Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Berbelanja di Toko Batik Yogya Dihibur "Dance" yang Atraktif

23 Mei 2024   06:52 Diperbarui: 23 Mei 2024   09:41 1091 5 3

Minum teh panas (dokpri)
Minum teh panas (dokpri)
Setelah menghabiskan satu gelas besar teh hangat, saya segera turun ke lantai satu untuk menemui adik bungsu dan beberapa keponakan.

Sementara itu, Pak Gamaruddin, teman kepala sekolah yang asyik membelikan oleh-oleh untuk keluarganya sudah selesai pula berbelanja di lantai tiga Hamzah Batik itu.

Adik bungsu dan keponakan (dokpri)
Adik bungsu dan keponakan (dokpri)

Pada saat saya turun ke lantai satu terdengar suara musik yang nyaring. Saya pun segera menuju spot di tengah toko. Terlihat ada sebuah arena yang disiapkan untuk pertunjukan "dance".

Beberapa pengunjung terlihat sudah mulai merekam aksi para penari di tengah-tengah toko batik itu. Dengan gesit, saya ikut merekam aksi mereka. Posisi yang nyaman perlu saya cari karena banyak pengunjung terlihat sedang memilih-milih pakaian. Ada pula pengunjung yang turun dari lantai atas.

Kami cukup terhibur dengan penampilan "dance" yang cukup atraktif yang diperagakan oleh lima orang dengan komposisi yang menarik.


Setelah atraksi "dance" berakhir, saya segera mengajak Pak Gamaruddin untuk meninggalkan toko. Adik bungsu dan keponakan sudah menunggu di luar toko.

Sinar matahari siang cukup terasa panasnya di luar toko. Ada keinginan untuk jalan-jalan ke lokasi lain di dekat toko Hamzah Batik. Namun, kami merasa sudah cukup letih.

whatsapp-image-2024-05-22-at-17-16-42-664e520bc925c4146e739092.jpeg
whatsapp-image-2024-05-22-at-17-16-42-664e520bc925c4146e739092.jpeg
Untuk mengurangi rasa kecewa, kami mencari spot untuk berfoto sebagai kenang-kenangan telah menginjakkan kaki di Yogyakarta. Mula-mula saya mencari spot dengar latar sebuah museum.

dok. pri
dok. pri
Kemudian, saya beralih mencari spot dengan latar penunjuk arah. Ada penunjuk arah yang menarik, yaitu arah menuju istana negara yang lebih sering disebut Gedung Agung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4