KS Story
KS Story Petani

Kisah PNS Asyik Bertani Di Sebuah Kebun Mini Miliknya, KS Garden Kuansing Namanya. (Kebun Buah Yang Disinari Matahari, Sayuran Yang Berwarna Cerah, Mimpi Yang Dipanen, Keranjang Berlimpah, Usaha Yang Membuahkan Hasil, Akar Yang Bersemangat, Panen Manis, Dari Ladang Ke Meja Makan😅)

Selanjutnya

Tutup

Video

Pejuang Mimpi Episode 62 Temukan Rasa Syukur

21 Februari 2025   08:22 Diperbarui: 21 Februari 2025   14:20 237 0 0

Buat kamu yang sedang bingung memikirkan lika-liku hidup, agar tidak kendor dan mudah putus asa, __berikut cara menjaga semangat saya di tengah proses hidup yang naik turun. 

Saya tidak terpaku pada masalah....! Tapi saya sadari...., bahwa progres tidak selalu mulus. Walau tentu saya mengharapkan progres pertumbuhan yang kosntan setiap waktu, tapi hal itu tidak selalu terjadi. Sesekali saya mengalami tantangan dan gagal, sesekali saya merasa "stagnan", dan itu adalah hal yang lumrah dalam hidup saya. Saya tidak akan termakan oleh pikiran negatif itu, sehingga saya jarang menyalahkan diri apalagi memutuskan untuk menyerah. Not me. Itu bukan saya. 

Justru dengan kesadaran saya bahwa progres tidak selalu mulus, saya jadi termotivasi untuk menjaga ketekunan dalam diri. Ketekunan berarti..., saya mau untuk terus berjuang..., __tanpa terpengaruh keadaan. Dengan ini, kesabaran..., keuletan..., dan kemampuan saya untuk beradaptasi di tengah perubahan pun akan diuji.

Saya pilah-pilah orang dalam inner circle. 

Meski kelihatannya saya bertumbuh pribadi, faktor lingkungan ternyata berpengaruh sangat penting, lho. Dengan siapa saya berinteraksi, entah keluarga, teman sejawat, rekan kerja, mentor, akan mempengaruhi bagaimana saya memandang diri saya. Bagaimana saya menetapkan tujuan untuk diri saya.., dan bagaimana saya bertumbuh melalui proses itu. Saya tempatkan diri saya di tengah-tengah circle yang positif dan suportif. Bukan yang hanya mencari kesenangan semata.., tapi saya pikirkan juga faktor pertumbuhan diri. Bukannya mau pilih-pilih ya geess dalam berteman..., tapi saya perlu selektif saat menempatkan orang dalam inner circle-saya.

Penelitian ilmiah telah menunjukkan berbagai manfaat bersyukur bagi kesehatan mental maupun fisik. Ada beberapa keuntungan yang bisa didapat dengan mengembangkan sikap grateful ini. Meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan hidup..., mengurangi stres dan kecemasan, memperbaiki kualitas tidur, meningkatkan sistem kekebalan tubuh juga..., menurunkan tekanan darah, dan membantu mengatasi depresi. Meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri..., memperkuat hubungan interpersonal. Meningkatkan empati dan mengurangi agresi..., serta  membantu mengatasi trauma. Banyak lagi. Saya sudah mencobanya. You can try, ya gaees!

Meski manfaatnya besar, mengembangkan dan mempertahankan sikap grateful tidak selalu mudah. Konsep bersyukur ditemukan dalam hampir semua budaya dan agama di dunia. Meski ekspresinya berbeda-beda, inti dari bersyukur yaitu menghargai kebaikan dalam hidup adalah universal. Bersyukur membantu mengubah fokus dari hal-hal negatif. Orang yang bersyukur cenderung lebih tangguh dalam menghadapi trauma dan kesulitan. Ya ga? 

Saya mengajarkan grateful juga pada anak-anak saya. Sehingga seperti yang kallen lihat di videoklip sebelumnya, anak-anak saya tumbuh dengan rasa percaya diri yang tinggi. Mereka boleh kuq memiliki imajinasi sendiri, dan tidak pernah kehilangan suara di meja makan. Mereka sama sekali tidak bisa diintervensi, baik itu dalam pemilihan pakaian dan sebagainya. Artinya apa? Mereka tumbuh menjadi diri sendiri, mereka punya stylenya masing-masing. 

Dengan naik turunnya hidup, mereka tumbuh menjadi anak yang mengerti keadaan. Tahu diri. Mereka tidak pernah meniru style orang lain, bahkan anak saya lah yang selalu menjadi anak yang pertama kali di sekolah membawa bekal dari rumah. Cak kallen bayangkan. Ditengah gempuran jajannya anak-anak sekolah yang gila-gilaan, anak KS yang selalu suka bawa bekal dari rumah. Sejak duuulu. Saya baru tuliskan ini sekarang. Nah. Apakah kallen masih akan bilang saya adalah perempuan yang ga bisa urus anak...? Hahaha. Lawaak. Ituu kata kallen...., __yang liat kami dari jarak jutaan kilometer. 

Ini kata kami. Dirumah kami ya wooy, kalo ga malam pasti subuh  bekal anak sudah siap. Sempat pertama masuk sekolah dulu yaa, gurunya heran tu. Anak KS bawak bekal dari rumah? Iya...,iyaa. Kenapa emangnya? Bawa bekal kan, bukan buat anak-anak yang ga mampu diberi orang tua jajan aja. Semua anak boleh kuq bawa bekal, mereka bebas mau makan apa aja yang ia suka. Mau dari rumah kek, mau jajan, yo terserah. Tergantung dirumah lah bagaimana-bagaimananya. Dengan lantangnya saya bilang sekarang. Anak siapa pencetus awal yang bawa bekal dari rumah...? Cek...cek, __pasti anak KS. Weeeh. Jangan salah sangka mulu kallen sama saya...! 

Tampang boleh tak meyakinkan, yang penting saya action. That's it! Kak Ra dari TK bawa bekal dari rumah, saya sudah siapin sebelum saya ke kantor. Saya memastikan anak saya beneran makan selama tidak dalam pengontrolan saya. Toh anak dan guru sekolah mereka akhirnya jadi ikutan bawa bekal dari rumah juga. Bukan mereka ga saya kasih jajan. Saya sengaja dari kecil beri mereka jajan mingguan, agar saya tahu selama berapa hari tahan baginya uang segitu. Dan kalo minjam uang kakaknya ke adek pas saya ga ada dirumah ya, kayaknya saya dengar tuh malam hari adeknya selalu nagih hutang ke kakaknya, huahaha. Begitu pula sebaliknya. Tegas. Tapi harus tetap kompak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4