Siswa belajar tentang disiplin, ketekunan, dan pentingnya kerja keras, yang menjadi fondasi etos kerja yang kuat.
-Pengembangan Passion
Jika side hustle berakar dari passion, ini menjadi sarana eksplorasi mendalam yang berpotensi menjadi jalur karier utama di masa depan.
-Memperluas Jaringan. Berinteraksi dengan pelanggan, pemasok, atau rekan bisnis membantu siswa membangun jejaring profesional lebih awal.
-Portofolio Awal. Pengalaman bisnis, bahkan yang kecil, dapat menjadi poin kuat di CV, aplikasi universitas, atau saat melamar pekerjaan di masa mendatang, menunjukkan inisiatif dan kemampuan manajerial.

Di balik potensi kesuksesan, ada harga yang harus dibayar oleh siswa yang menjalani dua peran sekaligus jika tidak bisa memanage dengan baik, sebagai pelajar sekaligus pengusaha.
1. Gangguan pada Fokus Akademik
-Konsentrasi Terbagi. Energi dan pikiran yang terbagi antara tugas sekolah, ujian, dan urusan bisnis berisiko menurunkan performa akademik.
- Waktu Belajar Berkuran. Waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar atau mengulang pelajaran terpaksa dialokasikan untuk mengurus side hustle, terutama saat terjadi lonjakan pesanan atau masalah tak terduga.
2. Risiko Kelelahan Fisik dan Mental (Burnout)
-Kualitas Tidur Menurun
Upaya menyeimbangkan jadwal yang padat sering kali mengorbankan waktu istirahat dan tidur, yang sangat penting bagi kesehatan dan pertumbuhan remaja.
-Stres Berlebihan