Kisah PNS Asyik Bertani Di Sebuah Kebun Mini Miliknya, KS Garden Kuansing Namanya. (Kebun Buah Yang Disinari Matahari, Sayuran Yang Berwarna Cerah, Mimpi Yang Dipanen, Keranjang Berlimpah, Usaha Yang Membuahkan Hasil, Akar Yang Bersemangat, Panen Manis, Dari Ladang Ke Meja Makan😅)
Pejuang Mimpi Episode 62
Temukan Rasa Syukur
Hidup ini naik turun, itulah sebabnya jangan putus asa ketika sedang turun, jangan sombong ketika sedang naik. Steve Maraboli bilang..., "Kalo kau ingin temukan kebahagiaan, temukan rasa syukur". Naik turun hidup, __pasti ada.
Ada banyak hal yang ga kita minta, tapi tetap Allah kasih. Harus lebih banyak pandai bersyukur. Because you know life is life..., selalu ada lika likunya..., pasti ada naik turunnya. Pasti ada, kita mau ke kanan eh ternyata di bawa ke kiri. Not easy untuk bisa bersyukur. Hari ini apalagi..., banyak orang tu, __gampang mengeluh. Terus ngeluhnya tentang hal-hal receh, kayak we where in live just now. And ga sengaja yaa, over hearing; "Aduh gila maceet banget..., terus panas bangeet, teruus ini. Ya but, macet banget kan...? Tetap ada pekerjaan. Lu tetap naik kendaraan...".
Salah satu hal yang harus kita pelajarin, dan ini adalah bagian dari iman. "Bersyukur" Bersyukur dengan takdir Allah itu, that's one of the hardest, __thing. Nikmat Allah tu ga bisa di hitung. Trus kita mau fokus..., dengan hal-hal yang mau kita keluhkan? He-he-he. Hidup ini terlalu singkat untuk bisa mencapai segala keinginan. Cukuplah lebih banyak bersyukur dan berusaha untuk memenuhi keperluan. Hidup juga warna warni. Pengeluh hanya melihat hitamnya. Warna peluang hanya akan terlihat oleh yang mau berusaha lagi..., __dan lagi.
Saya mau share tentang bagaimana hidup saya yang naik turun, tapi saya selalu bersyukur. Bagaimana cara nya...? Grateful.
Pengalaman Pribadi;
Saya mempelajari arti grateful dan berbagai cara mengungkapkan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari. Saya menemukan manfaat bersyukur bagi kesehatan mental dan fisik saya, meskipun hidup saya naik turun.
Dalam kehidupan yang penuh tantangan, kemampuan untuk bersyukur menjadi kunci penting mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan. Memahami arti grateful dan menerapkannya dalam keseharian dapat membawa dampak positif bagi kesehatan mental maupun fisik. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai makna grateful, manfaatnya, serta cara-cara praktis mengungkapkan rasa syukur.
Grateful atau bersyukur memiliki arti lebih dari sekadar mengucapkan terima kasih. Secara harfiah, grateful berarti merasa atau menunjukkan apresiasi atas kebaikan yang diterima. Namun maknanya lebih dalam dari itu. Bersyukur adalah sebuah sikap dan cara pandang positif kita terhadap kehidupan.
Ketika seseorang bersyukur..., ia menyadari dan menghargai hal-hal baik dalam hidupnya, __baik besar maupun kecil. Ini mencakup rasa terima kasih atas berkat material seperti makanan dan tempat tinggal..., maupun hal-hal non-material seperti kesehatan..., hubungan..., dan pengalaman hidup. Bersyukur juga berarti mengakui bahwa kebaikan yang kita terima tidak selalu berasal dari diri sendiri, melainkan juga dari orang lain atau kekuatan yang lebih besar.
Saya telah mengembangkan sikap grateful sejak lama. Dan itu membutuhkan latihan dan konsistensi. Berikut beberapa cara praktis saya untuk meningkatkan rasa syukur dalam keseharian. Saya meluangkan waktu setiap hari untuk menulis 3-5 hal yang saya syukuri. Bisa hal-hal sederhana seperti secangkir kopi di pagi hari, atau hanya senyuman dari orang yang sudah merasa asing.
Saya melakukan meditasi singkat di malam-malam hari, dengan fokus pada hal-hal yang saya syukuri. Suami melarang saya ngomel-ngomel. Ojo ndesuh-ndesuh. Hahaha, dilarang bawel! Bayangkan dan rasakan emosi positif itu muncul. Sering sering mengucapkan terima kasih. Saya ekspresikan rasa terima kasih saya pada orang-orang di sekitar, baik untuk hal-hal besar maupun kecil. Saya buat surat terima kasih, entah itu menulis surat untuk seseorang yang telah berjasa dalam hidup, atau yang menyakitkan. Tetap harus lebih banyak pandai bersyukur di tengah proses hidup yang naik turun. Apapun makanannya minumannya tetap teh botol sosro. Mau naik..., mau turun hidup kita, itulah perjalanan. Yo harus dilewati. Nikmatin prosesnya. Saya mengungkapkan rasa syukur saya atas kehadiran semua itu. Kayak misalnya dijauhi orang tertentu dalam hidup, anggap aja mungkin dia lelah..., atau ya sibuk aja barang kali dalam hidup. Dunia ga terfokus hanya untuk kita. Belajar untuk tidak berpikiran negatif terhadap siapapun..., dan jangan sampai kita tu misuh-misuh di sosial media pada orang-orang tertentu. Ya, kalo tepat sasaran ia baca, kalo sekalinya enggak? Caaapek tauuuk, buang-buang waktu. Penting lagi, saya meluangkan waktu benar-benar hanya untuk menghargai hal-hal sederhana. Seperti makanan yang dimakan..., atau pemandangan alam. Sometimes like this. Lihat videoklip, ya! Ini periode tanam sebelumnya. Videoklip yang tertinggal masuk arsip KS Story, xixixi.
Gess..,
Saya juga meluangkan waktu untuk membantu orang lain agar dapat meningkatkan rasa syukurnya atas apa yang ia miliki. Membantu kan, ga melulu soal materi kan? Membantu menyemangati orang lain yang sedang bosan dengan manusia dan seisinya pun, juga bentuk rasa syukur saya menjalani hidup. Syukur-syukur saya sehat..., syukur-syukur saya bisa terus berpikir..., dan menyemangati. Jangan lupa mampir ya, di google KS Story. Follow me! Biar kamu, __syeeemangat dalam menjalani proses hidup yang naik turun juga!
Saya menyimpan catatan-catatan kecil tentang hal-hal yang disyukuri dalam sebuah toples. Toples itu adalah, KS Story. Saya baca kembali saat merasa down. Sebelum tidur..., saya juga merenungkan 3 hal baik yang terjadi hari itu. Jalan-jalan singkat sambil memperhatikan dan mensyukuri hal-hal indah di sekitar..., pasang pengingat di ponsel..., atau sticky notes..., __untuk bersyukur di tengah kesibukan hidup ini. Kunci utamanya adalah konsistensi. Saya melakukan praktik-praktik ini secara rutin hingga menjadi kebiasaan alami.
Studi menunjukkan bahwa orang yang secara rutin mempraktikkan gratitude cenderung lebih optimis, lebih puas dengan hidupnya, dan memiliki kesehatan mental yang lebih baik. Mereka juga cenderung lebih tangguh dalam menghadapi kesulitan. Dari segi kesehatan fisik, bersyukur terbukti dapat menurunkan tingkat hormon stres seperti kortisol, yang berdampak positif pada sistem kardiovaskular dan kekebalan tubuh. Orang yang bersyukur juga cenderung memiliki gaya hidup lebih sehat, seperti makan makanan bergizi.., dan bersemangat. Energik dan awet muda. Iya. Orang yang kurang mengeluh, lambat tuanya. Cak kallen bandingkan dengan orang yang suka ngeluhin hal-hal receh, pasti cepat keliatan tua dari umur kan? Lha iya, cemberut teruuus. Itu ga baik, bisa merusak hubungan antar sesama.
Dalam konteks psikologi positif, grateful dipandang sebagai emosi positif yang dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis. Robert Emmons, seorang psikolog terkemuka dalam studi tentang gratitude, mendefinisikan bersyukur sebagai "pengakuan akan kebaikan dalam hidup seseorang dan bahwa sumber kebaikan ini setidaknya sebagian berasal dari luar diri". Penting untuk memahami bahwa bersyukur bukan berarti mengabaikan kesulitan atau berpura-pura semuanya baik-baik saja. Sebaliknya, orang yang bersyukur mampu melihat sisi positif bahkan dalam situasi sulit sekali pun, dan menghargai pelajaran atau kekuatan yang didapat dari tantangan.
Hidup akan selalu berproses. Hanya terkadang, tidak selamanya proses itu mulus dan mudah ditebak. Bak menaiki roller-coaster ya..., selalu ada saja bagian ups dan downs-nya. Ketika apa yang kita kerjakan tidak berhasil dan apa yang kita rencanakan belum sesuai ekspektasi, pasti downs ketika segala sesuatu berantakan. Terkadang realitas dan ekspetasi emang berbanding terbalik. Hehe he. Begitulah, kan? Proses hidup akan selalu terjadi tanpa bisa diprediksi. Yang membedakan ialah, bagaimana konsisten kita untuk menjaga semangat di tengah situasi yang tidak tentu ini. "Cuaca memang sedang tak menentu. Pagi mendung, siang hujan, malam rindu". Ha, bagaimana cuaca mu hari ini...?
Buat kamu yang sedang bingung memikirkan lika-liku hidup, agar tidak kendor dan mudah putus asa, __berikut cara menjaga semangat saya di tengah proses hidup yang naik turun.
Saya tidak terpaku pada masalah....! Tapi saya sadari...., bahwa progres tidak selalu mulus. Walau tentu saya mengharapkan progres pertumbuhan yang kosntan setiap waktu, tapi hal itu tidak selalu terjadi. Sesekali saya mengalami tantangan dan gagal, sesekali saya merasa "stagnan", dan itu adalah hal yang lumrah dalam hidup saya. Saya tidak akan termakan oleh pikiran negatif itu, sehingga saya jarang menyalahkan diri apalagi memutuskan untuk menyerah. Not me. Itu bukan saya.
Justru dengan kesadaran saya bahwa progres tidak selalu mulus, saya jadi termotivasi untuk menjaga ketekunan dalam diri. Ketekunan berarti..., saya mau untuk terus berjuang..., __tanpa terpengaruh keadaan. Dengan ini, kesabaran..., keuletan..., dan kemampuan saya untuk beradaptasi di tengah perubahan pun akan diuji.
Saya pilah-pilah orang dalam inner circle.
Meski kelihatannya saya bertumbuh pribadi, faktor lingkungan ternyata berpengaruh sangat penting, lho. Dengan siapa saya berinteraksi, entah keluarga, teman sejawat, rekan kerja, mentor, akan mempengaruhi bagaimana saya memandang diri saya. Bagaimana saya menetapkan tujuan untuk diri saya.., dan bagaimana saya bertumbuh melalui proses itu. Saya tempatkan diri saya di tengah-tengah circle yang positif dan suportif. Bukan yang hanya mencari kesenangan semata.., tapi saya pikirkan juga faktor pertumbuhan diri. Bukannya mau pilih-pilih ya geess dalam berteman..., tapi saya perlu selektif saat menempatkan orang dalam inner circle-saya.
Penelitian ilmiah telah menunjukkan berbagai manfaat bersyukur bagi kesehatan mental maupun fisik. Ada beberapa keuntungan yang bisa didapat dengan mengembangkan sikap grateful ini. Meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan hidup..., mengurangi stres dan kecemasan, memperbaiki kualitas tidur, meningkatkan sistem kekebalan tubuh juga..., menurunkan tekanan darah, dan membantu mengatasi depresi. Meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri..., memperkuat hubungan interpersonal. Meningkatkan empati dan mengurangi agresi..., serta membantu mengatasi trauma. Banyak lagi. Saya sudah mencobanya. You can try, ya gaees!
Meski manfaatnya besar, mengembangkan dan mempertahankan sikap grateful tidak selalu mudah. Konsep bersyukur ditemukan dalam hampir semua budaya dan agama di dunia. Meski ekspresinya berbeda-beda, inti dari bersyukur yaitu menghargai kebaikan dalam hidup adalah universal. Bersyukur membantu mengubah fokus dari hal-hal negatif. Orang yang bersyukur cenderung lebih tangguh dalam menghadapi trauma dan kesulitan. Ya ga?
Saya mengajarkan grateful juga pada anak-anak saya. Sehingga seperti yang kallen lihat di videoklip sebelumnya, anak-anak saya tumbuh dengan rasa percaya diri yang tinggi. Mereka boleh kuq memiliki imajinasi sendiri, dan tidak pernah kehilangan suara di meja makan. Mereka sama sekali tidak bisa diintervensi, baik itu dalam pemilihan pakaian dan sebagainya. Artinya apa? Mereka tumbuh menjadi diri sendiri, mereka punya stylenya masing-masing.
Dengan naik turunnya hidup, mereka tumbuh menjadi anak yang mengerti keadaan. Tahu diri. Mereka tidak pernah meniru style orang lain, bahkan anak saya lah yang selalu menjadi anak yang pertama kali di sekolah membawa bekal dari rumah. Cak kallen bayangkan. Ditengah gempuran jajannya anak-anak sekolah yang gila-gilaan, anak KS yang selalu suka bawa bekal dari rumah. Sejak duuulu. Saya baru tuliskan ini sekarang. Nah. Apakah kallen masih akan bilang saya adalah perempuan yang ga bisa urus anak...? Hahaha. Lawaak. Ituu kata kallen...., __yang liat kami dari jarak jutaan kilometer.
Ini kata kami. Dirumah kami ya wooy, kalo ga malam pasti subuh bekal anak sudah siap. Sempat pertama masuk sekolah dulu yaa, gurunya heran tu. Anak KS bawak bekal dari rumah? Iya...,iyaa. Kenapa emangnya? Bawa bekal kan, bukan buat anak-anak yang ga mampu diberi orang tua jajan aja. Semua anak boleh kuq bawa bekal, mereka bebas mau makan apa aja yang ia suka. Mau dari rumah kek, mau jajan, yo terserah. Tergantung dirumah lah bagaimana-bagaimananya. Dengan lantangnya saya bilang sekarang. Anak siapa pencetus awal yang bawa bekal dari rumah...? Cek...cek, __pasti anak KS. Weeeh. Jangan salah sangka mulu kallen sama saya...!
Tampang boleh tak meyakinkan, yang penting saya action. That's it! Kak Ra dari TK bawa bekal dari rumah, saya sudah siapin sebelum saya ke kantor. Saya memastikan anak saya beneran makan selama tidak dalam pengontrolan saya. Toh anak dan guru sekolah mereka akhirnya jadi ikutan bawa bekal dari rumah juga. Bukan mereka ga saya kasih jajan. Saya sengaja dari kecil beri mereka jajan mingguan, agar saya tahu selama berapa hari tahan baginya uang segitu. Dan kalo minjam uang kakaknya ke adek pas saya ga ada dirumah ya, kayaknya saya dengar tuh malam hari adeknya selalu nagih hutang ke kakaknya, huahaha. Begitu pula sebaliknya. Tegas. Tapi harus tetap kompak.
Bersyukur, ga kayak temannya yang dikit-dikit, minta jajan, dikit-dikit minta uang jajan. Mereka sudah diuji coba dikasih jatah mingguan. Ternyata membawa pada kebaikan, KS ga repot. Mereka juga harus pinter mengelola keuangan. Suatu hari cerita lah Ji sama saya perihal bagaimana interaksi perjajanan disekolahnya. Disekolahnya dulu, pernah ada teman yang sok bagak karena badannya jauh lebih besar dari Ji. Dikit-dikit minta bayarin, dan bahkan ya sudah kayak tukang pakang aja. Kata Ji, Plat kita kan BM wooyyy teman-teman, haa, artinya Bayar Masing-masing weeeeh laaalaaalaaa yeyeyeyeeee. Lawak pulo anak den ruponyo lai ha-ha. Iseng saya nanya sambil senyum-senyum. Dari mana Ji tau itu artinya, spontan dia tahu dari neneknya. Lha iya. Mereka tu mengelola jatah jajan kan mingguan dari kecil, ga diberi tiap hari, jadi ga minta tiap hari. Kalo itu abis sebelum waktunya, ya takutlah Ji mintak balik, diomelin Mama KS pasti. Bla...bla...blaa.
Menanamkan sikap grateful sejak dini dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang lebih bahagia dan tangguh.
Saya menjadi contoh dengan menunjukkan sikap bersyukur dalam keseharian. Membuat toples bersama untuk menyimpan catatan hal-hal yang disyukuri..., mengajak anak menyebutkan 3 hal yang disyukuri sebelum tidur. Thank You Notes: Dorong anak menulis kartu terima kasih untuk orang-orang di sekitarnya. Volunteer: Ajak anak terlibat dalam kegiatan sosial untuk menghargai apa yang ia miliki. Diskusi: Bahas pentingnya bersyukur dan bagaimana hal itu membuat ia hidup lebih baik. Ingat, proses ini membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Saya membiarkan anak saya berkembang dengan ritmenya sendiri.
Tahukah kamu?
Mengekspresikan rasa syukur dapat sangat memperkuat hubungan, baik romantis, keluarga, maupun pertemanan. Ini meningkatkan kepuasan hubungan. Pasangan yang sering mengungkapkan rasa syukur cenderung lebih puas dengan hubungan mereka. Mereka mengurangi konflik dan fokus pada hal-hal positif yang mengurangi frekuensi dan intensitas konflik. Mereka meningkatkan empati..., dan bersyukur membuat mereka lebih peka terhadap kebaikan orang lain. Ketika seseorang merasa dihargai, mereka cenderung ingin membalas kebaikan. Ini benar-benar memperkuat ikatan. Ungkapan syukur juga menciptakan momen-momen positif yang memperkuat ikatan emosional. Cobalah untuk secara rutin mengungkapkan apresiasi pada orang-orang terdekat, baik untuk hal-hal besar maupun kecil.
Di era digital, ada tantangan dan peluang unik dalam mengembangkan sikap grateful. Saya menggunakan media sosial hanya untuk berbagi hal-hal positif yang disyukuri, bukan hanya untuk pamer. Saya memanfaatkan aplikasi yang membantu mencatat dan mengingatkan untuk bersyukur. Sesekali saya lepaskan diri dari gadget hanya untuk lebih menghargai momen dan interaksi langsung. Bergabung dengan komunitas online yang fokus pada pengembangan sikap positif dan grateful.
Saya memilih konten digital yang menginspirasi rasa syukur..., bukan yang memicu kecemburuan atau ketidakpuasan.
Penting untuk menjaga keseimbangan antara dunia digital dan pengalaman nyata dalam mengembangkan sikap grateful. Memahami dan menerapkan arti grateful dalam kehidupan sehari-hari dapat membawa perubahan signifikan pada kualitas hidup kita. Dari meningkatkan kesehatan mental dan fisik..., memperkuat hubungan..., hingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif.
Sikap bersyukur memiliki dampak luas yang tak terbantahkan. Meski kadang terasa sulit, terutama di tengah tantangan hidup. Mengembangkan kebiasaan bersyukur adalah investasi berharga untuk kesejahteraan jangka panjang. Mulailah dengan langkah-langkah kecil, konsisten, dan jadikan grateful sebagai bagian integral dari gaya hidup kita. Ingatlah bahwa bersyukur bukan berarti mengabaikan kesulitan atau berpura-pura semuanya sempurna. Sebaliknya, ini adalah tentang menemukan kebaikan bahkan dalam situasi sulit, dan menghargai perjalanan hidup dengan segala naik-turunnya.
Dengan mempraktikkan grateful secara konsisten, kita tidak hanya meningkatkan kualitas hidup pribadi, tapi juga berkontribusi menciptakan lingkungan yang lebih positif bagi orang-orang di sekitar kita. Mari bersama-sama mengembangkan budaya syukur dan melihat bagaimana hal ini dapat mengubah perspektif kita tentang kehidupan.
"Kalo kau ingin temukan kebahagiaan, temukan rasa syukur". Naik turun hidup, __pasti ada. Namun tetaplah bersyukur!
#KSStory #KSMotivasi #KSGarden
#KSFamily #KSLifestyle
#PejuangMimpi #Episode62
#TemukanRasaSyukur
#Bertani #Berkebun
#Reels #fbpro #fyp #vod