Lebih baik kupuji suami ku biar rajin menanam tanaman yang kusukai, jadi aku tinggal ongkang-ongkang kaki dan menikmati hasilnya, sambil bersyukur punya suami yang rajin menanam dan bertangan dingin. Eh! Hehehe...

Tiba-tiba tatapan mataku berhenti di satu tanaman yang tumbuh subur dengan daunnya berbintik putih. Namanya bunga Sri Rejeki. Terkadang orang Jawa juga menyebutnya Kembang Sri Rejeki atau Beras Wutah(Beras tumpah) yang melambangkan Rizki yang melimpah. Entah percaya atau tidak.
Sri rejeki adalah sekelompok tanaman hias populer dari genus Aglonema dalam famili Araceae. Spesies tanaman ini biasa disebut Aglonema Sp.
Genus Aglaonema memiliki sekitar 30 spesies. Tanaman dari genus ini umumnya berhabitat asli di daerah tropis dan subtropis di Asia dan Nugini. Tanaman ini juga dikenal sebagai malar hijau cina(Wikipedia.com)
Awalnya saya bingung dengan tanaman yang satu ini, karena merupakan tanaman yang sama, tapi disebut berbeda. Ada yang menyebutnya Aglonema Sp, ada juga yang menyebutnya Dieffenbachia, yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai Dumb Canes.
Dari berbagai literatur, akhirnya saya paham. Dieffenbachia adalah salah satu species dari Aglonema Sp.
Untuk Dieffenbachia, yang dalam bahasa Inggris disebut dumb cane(s), sedang bahasa Indonesia Sri Rejeki, dan dalam bahasa Jawa disebut Beras Wutah, mempunyai warna hijau dengan titik-titik putih atau kuning dengan batang besar dan keras.
Sedang Aglonema Sp dengan banyak spesies mempunyai warna yang lebih beragam antara hijau, putih dan kombinasi merah.
Aglonema Sp lebih dipercaya sebagai bunga keberuntungan bagi masyarakat Thionghoa, yang harganya lebih mahal jika lebih dominan warna merahnya.
Untuk masyarakat Jawa, Dieffenbachia dianggap simbol rejeki yang melimpah jika tumbuhnya subur dan ukurannya besar.