KS Story
KS Story Petani

Kisah PNS Asyik Bertani Di Sebuah Kebun Mini Miliknya, KS Garden Kuansing Namanya. (Kebun Buah Yang Disinari Matahari, Sayuran Yang Berwarna Cerah, Mimpi Yang Dipanen, Keranjang Berlimpah, Usaha Yang Membuahkan Hasil, Akar Yang Bersemangat, Panen Manis, Dari Ladang Ke Meja Makan😅)

Selanjutnya

Tutup

Video

Pejuang Mimpi Episode 74 Cepat Belum Tentu Baik, Lambatpun Belum Tentu Buruk

13 April 2025   04:23 Diperbarui: 13 April 2025   04:40 229 2 3

Apa definisi sukses itu? Apakah kamu sudah memiliki definisi sukses versi kamu sendiri? Apakah sukses harus selalu memiliki cita-cita.? Apakah cita-cita merupakan aspek penting dalam pengembangan diri dan kesuksesan seseorang? Apakah cita-cita yang dilandasi dengan cinta memiliki energi lebih? Adakah faktor-faktor lain yang mempengaruhi pencapaian kesuksesan cita-cita?

Baiklah. Pada bagian pertama ini, Edy Zaqeus membantu saya mengeksplorasi topik kesuksesan dikaitkan dengan pengembangan diri serta banyak faktor lainnya. Salah satu aspek penting disini adalah definisi sukses seseorang yang bisa jadi berbeda dengan definisi sukses pada umumnya.

Pengembangan diri juga ditekankan disini, mengingat pentingnya mengetahui dasar-dasar dan pemahaman inti agar orang berhasil meraih kesuksesan. Sebab, jika kita tahu apa hakikat pengembangan diri dan faktor-faktor fundamental apa yang harus dikuasai, hasil yang luar biasa bakal diperoleh dari proses tersebut. Iyaa. Bukan rahasia lagii, banyak orang tu keliiru memahami inti pengembangan diri..., sehingga mereka tidak memperoleh apa yang diharapkan. 

Hhmm..., apa sebenarnya dasar-dasar pengembangan diri itu? Mari kita bedah lagi tentang pengembangan diri. Sebenarnya yang harus dimiliki dalam pengembangan diri adalah self confidence. Saya melihat sebenarnya dalam pendekatan berbagai pelatihan pengembangan diri, saya ingin menyampaikan hal ini. Benar bahwa diperoleh rasa percaya diri, tetapi rasa percaya diri yang diperoleh itu tidak utuh, tidak murni. Dan itu yang menyebabkan orang kehilangan lagi rasa percaya dirinya. Itulah sebabnya..., saya ingin membagikan lebih luas lagi karena saya sudah membuktikannya selama puluhan tahun.

Manusia adalah makhluk hidup yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan menciptakannya dengan sesempurna mungkin. Tuhan memberikan kemampuan yang sama. Namun, tergantung dari kepribadian kita masing-masing... apakah kita bisa merawatnya? Dan apakah kita dapat membuat diri kita menjadi lebih baik? Ataukah justru sebaliknya? Hanya kita dan diri kita yang tahu..., __bukan orang lain. Hanya kita yang mampu membuat perubahan bagi kehidupan kita, tak seorangpun mampu melakukannya untuk kita. Ya kan? Kemajuan tidak mungkin terjadi tanpa perubahan, meninggalkan kebiasaan jelek misalnya. Orang bijak pernah bilang...; "Mereka yang tidak mau mengubah pikirannya..., tidak bisa mengubah apapun".

Pengalaman Pribadi;

Setelah empat puluh tahun lebih menjalani kehidupan ini, saya jadi tahu bahwa banyak orang tu ingin mengembangkan diri. Tetapi tidak tahu langkah-langkahnya. Banyak orang tu tersesaat. Mereka pikir ya, mengembangkan diri itu dengan bersekolah yang tinggi..., kursus skill. Padahal, pengembangan diri itu belajar cara berbusana...., cara duduk, cara makan, hipnosis, dan yang lain. Ya, memang itu bagian dari pengembangan diri. Tetapi kalau mereka belum memperoleh inti sarinya..., mereka tidak akan berkembang. Dan kebetulan itu yang saya temukan selama menjalani kehidupan ini. Dan itu dimulai dari rumah.

Kenapa saya bisa berkata begitu? Ini hasil pengamatan saya di lapangan..., dan pengalaman saya sendiri. Saya mencoba mengikuti beberapa grup/komunitas..., dan dari situ saya melakukan pengamatan. Varian pesertanya sangat hebaat. Ada pengajar..., dosen, profesor, ustadz, junkies, pengangguran, dan berbagai latar belakang lainnya. Dan yang mengejutkan saya..., orang-orang yang saya pikir tuh sudah berkembang secara personal, __ternyata tidak demikian kondisinya. Saya juga bertemu dengan banyak pengusaha besar yang menjadi idola saya, baik dari intelektual..., kekayaan..., maupun strata sosial di masyarakat. Tetapi di belakang layar mereka adaa sajaa yang mengatakan ini pada saya, "KS, saya ini orangnya kok begini ya...?". Hehehe. 

Lho, orang saya pikir hebat ternyata merasa dirinya bukan siapa-siapa. Saya katakan, wah..., ini pasti ada yang tidak beres. Saya menemukan bahwa kalau orang melakukan proses yang benar..., ia akan menjadi manusia yang utuh. Dalam arti, ia akan menjadi orang yang dalam bahasa Jawa itu Jejeg. Jejeg itu; berdiri tegak, inilah saya. Banyak orang yang tidak dapat berdiri tegak., "ini lho aku". Ketika ia mencari siapa dirinya, ia mencari berbagai cara untuk men-develop dirinya. Tetapi caranya keliru.

Bagaimana cara mengatasi kekeliruan konsep sukses yang sudah tertanam sekian lama?

Berangkat dari apa yang saya peroleh dalam kehidupan ini, terlebih dahulu saya harus mengubah definisi sukses versi saya. Saya menawarkan pada diri saya sendiri setiap tahun beranjaknya usia, bagaimana kalau saya membuat definisi sukses baru...? Seperti ini...; "Sukses adalah sebuah kata yang paling sering disebutkan oleh orang tua, motivator, trainer, dan hampir semua orang".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4