3. Kurikulum yang Adaptif terhadap Perkembangan Zaman
Kurikulum adalah arah dan panduan pembelajaran. Kurikulum yang kaku dan tidak relevan akan membuat pendidikan tertinggal. Oleh karena itu, dibutuhkan kurikulum yang adaptif, dan mampu mengikuti perkembangan zaman.
Beberapa cirinya adalah:
- Berorientasi pada kompetensi abad 21, seperti berpikir kritis, kreatif, komunikasi, dan kolaborasi.
- Fleksibel dan kontekstual, menyesuaikan dengan kebutuhan daerah dan potensi lokal.
- Mendorong pembelajaran berbasis proyek, sehingga siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari.
- Integrasi karakter dan nilai kebangsaan, agar siswa tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga berakhlak mulia.
Omjay bersama siswanya di Labschool/dokpri
Omjay sering menekankan bahwa guru harus mampu mengolah kurikulum dengan kreatif, sehingga pembelajaran tidak membosankan dan sesuai kebutuhan siswa.
4. Pemanfaatan Teknologi
Di era digital, teknologi menjadi jembatan penting untuk menghadirkan pendidikan bermutu. Pandemi Covid-19 telah membuktikan bahwa teknologi mampu menjaga keberlangsungan pendidikan meski sekolah-sekolah ditutup.
Pemanfaatan teknologi bisa berupa:
- Pembelajaran daring melalui aplikasi konferensi video dan platform e-learning.
- Sumber belajar digital seperti video pembelajaran, e-book, dan modul online.
- Media sosial sebagai ruang belajar, di mana guru dan siswa dapat berbagi ilmu dan inspirasi.
- Kecerdasan buatan (AI) dan big data untuk menganalisis capaian belajar siswa, sehingga pembelajaran bisa lebih personal.
Omjay bersama guru Labschool ketika mendapatkan penghargaan dari rektor UN J/dokpri