sebagai "memetik menantu" atau menerima menantu perempuan ke dalam keluarga besar.
Di sebagian tempat di Jawa, acara ngunduh mantu ini juga dinamai Temon Besan. Karena dalam acara ini, biasanya 2 keluarga besar dipertemukan dalam acara ngunduh mantu, termasuk kedua orang tua mempelai laki-laki maupun perempuan.
Acara ngunduh mantu biasanya didahului dengan akad nikah dan resepsi di tempat mempelai perempuan.
Jika resepsi acaranya bersifat untuk semua tamu undangan, biasanya ngunduh mantu acaranya lebih privat antar 2 keluarga. Namun begitu, ngunduh mantu juga bisa dilakukan seperti resepsi pernikahan dengan mengundang banyak tamu.
Acara ngunduh mantu, biasanya terfokus pada memperkenalkan mempelai perempuan pada keluarga laki-laki.
Teristimewa pada acara ngunduh mantu putra dari Bapak Haji Bashori SH dan Ibu Hajah Nur Wahyuni ini ada acara yang unik dan spesial.
Saat Awal acara, Ngunduh Mantu ini dilaksanakan seperti biasanya dengan serah terima pengantin yang diwakili oleh keluarga masing-masing mempelai sebelum duduk di pelaminan.
Selanjutnya dilakukan sungkeman dan pembacaan doa.