Dikutip dari esqbs.ac.id, bisnis keluarga adalah bisnis yang kepemilikan dan manajemen perusahaannya dipengaruhi oleh anggota keluarga pemilik modal (Holland & Oliver, 1992).
Siang yang panas. Dalam perjalanan untuk menabungkan uang RT aku berhenti di sebuah warung Rujak petis yang pemiliknya sepasang suami istri yang bekerja sama membangun bisnis Rujak petis.
"Bu, Rujak Petisnya satu porsi, dibungkus, nggih!"
"Nggih, Bu!"
Bu Marni, pemilik bisnis warung Rujak petis ini bersama suaminya, asyik menguleg bumbu rujak petis. Menambahkan bumbu kacang yang sudah setengah halus, sambil melanjutkan mengulek bumbu rujak petis.
Aroma petis dan kacang menguar berbarengan menjadi Kolaborasi cantik dan manis. Semanis Kolaborasi Bu Marni dan Pak Adnan, suaminya yang kompak menyiapkan rujak petis pesanan pelanggan.
Pak Adnan sibuk membungkus es, Mengintip panci berisi air mendidih siap merebus kangkung, juga masak air untuk bahan membuat minuman. Sepertinya tak kalah sibuk dengan Bu Marni.
"Kung, buatkan es setrup!" Bu Marni meminta suaminya untuk membungkus es setrup, es sirup yang sirupnya dibuat sendiri.
Aku mengendap-endap, Mengintip etalase kaca, yang biasanya terdapat banyak nampan berisi gorengan. Tapi kali ini kosong.