Di era digital dan kewirausahaan yang semakin terbuka, fenomena anak-anak usia sekolah yang sibuk menghasilkan uang, baik karena didorong oleh passion maupun sebagai side hustle, semakin lazim ditemui.
Mulai dari berjualan daring, menjadi content creator, hingga menawarkan jasa les privat, mereka membagi waktu antara bangku sekolah dan dunia bisnis.
Langkah ini menawarkan pengalaman yang berharga, namun juga membawa tantangan tersendiri. Berikut adalah analisis mendalam mengenai keunggulan dan kelemahan yang dihadapi oleh para pelajar-pebisnis ini.
Keterlibatan dalam aktivitas menghasilkan uang sejak dini memberikan keuntungan jangka panjang yang tidak didapatkan hanya di ruang kelas, antara lain:
1. Kematangan Finansial dan Kemandirian
-Pengelolaan Uang Nyata
Mereka belajar secara langsung cara mengelola pendapatan, menabung, berinvestasi, dan membuat anggaran. Hal ini membentuk pemahaman finansial yang jauh lebih kuat daripada teori.
-Kemandirian
Dengan pendapatan sendiri, siswa tidak lagi bergantung sepenuhnya pada orang tua untuk kebutuhan non-primer atau keinginan pribadi. Ini menumbuhkan rasa tanggung jawab dan bangga diri.
2. Peningkatan Skill dan Pengalaman Praktis
-Keterampilan Non-Akademik
Aktivitas bisnis menuntut pengembangan soft skills dan hard skills seperti komunikasi, negosiasi, pemasaran, manajemen waktu, dan penyelesaian masalah. Keterampilan ini sangat relevan di dunia kerja masa depan.
- Etos Kerja Kuat