Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Berbelanja di Toko Batik Yogya Dihibur "Dance" yang Atraktif

23 Mei 2024   06:52 Diperbarui: 23 Mei 2024   09:41 1091 5 3

Siang itu tanggal 28 Juli 2023, kami berkunjung ke toko batik tersebut setelah singgah di masjid Jogokariyan. Tulisan atau artikel terkait kunjungan ke masjid Jogokariyan dapat dibaca di sini.

Sudah telanjur sayang hanya dianggap teman (dokpri)
Sudah telanjur sayang hanya dianggap teman (dokpri)
Untuk menuju lantai tiga disiapkan tangga manual. Satu hal yang menarik, pada sisi kiri dan kanan anak tangga ada tulisan yang menggelitik. Tulisan-tulisan itu dibuat kemungkinan untuk mengurangi "omelan" pengunjung yang tidak suka naik tangga secara manual. Dengan membaca tulisan pada sisi kira atau kanan anak tangga, pengunjung yan semula "mengomel" akan tersenyum karena terhibur oleh "banyolan" yang menggelitik.

berganti profil hingga 60 kali tidak ada yang naksir (dokpri)
berganti profil hingga 60 kali tidak ada yang naksir (dokpri)

Pengunjung yang memahami bahasa Jawa tentu akan senyum-senyum membaca tulisan bernada curhat atau menyindir orang yang belum mendapatkan jodoh.

Toilet Ikonik

Kebiasaan saya jika bepergian agak lama, keinginan untuk BAB (buang air besar) selalu ada. Untung, toko Hamzah Batik  menyediakan toilet yang cukup bersih.

Ada
Ada "siwur" di toilet (dokpri)
Pada saat saya masuk, tercium aroma kembang yang cukup menusuk. Namun, saya tidak begitu peduli. Tujuan saya adalah mau BAB dan toilet cukup nyaman. Tersedia air bersih.

Saya pun mengamati benda-benda yang terdapat di dalam toilet tersebut. Bak tempat air terbuat dari tanah. Kemudian gayung atau ciduk untuk mengambil air terbuat dari batok kelapa. Nama alat seperti itu adalah siwur. Saya tersenyum melihat piranti yang sudah cukup lama tidak pernah saya temukan baik di rumah-rumah orang Jawa maupun yang dijual di pasar tradisional.

Habis ke Toilet Ingin Minum Teh Panas

Kebiasaan di rumah, saat habis BAB dalam rangka membuang "sial" saya selalu ingin minum teh panas. Kebetulan di lantai tiga ada kantin.

Spanduk dekat pintu masuk kantin (dokpri)
Spanduk dekat pintu masuk kantin (dokpri)
Saya pun segera masuk ke kantin yang pintunya tertutup rapat. Pada saat saya masuk, rasa kaget kembali hadir. Ternyata cukup luas kantin tersebut. Ada satu lantai di atas kantin. Saya dapat mengamati keadaan di lantai atas kantin itu. Rupanya ada sebuah studio untuk pengambilan gambar atau shooting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4