BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com
Halo teman-teman #TravelerMadyanger jumpa lagi agenda traveling seputar jalan-jalan dan kulineran legendaris.
Kali ini aku mau sharing video bukan soal kuliner legendaris ya, tapi jalan-jalan dan blusukan di akwasan Depok Lama, Jawa Barat.
Tepatnya di bengkel Kereta Rel Listrik / KRL alias Depo KRL Depok, sekaligus jelajahi heritage historis peninggalan kolonial Belanda.
Tapi agar video tidak kepanjangan, maka aku pisah ya. Walking Tour Heritage Depok-nya ada di part 2, setelah video ini.
BTW adakah teman-teman yang sudah pernah ke bengkel KRL terbesar kedua se Asia Tenggara, Depo KRL Depok ini?
Aku ke Depo KRL Depok saat ikutan acara walking tour yang digelar Komunitas Click Kompasiana dan Kreatoria bareng 20an teman lainnya.
Dulu depo ini pernah menjadi depo terbesar se Asia Tenggara. Sekarang peringkatnya turun setelah keberadaan Depo Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang dibangun di tanah seluas 85,44 hektare di kawasan Tegalluar, Bandung, Jawa Barat.
Nah ini saya ceritain daleman depo KRL Depok-nya.
Di depo bagian depan ada KRL jadul yang sudah dimuseumkan/ non aktif. Kereta ini hibah dari Jepang. Diproduksi tahun 1968, dan terakhir beroperasi di Jepang tahun 1999.
Tahun 2000-2004 dihibahkan ke Kementerian Perhubungan Indonesia. Oleh pemerintah, pada tahun 2007-2010 di set menjadi KRL Ciujung Ekonomi AC rute Tanah Abang - Serpong.
Lalu pada bulan Oktober tahun 2016, kRL TOEI Seri 6000 ini resmi berhenti beroperasi.
Buat info, Indonesia sejak tahun 2009 sudah mulai membeli KRL sendiri dari perusahaan di Jepang.
Btw KRL produk lama ini masih bagus loor. Ada grafiti ceria. Cocok ini buat sarana edukasi bagi anak-anak TK biar bisa mengenal KRL lebih dekat.
Nah mengenai depo, Pak Asep Saeful Permana, selaku kepala depo KRL Depok menjelaskan lebih detil sekaligus memandu rombongan tour se area bengkel KRL.
Awal pembangunan depo tahun 2004 dan mulai beroperasi tahun 2008.
Depo ini memiliki area lahan luas loor, sekitar 26 Hektare. Sementara panjang Depo menjelujur 1,3 kilo meter dengan lebar 200 meter. Lumayan luas yak?
Fasilitas meliputi Stabling, Los Perawatan, Kantor, Gudang, LAA & griya Karya. Terdiri dari 11 lajur (spoor i) yakni Los Bubut Under Floor, Los Perawatan Overhaul, Los Pera watan Line Maintenance, Kantor dan Masjid Dipo KRL Depok, Unit Perencanaan & Evaluasi Pemeliharaan, Unit Pemeliharaan & Quality Control an Unit Prasarana.
Nah di ruang perawatan dilakukan maintenance. Ada Daily Check yang dilakukan saat siang atau malam hari serta perbaikan ringan.
Ada juga Monthly Check yang dilakukan secara berkala / periodik 1 bulanan, 3 bulanan, 6 bulanan, dan 12 bulanan. Waktu perawatan selama 8 jam. Meliputi perbaikan ringan sampai sedang.
Jadi tiap-tiap kereta selalu dilakukan perawatan rutin. Baik harian maupun perioik bulanan. Di sini kereta juga dicuci, di cek-cek setiap panel, kelistrikan, pelumasan.
Juga tempat perbaikan ringan seperti pintu kereta macet, kaca pecah, kerusakan ringan akibat tabrakan dan kerusakan lain.
Nah soal pintu macet bisa disebabkan oleh handphone yang jatuh mengganjal, pintu atau koin pun bisa bikin pintu macet. Kalau pintu macet, terpaksa harus dibawa ke depo. Jadinya mengganggu perjalanan para pengguna KRL semua kan? Jadi hati-hati yaa saat lewat pintu kereta. Jangan jatuhin barang atau benda apapun itu, terutama yang berpotensi mengganjal pintu autonya.
Nah kalau di Overhaul menangani bubut roda dan perbaikan berat. Di sini dilakukan perawatan 2 dan 4 tahunan. Waktu perawatan selama 1 bulan.
Penggantian onderdil seperti roda juga dilakukan di sini. Roda kereta kan rawan aus. Jadi kudu diganti jika sudah gak layak perform.
Roda baru dibeli dari jepang. Kata Pak Asep satu buah roda harganya mencapai 40 juta loor. Bisa dapet motor matic 2 - 3 biji ya hehe
Nah mengingat biaya perawatan dan perbaikan mahal, mari turut sayangi KRL dengan jadi penumpang yang baik.
Ikuti dan patuhi aturan yang ada. Tidak berperilaku yang membahayakan penumpang lain dan perilaku yang berpotensi menimbulkan kerusakan pada kereta.
So keren penanganan dan pengelolaan KRL di depo KRL Depok. Makannya kita harus sayang-sayang moda andalan kita semua yang murah meriah ini. Jangan corat coret vandalisme. Gak sedap dipandang mata.
Ok sekian dulu ya, info kali ini. Terima kasih Click kompasiana dan Kreatoria yang udah gelar acara ini.
Sampai jumpa di info keren berikutnya. Salam.
@rachmatpy