6. Api atau Angin
Sisi gunungan yang berwarna merah dapat melambangkan api, sedangkan sisi lainnya dapat melambangkan angin, menunjukkan berbagai kekuatan alam, yang bersanding dengan damai meski dalam manifestasi yang berlainan.
7. Awal dan Akhir Fase Kehidupan
Gunungan digunakan untuk menandai awal dan akhir pertunjukan wayang, serta pergantian adegan atau lakon. Sedang dalam kehidupan, Gunungan melambangkan awal dan akhir sebuah fase kehidupan. Seperti awal kedudukan Mas Agung sebagai kepala keluarga, dan akhir kedudukan Pak Haji Bashori sebagai penanggung jawab keluarga yang telah diserahkan kepada Mas Agung, putranya.
8. Harmoni
Gunungan juga melambangkan harmoni, keselarasan antara dunia bawah, dunia tengah, dan dunia atas, serta hubungan antara manusia dengan alam dan Tuhan yang terjadi secara seimbang.
Keselarasan dan harmoni juga terlihat dalam sajian hiburan dalam acara ngunduh mantu ini. Di atas panggung, dipersandingkan hiburan karawitan dengan penabuh gamelan siswi MI Bahrul Ulum Buluh Krandegan Kebonsari.
Di sebelahnya juga tampil seni Hadroh oleh siswa-siswa MI Bahrul Ulum yang menghibur saat upacara awal Temon Manten sampai dengan acara Sinduran.
Akhirnya acara ngunduh mantu telah berjalan lancar dan terlaksana sesuai rencana.