Etika di transportasi umum harus nya dipahami bersama, jadi tidak mengklaim dirinya benar, dan orang lain yang bersalah.
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan tentang etika di transportasi umum.
Transportasi umum adalah urat nadi kota. Setiap hari, jutaan orang menggunakan berbagai moda transportasi seperti bus, kereta, atau KRL untuk mencapai tujuan mereka.
Namun, di tengah hiruk pikuk dan padatnya penumpang, sering kali etika dasar terlupakan. Padahal, dengan menerapkan etika yang baik, kita tidak hanya membuat perjalanan lebih nyaman untuk diri sendiri, tetapi juga untuk semua orang di sekitar kita.
Etika bukan hanya soal sopan santun, tetapi juga tentang menciptakan ruang yang harmonis dan saling menghormati.
1. Perhatikan Prioritas Kursi
Ini adalah aturan emas yang paling sering dilupakan. Kursi prioritas, yang biasanya ditandai dengan stiker khusus, diperuntukkan bagi penyandang disabilitas, lansia, ibu hamil, dan orang tua yang membawa anak kecil.
Jika Kita duduk di kursi tersebut, pastikan untuk selalu peka dan siap memberikan tempat duduk, ketika ada penumpang yang lebih membutuhkan.
Bahkan jika Kita duduk di kursi non-prioritas, menawarkan tempat duduk kepada mereka adalah tindakan yang sangat terpuji.
2. Jangan Menghalangi Pintu dan Jalan
Saat berada di dalam transportasi umum yang padat, godaan untuk berdiri di dekat pintu masuk sangatlah besar. Namun, hal ini bisa sangat mengganggu. Berdiri di depan pintu masuk akan mempersulit penumpang lain yang ingin turun atau naik. Mundurlah sedikit ke dalam gerbong atau bus agar sirkulasi penumpang tetap lancar.