Camping Selapanan CAF JSJ meriah Guyup Rukun (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Meski dalam musim bediding, acara Camping Selapanan CAF JSJ berlangsung meriah Guyup Rukun.
Acara yang digelar di Camping Ground Jurang Jero, Srumbung Magelang ini dihangatkan dengan hidangan yang membuat badan hangat dan hiburan yang membuat suasana semakin hangat.
Suasana guyup rukun makan malam bersama keluarga CAF JSJ(dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Camping Keluarga ini lebih dari sekadar acara rutin Selapanan yang diselenggarakan sekitar seminggu setelah hari pertama masuk sekolah, tapi juga menjadi ajang silaturahmi dan healing .
Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, mencari momen untuk terhubung kembali dengan alam dan orang-orang terkasih menjadi semakin penting.
Salah satu cara yang semakin populer dan efektif untuk mencapai keduanya adalah melalui camping bersama komunitas camping keluarga.
Suasana akrab di perkemahan keluarga bersama Camping Adventure Family Joglosemar Jaya (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Lebih dari sekadar rekreasi, kegiatan ini menjelma menjadi sarana silaturahmi yang erat sekaligus media healing yang ampuh bagi seluruh anggota keluarga.
Komunitas camping keluarga menawarkan sebuah platform unik untuk memperluas lingkaran pertemanan dan mempererat tali persaudaraan.
Pemandangan tenda-tenda berjajar, anak-anak berlarian riang di alam terbuka, dan orang dewasa berbagi cerita di sekitar api unggun. Makan bersama dalam suasana santai yang menumbuhkan kenyamanan sekaligus aura guyup rukun memberi relaksasi tersendiri setelah rutinitas keseharian yang monoton.
Antri sambil berinteraksi (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
1. Interaksi yang Autentik
Jauh dari distraksi kota dan gadget, anggota komunitas dapat berinteraksi secara lebih alami dan mendalam. Saling membantu mendirikan tenda, menyiapkan makanan, atau sekadar bercengkrama saat senja menciptakan ikatan yang tak ternilai.
2. Berbagi Pengalaman dan Pengetahuan
Setiap keluarga mungkin memiliki pengalaman camping yang berbeda. Momen kebersamaan ini bisa menjadi ajang untuk saling berbagi tips, trik yang efektif dan efisien dalam mempersiapkan camping dan bahkan berbagi resep masakan camping yang lezat, atau berbagi makanan yang sudah dimasak. Pengetahuan baru ini tidak hanya memperkaya pengalaman camping, tetapi juga mempererat hubungan antar anggota komunitas.
(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
3. Menciptakan Kenangan Bersama
Liburan memang menyenangkan, tetapi kenangan yang tercipta saat camping bersama komunitas memiliki nilai lebih. Tawa anak-anak saat bermain bersama teman sebaya yang dikenal saat camping, kebersamaan saat berkumpul dalam acara bersama atau momen hening menikmati keindahan alam, semuanya akan terukir indah dalam ingatan dan menjadi cerita yang tak pernah habis.
4. Dukungan dan Kebersamaan
Dalam sebuah komunitas, ada rasa saling memiliki dan mendukung. Ketika ada kesulitan, misalnya saat cuaca buruk atau peralatan yang kurang memadai, anggota komunitas akan saling membantu. Rasa kebersamaan ini sangat penting untuk membangun ikatan sosial yang kuat.
Ada peristiwa yang cukup mengesankan saat salah satu peserta mengalami musibah pecah ban di jalan tol Kartasura, anggota CAF Surakarta yang tinggal tidak jauh dari lokasi langsung sat set dan menuju TKP dan membawa ban pengganti. Sungguh kebersamaan yang sangat patut diteladani.
1. Selain mempererat silaturahmi, camping di alam terbuka juga merupakan bentuk healing yang luar biasa.
Suasana alam yang tenang dan jauh dari kebisingan kota memiliki dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental, sehingga bisa menjadi sarana healing yang efektif dan sederhana.
2. Detoksifikasi Digital
Suasana guyup rukun makan malam bersama (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Camping memaksa kita untuk melepaskan diri dari layar gadget, karena terkadang tak ada sinyal.
Tanpa notifikasi yang terus-menerus, pikiran menjadi lebih tenang, stres berkurang, dan kita bisa lebih hadir sepenuhnya dalam momen kebersamaan di alam.
3. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Suara gemericik air, nyanyian burung, atau hembusan angin yang menenangkan adalah terapi alami. Penelitian menunjukkan bahwa berada di alam dapat menurunkan hormon kortisol (hormon stres), tekanan darah, dan detak jantung.
4. Meningkatkan Kualitas Tidur
Udara segar dan aktivitas fisik selama camping dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Tidur di alam terbuka, jauh dari polusi cahaya, seringkali terasa lebih nyenyak dan menyegarkan.
5. Menghubungkan Kembali dengan Diri Sendiri dan Keluarga
Di tengah alam, kita memiliki kesempatan untuk merefleksikan diri, menemukan ketenangan batin, dan menghargai hal-hal kecil. Bagi keluarga, ini adalah momen untuk fokus satu sama lain, tanpa gangguan rutinitas sehari-hari, sehingga hubungan interpersonal semakin kuat.
Menghubungkan kembali diri sendiri, keluarga dan anggota komunitas (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
6. Peningkatan Kesejahteraan Fisik
Berjalan kaki di jalur setapak, mendaki bukit, atau sekadar bermain di area perkemahan adalah bentuk aktivitas fisik yang menyenangkan. Ini membantu menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Yuk kita simak suasana meriah Guyup Rukun dalam acara Camping Selapanan CAF Joglosemar Jaya yang diadakan tanggal 19-20 yang telah lalu.
Sumber: YouTube @Isti Yogiswandani channel
