
(3/12/2025). Saya bersama dengan empat Kompasianer yang berdomisili Jakarta diberangkatkan menuju BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) Kecamatan Terisi, Indramayu Jawa Barat. Untuk menghadiri acara bertajuk "Menanam Harapan, Tumbuh Bersama".
Keberangkatan jam empat pagi itu diawali dengan perkenalan singkat yang unik, hingga rasa canggung diantara kita seperti tidak ada tembok yang menghalangi. Bentara Budaya yang berdiri koko dengan ornamen khas Jawa Tengah keheningan pagi, seperti mengiyakan persepsi kita.

Acara bertajuk "Menanam Harapan, Tumbuh Bersama" adalah buah hasil dari kolaborasi Kompasiana dengan PT Pupuk Indonesia. Hal ini menjadi sebuah komitmen serius bahwa kita berdiri di negara agraris dan kita bisa memajukan sektor ini dengan berbagai cara dan upaya yang konsisten.
Sayangnya berita menyedihkan sering bermunculan dari bagi seorang Petani, mulai dari kesulitan ekonomi, seperti harga yang tidak stabil, permodalan terbatas dan lonjakan biaya produksi sudah menjadi fakta yang tidak terbantahkan bahwa itulah nasib yang mereka alami selama bertahun-tahun.
Kebijakan pemerintah yang menargetkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan adalah tongkat utama terbebasnya bangsa ini dari jurang kemiskinan dan ketergantungan pangan pad bangsa lain.
Keberhasilan swasembada pangan ini sedikit demi sedikit akhirnya terwujud. Pada forum APEC 2025, Prabowo Subianto mengatakan dengan bangga bahwa Indonesia berhasil swasembada pangan dengan menggunakan bantuan teknologi atau AI.

Teknologi yang diterapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pertanian membantu petani dalam berbagai produktivitas, dari memantau lahan, menghitung kebutuhan air dan pupuk untuk lahannya, menetapkan HET (Harga Eceran Tertinggi), hingga kanal aduan bagi para petani jika terjadi praktik pungli dan penjualan kembali pupuk-pupuk bersubsidi.
Dalam workshop, PT Pupuk Indonesia sudah mengambil langkah strategis untuk membantu meringankan beban petani kita, kurang lebih ada dua program yang tengah dijalankan oleh PT Pupuk Indonesia, yaitu:
Pupuk Subsidi
Informasi dikutip dari media sosial Kementerian Pertanian, tersedia 9,55 juta ton untuk seluruh petani Indonesia dengan diiringi kabar baik turunnya HET sebesar 20% sejak 22 Oktober 2025.
Namun tidak sampai disitu, perlu pengawasan ketat untuk penyaluran pupuk subsidi ini agar tepat sasaran dan tidak dimainkan oleh para mafia pupuk. Bagaimana penanganannya?
"Untuk subsidi pupuk kita pantau melalui mekanisme digital di aplikasi iPubers, jadi bagi para petani yang membutuhkan pupuk subsidi bisa memesannya melalui aplikasi, setelah itu silahkan datang ke kios-kios resmi yang sudah didirikan oleh PT Pupuk Indonesia, jadi dengan aplikasi ini kami berharap sistem pendistribusian pupuk subsidi dapat terhubung secara real time, transparan dan efisien dan menghentikan praktik menjual kembali pupuk subsidi oleh para mafia pupuk". Ungkap Muhammad Ihsan (General Manager, PT Pupuk Indonesia).

Sebagai informasi tambahan, aplikasi iPubers adalah kepanjangan dari (Integrasi Pupuk Bersubsidi) hasil kolaborasi PT Pupuk Indonesia bersama Kementerian Pertanian.
Lalu, bagaimana caranya kita memperoleh pupuk subsidi?
Tenang...Muhammad Ihwan, GM PT Pupuk Indonesia telah menjabarkannya pada sesi workshop, berikut saya sudah ringkas menjadi beberapa poin.
1. Bergabung dengan kelompok tani, melalui ketua kelompok tani di daerah tersebut.
2. Mendaftar e-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) dengan isi data pribadi, seperti informasi kontak dan data lahan termasuk luas lahan dan komoditas yang ditanam. Unggah dokumen sepertio KTP dan surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT).
3. Tandai lokasi lahan kalian di peta yang sudah disediakan dalam aplikasi.
4. Klik tombol "finish" untuk menyelesaikan pendaftaran.
Kemudian para petani yang sudah terdaftar bisa langsung datang ke kios resmi milik PT Pupuk Indonesia. Informasi dari publik relation PT Pupuk Indonesia, kios resmi ini sudah tersebar sebanyak 26 ribu di seluruh Indonesia.
Berikut rincian penebusan pupuk subsidi di kios resmi:
1. Tunjukan kartu tani/Kartu Tanda Penduduk (KTP).
2. Petugas akan memproses pembelian melalui aplikasi iPubers dan memverifikasi data pembeli secara digital.
3. Petani akan menerima pembelian sesuai dengan kebutuhan dan lokasi yang sudah ditetapkan.

Berikut ungkapan dari salah satu perwakilan petani Jawa Barat yang mendapatkan program pupuk subsidi dalam wawancaranya.
"Berkat adanya program pupuk subsidi ini kita sebagai petani, jadi lebih hemat untuk biaya produksi, jadi ada sisa uang yang bisa jadi pemasukan untuk keluarga". Ungkap Joni (Ketua kelompok tani, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu).
Petani Milenial
Data petani yang dikutip dari BPS 2023, menunjukkan bahwa mayoritas petani Indonesia berusia tua dengan kisaran usia rata-rata mencapai 52 tahun. Data mengungkapkan juga, hanya 29% petani yang usianya berada di bawah 40 tahun.
Dari data tersebut kita bisa lihat bahwa minat generasi muda masih sangat sedikit yang mau berperan aktif menjadi seorang patani, faktor yang memengaruhi juga cukup beragam.
Stigma negatif seperti, bertani merupakan pekerjaan yang tidak bergensi, tingginya risiko tidak sebanding dengan pendapatan dan petani acap kali di cap dengan stempel pekerjaan yang minim inovasi.
Tiga poin negatif di atas seharusnya dapat dihilangkan melalui kebijakan pemerintah yang benar-benar menaungi para petani Indonesia.
Muhammad Ihwan menyatakan, "PT Pupuk Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung regenerasi petani, karena petani adalah masa depan Indonesia, jika tidak ada yang melanjutkan, jika tidak ada yang meneruskan, maka kepada siapa kita akan bergantung lagi, oleh karena itu dengan pengetahuan kami, PT Pupuk Indonesia siap menggandeng petani-petani mudah, kita akan arahkan mereka, kita beri ruang untuk mereka berinovasi dan menuangkan ide kreatifnya melalui program petani milenial".
Karena sejatinya menurut saya, bagi generasi muda apapun pekerjaannya jika peluang tumbuh dari sisi finansial, knowledge dan experience nya jelas. Maka kita akan siap terjun tanpa ragu dan gengsi pada industri tersebut.