KS Story
KS Story Petani

Kisah PNS Asyik Bertani Di Sebuah Kebun Mini Miliknya, KS Garden Kuansing Namanya. (Kebun Buah Yang Disinari Matahari, Sayuran Yang Berwarna Cerah, Mimpi Yang Dipanen, Keranjang Berlimpah, Usaha Yang Membuahkan Hasil, Akar Yang Bersemangat, Panen Manis, Dari Ladang Ke Meja Makan😅)

Selanjutnya

Tutup

Video

Potret Kehidupan Episode 84 Tentang Membahagiakan Diri Sendiri

24 Maret 2024   00:14 Diperbarui: 14 April 2024   00:31 1641 3 2

Betewe, aku juga ingin bilang bahwa kita harus bisa membahagiakan diri sendiri dulu sebelum membahagiakan orang lain. Kalau diri sendiri saja tidak merasa puas, bagaimana bisa berada dalam satu hubungan yang baik dengan orang lain? Jadi di episode ini aku mau bilang bahwa lebih baik aku mendapatkan diriku 100% sebelum memberikan 100% untuk orang lain. Episode ini pun sebenarnya merupakan rangkaian kata hati yang menjadi lanjutan dari kata-kataku sebelumnya. 

Aku tadi membayangkan proses hidup dan proses menulis episode ini sesungguhnya cukup mirip. Sesuatu yang berkelanjutan seakan menulis sebuah cerita bersambung dan aku tidak akan berhenti di satu titik saja. Aku terus berproses untuk menjadi versi yang lebih baik dari diriku saat ini. 

Iyaa. Aku harus melewati proses untuk bisa nyaman dengan diri sendiri. Pernah..., aku mencoba untuk menjadi seseorang yang jauh lebih mementingkan kepentingan orang lain ketimbang diri sendiri. Ketika mau melakukan sesuatu, aku mencoba memikirkan orang lain dan memikirkan apakah orang lain akan senang atau tidak. Dulu akutu pernah nyaman untuk seperti itu. Sebentar-sebentar dihubungi teman untuk ngobrol. Kek yang terima curhatan gitu. Seakan aku tidak punya waktu untuk menghabiskan waktu dengan diri sendiri. Giliran diri sendiri mao curhat, ga ada yang ndengerin. Wkwkka. Jadilah aku menulis.

Tapi seiring berjalannya waktu, aku tetap memilih agar memiliki banyak waktu untuk diri sendiri dan menikmatinya. Seperti ini. Ternyata, dengan memberikan waktu untuk diri sendiri tersedia waktu untuk memikirkan banyak hal tentang diri. Termasuk hal-hal yang bisa meningkatkan kualitas diri, sehingga aku bisa lebih memahami apa yang sebenarnya dibutuhkan dan mana yang tidak. Maka, aku pun bisa semakin belajar untuk tidak selalu mendahulukan orang lain dan tidak harus selalu cerita pada orang lain. Hingga kini aku terus belajar mengembangkan diri. Sedikit demi sedikit, aku sudah bisa mementingkan diriku sendiri dan mulai mengabaikan kebahagiaan orang lain yang tidak akan ada membawa kebaikan untukku. Kini, aku yakin bisa membuat diriku sendiri bahagia.

Dan enggak tau kenapa,

Semakin berumur, aku semakin pengen membahagiakan diri sendiri. Semakin tidak peduli penilaian orang lain terhadapku. Dibilang tak cocok melakukan sesuatu, kalo aku senang melakukannya ya aku lakukan. Dibilang ga cocok pakek sesuatu, kalo aku senang memakainya ya aku pakek. Hidup aku, aku yang menjalani. Selama tidak merugikan orang lain, tidak mengambil hak orang lain, dan tidak menyakiti perasaan orang lain, ya aku lakukan aja. Karena selain ilmu ikhlas, kita juga harus belajar tentang ilmu biarin. Kalo orang ga sukak, tapi kitanya sukak dan kitanya bahagia, ya uuudah...,__biarin aja.

Mengatur hidup dengan cermat bukanlah soal membatasi diri, tetapi lebih kepada memilih dengan bijak apa yang ingin kita pamerkan dalam galeri kehidupan kita. Sama halnya dengan seorang kurator seni yang memilih karya-karya terbaik untuk dipamerkan, kita juga perlu memilih dengan bijak dalam memilih prioritas dan menyesuaikan komitmen kita sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan hidup yang kita inginkan.

*Takukah kamu bahwa rasa bahagia jadi diri sendiri adalah salah satu faktor pendukung untuk lebih menikmati hidup?* 

Yup. Perasaan bahagia menjadi diri sendiri bisa membuat segala sesuatu yang dikerjakan jadi lebih mudah dan bermakna. Seperti pekerjaan, pendidikan, keluarga, hubungan asmara dan aktivitas lainnya. Jadi wajar saja jika banyak orang yang ingin melakukan cara menyenangkan diri sendiri. Tapi sayangnya, tidak semua orang menyadari hal tersebut dan oh ternyata sulit rupanya menyenangkan diri sendiri ini. Bahkan mereka cenderung pura-pura bahagia karena sudah mendapatkan sesuatu, padahal hatinya merana. 

Aku sudah lama berhati-hati dengan lingkaran sosialku. Fakta telah menunjukkan bagaimana hubungan yang sebenarnya antara hubungan sosialku dengan orang-orang dan akan selalu ada kaitannya dengan kesehatanku. Menjaga ketenangan jiwa di tengah gempuran masalah kehidupan itu penting. Banyak caraku membahagiakan diri sendiri tanpa harus bergantung dengan orang lain. Diantaranya. Pandangan aku harus cerah..., optimis, dan aku harus tau cara menghargai hidup."Aku melakukan apa yang aku sukai dengan orang yang aku cintai. Setiap hari". Berkebun sayur yang aku lakukan sekarang ini dan orang-orang yang bekerja denganku, ternyata memiliki pengaruh besar pada kebahagiaanku dan kesehatan jiwaku.

Disinilah tempat pikiran terbaik aku dengannya berbagi mimpi, ide-ide kami rentangkan, imajinasi bersebrangan, perasaan takut dan galau jika gagal selalu ada tapi diminimkan, hasrat dan ambisi dikuatkan, serta cinta dan harapan akan kehidupan dikencangkan. Pun, ketika ada rencana yang tidak berjalan sesuai harapan, aku sebenarnya cukup memahami diriku bahwa aku dapat dengan mudah kembali baik-baik saja. Semudah mencari makanan enak, nonton filem, membaca novel dan komik, atau membuat ruang personal untukku kembali tenang. Jadi, ketika aku mulai merasakan energi yang kurang baik biasanya aku mencoba untuk menyendiri dulu dan menenangkan diri dengan caraku. Bahagia bersama diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4