Pasar Dewi Sri: Pasar Ikonik di Jalan Menuju Coban
Hujan masih setia berderai, menghamburkan butiran bening yang mencipta suara Playlist musim hujan. Terkadang menderu, lirih, luruh, dan bergemericik.
Udara dingin membuat rasa ingin ke belakang, sementara tempat tujuan masih sekitar 1 jam perjalanan. Akhirnya kami berbelok ke sebuah pasar yang ada toilet nya.
Aneka Oleh-oleh (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Belakangan kami tahu nama Pasar Dewi Sri, salah satu Pasar Ikonik di Kecamatan Pujon.
Pasar ini berlokasi di Lebaksari, Ngabab, Kec. Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65391
Usai melaksanakan hajat, Ayah mengajak lihat-lihat kondisi pasar, biar besok pulang nya tahu, oleh-oleh apa yang bisa dibeli.
Lapak perkakas rumah tangga (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
"Dek, kubeliin cobek, buat menyambal."
"Wow... terimakasih. Mungil sekali. Ulek-uleknya yang di rumah jauh lebih besar. Hihihi...!"
Ternyata Ayah sudah gercep membeli cobek. Katanya murah, 2 biji cuma 15 ribu. Biasanya kalau ke pasar seperti ini memang ayah yang suka belanja belanji, hehehe...
"Dek, Aku beli kerupuk,nya. Buat camilan di kemah!"
"Ya!"
Lapak buah(Dokumentasi pribadi; Isti Yogiswandani)
Aku mengikuti Ayah membeli kerupuk pasir, kesukaan ayah. Kerupuk yang digoreng pasir ini katanya bebas kolesterol. Ayah pilih yang rasa bawang.
" Pasarnya buka 24 jam, Pak?" Tanyaku pada Pak Solahudin (70 tahun), pemilik salah satu lapak yang menjual buah, aneka keripik, kerupuk dan oleh- oleh khas Malang lainnya.
"Nggak, jam 08.00(malam) tutup!"
"Pembeli nya ramai, Pak?"
"Ya ada lah!"
" Jeruk keproknya ada, Pak?"
" Nggak ada, ini adanya jeruk manis!"
"Oh, jeruk baby ya Pak?
"Iya, ini jeruk manis. Boleh dicoba!" Tanpa menunggu persetujuan ku, Pak Solahudin langsung mengurus sebuah jeruk, dan memberikan irisan nya padaku.
"Terima kasih, Pak. Kucicipi jeruknya, dan memang manis gambar tanpa rasa asam. Memang begitu lah cirikhas jeruk baby, yang di sini lebih dikenal sebagai jeruk manis.
Aku hanya membeli sekilo. Untuk oleh-oleh besok saja kalau lewat lagi pas pulang.
Ternyata di lapak lain ada jeruk keprok juga, harganya 25 ribu/kg, tidak boleh ditawar. Sedang jeruk baby sekitar 18-20 rb/kg.
Aneka keripik (Dokumentasi pribadi : Isti Yogiswandani)
Sambil melihat -lihat oleh-oleh lain, ayah mengajak membeli bakso. Bakso malang terkenal enak juga. Seporsi 13 ribu bakso mix pangsit goreng dan tahu kulit. Tapi aku tidak suka tahu kulit yang biasanya keras dan alot. Pangsitnya aku juga nggak suka. Jadi Aku minta bakso saja.
"Saya Bakso saja, Pak!"
"Kalau bakso saja, 15 ribu!"
"Iya, Pak. Gakpapa," Kataku sambil nyengir.
"Lho, Pak. Kok nggak dikasih mie?"
"Lha tadi bilang nya bakso saja. Kalau di sini bakso saja nggak pakai mie!"
"Ya, sudah, mie bakso!"
"Mienya tambah seribu!"
"Ya, Pak!" Jawabku sambil nyengir lebih lebar.
Sebelum melanjutkan perjalanan Aku sempat tanya harga keripik buah beraneka ragam. Per kemasan sekitar 15-25 ribu, tergantung jenis buah dan berat kemasan nya.
Yuk lanjut kan perjalanan dulu biar tidak kemalaman.
Sumber : YouTube @Isti Yogiswandani channel
