KS Story
KS Story Petani

Kisah PNS Asyik Bertani Di Sebuah Kebun Mini Miliknya, KS Garden Kuansing Namanya. (Kebun Buah Yang Disinari Matahari, Sayuran Yang Berwarna Cerah, Mimpi Yang Dipanen, Keranjang Berlimpah, Usaha Yang Membuahkan Hasil, Akar Yang Bersemangat, Panen Manis, Dari Ladang Ke Meja Makan😅)

Selanjutnya

Tutup

Video

Pejuang Mimpi Episode 84 Lebih Mulia Mana, Sukses Atau Bahagia?

16 Mei 2025   19:04 Diperbarui: 16 Mei 2025   20:50 87 1 0

Orang yang tidak bisa deal with akan menemui kesulitan untuk menjadi dirinya sendiri, sulit untuk nyaman, sulit untuk percaya diri, sulit meraih yang terbaik bagi hidupnya, dan pada akhirnya sulit juga menemukan kebahagiaan. Padahal, bahagia sejati itu syaratnya dapat berdamai atau deal with dengan semua hal. Pertama, berdamai dengan diri sendiri, itu kuncinya. Setelah itu kita harus bisa deal with dengan hal-hal lain. 

*Apakah kamu punya pengalaman atau peristiwa yang merenggut kebahagiaan kamu?* Ya. Saya mengalaminya ketika difitnah. Setelah difitnah, saya mengalami perubahan fisik yang secara drastis. Rambut rontok..., berat badan turun, dan stres. Saya sadar betul bahwa hidup saya bahagia. Tetapi kan, orang bahagia pasti banyak yang iri. Sehingga ada peristiwa yang merenggut kebahagiaan saya. Waktu itu saya tidak mampu deal with dengan fitnah itu, tidak nrimo. "Gilaa, kok bisa-bisanya saya difitnah seperti itu?". Jadi, dalam konteks kebahagiaan dan peristiwa yang mengguncang tersebut, kuncinya kembali pada kemampuan kita untuk deal with. Nah, ketika saya dapat mengikhlaskan, dan begitu saya berpikir, "Baiklah, biarlah nanti kebenaran yang akan menentukan....", maka saya tidak terganggu lagi dengan fitnah apapun. "Cuek aja, beibeh!". Akhirnya, saya memperoleh kembali kebahagiaan hidup. Stres saya hilang..., saya kembali sehat, dan gemuk kembali ha-ha-ha. Orang lain mau ngomongin apaa..., berkomentar apaa..., biara aja orang lain. That's principle!

Kemarin ada yang nanya lagi dan saya bersyukur sekali dengan orang yang nanya itu. Kalo dihitung-hitung jari tangan saya ada sepuluh nih, tambah jempol kaki dua, dan jari kaki lainya 8. Masuk yang nanya terakhir, ia orang ke 21 yang nanya tentang hal yang sama. "KS, kuq kayaknya kamu bahagia aja keliatan...? Kuq gue enggak yaa...?", keluhnya. Aduuh, masalah banyak sekaleee..., tapi saya ga ngeluh aja. Jadi, apa tips saya selalu keliatan happy meski diombang-ambingkan oleh berbagai masalah itu? Dan bahkan saya senang sekali orang bertanya bagaimana supaya awet muda saat usia sudah kepala empat ahahaha. Hhmm..., tak kasih tau enggak yaaa huahaha? 

Baik, saya hanya mau bilang..., achievement itu membuahkan kesenangan sesaat. Tapi penerimaan atau deal with membuahkan kebahagiaan. Saya pernah punya jabatan ini itu, itu hanya kesenangan sesaat. Lupa, kalo kesenangan itu bisa pergi kapan saja. Sukses itu adalah hal yang berulang. Dulu saya ingin memiliki butiq di usia pernikahan yang masih seumur jagung, itu dikatakan pengantin baru yang sukses. Tapi ketika bisnis itu tak berlangsung lama, saya menjadi tidak sukses, wkwkka. Kemudian saya ingin punya bisnis yang running well saat membuka swalayan perdana di tempat saya, lagi-lagi saya dibilang anak pak guru yang sukses. Tapi ketika swalayan saya tutup, saya disebut lagi tidak sukses. Lalu, suami saya juga ingin running well ingin punya bisnis konstruksi, sesuai dengan passionnya, dibilang pengusaha sukses itu, suaminya siapa? Banyak yang ngincer, halllaah. Tetapi ketika ia resign dari pekerjaan tetapnya, dibilang tidak sukses dan bodoh. Apalagi ketika ia bangkrut di tipu mitra bisnis, lagi-lagi ia tidak sukses. Namun, saya dapat menerimanya. Di dalam hati saya mengatakan bahwa Tuhan pasti punya rencana untuk itu. Sayapun tetap bisa bahagia. Bukan bercerai ha-ha-ha.

*Apakah kebahagiaan yang sudah kita rasakan itu membantu atau dapat menjadi variabel pendorong untuk mencapai lebih banyak hal lagi?* Oh ya, tentu. Sebab, kita akan menjadi produktif. Itu pasti. Jangankan bahagia, orang senang aja bisa produktif. Kenapa? Ada kesenangan maka ada kenyamanan, dan produktivitas pun akan meningkat. Apalagi kalau orang itu merasa bahagia karena atas apa yang mereka lakukan, wah..., hidupnya seharusnya jauh lebih produktif lagi. Seperti ada citarasa surgawi saat ia melakukan pekerjaannya. Bagi saya, kegiatan berkebun ini nikmat bangeet. Jadi dalam kondisi bahagia, kita pasti produktif dan sangat mungkin kita akan mencapai lebih banyak hal lagi dalam hidup ini. 

*Jadi, lebih mulia mana nih? Sukses atau bahagia?* Di jaman individualistis, materialistis dan realistis, katanya pentingkan sukses untuk memudahkan membeli kebahagiaan. Di jaman utopis, mau bahagia tapi tidak mampu sukses, terbiasa romantisme mimpi indah bahagia, terlupakan lah bahwa hidup adalah perjuangan. "Lagu abang ku sayang mana duitnya, tergantikan lagu makan sepiring berdua tinggal di gubuk derita". Sukses bisa diukur, bahagia tiada ukurannya. "Berbahagialah yang letih lesu dan berbeban berat". Yang letih lesu dan berbeban itu kondisi setelah bekerja, soal sukses apa tidak, sukses bukan ukuran bahagia, sebab kebahagiaan paripurna hanya olehNYA. "Cari dahulu kerajaanNYA maka semua ditambahkan".

Perlu saya garis bawahi, "Kebahagiaan yang hakiki adalah ketika kita sudah tiada, namun amal kebaikan kita masih terasa". Sukses itu relatif, sukses dalam pandangan saya adalah rasa syukur, artinya sukses dan bahagia itu sama. Siapapun yang dalam hatinya ada rasa menerima maka dialah orang sukses. Sukses tanpa bahagia adalah sia sia. Saya ga mau, saya mengorbankan banyak waktu untuk kesuksesan namun saya tidak bahagia. Tapi, tanpa sukses saya kalah atau tidak jadi apa apa, sukses dalam hidup adalah kunci dari kebahagiaan yang ada. 

Hah, kayak mana tuh? Artinya? Saya ingin menjadi orang yang bahagia, tapi sukses. He-he-he. Happy weekend dear...!

#KSStory #KSGarden

#KSFamily #KSLifeStyle 

#KSMotivasi #Onthisday 

#PejuangMimpi #Episode84

#LebihMuliaManaSuksesAtauBahagia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4