Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Nonton Wayang Orang dengan Harga Tiket Rp 20 ribu
Pertunjukan wayang orang Sriwedari Solo dipentaskan hampir setiap hari. Dalam jadwal yang beredar di media sosial, libur pentas hanya pada hari Minggu. Itu berarti dalam satu pekan enam hari ada pentas wayang orang.
Pertunjukan wayang orang pada hari Jumat (23/2/2024) dengan lakon (judul cerita) Kangsa Lair. Dalam media sosial kami dapat menemukan jadwal pertunjukan untuk satu bulan.
Pertunjukan wayang orang merupakan kesenian tradisional tetapi media untuk promosi sudah menggunakan media digital. Kita tidak akan kesulitan mencari informasi terkait pementasan wayang orang tersebut.
Harga tiket sangat terjangkau, yaitu Rp 20.000 (dua puluh ribu rupiah) untuk sekali pertunjukan bagi setiap penonton. Untuk itu, saya mengajak adik dan kakak kandung serta ipar. Pokoknya satu mobil harus diisi penuh penumpang. Demikian saya menginfokan kepada saudara-saudara (adik dan kakak kandung di Klaten, Jawa Tengah).
Seperti pekan sebelumnya, pada kegiatan nonton hari itu kami datang lebih awal. Suasana di luar gedung masih cukup sepi. Para petugas (penjual tiket,penjaga pintu masuk) baru bersiap-siap untuk melaksanakan kewajibannya pada saat kami memasuki area gedung pertunjukan.
Kami segera menuju lokasi nomor kursi sesuai tiket yang sudah kami pesan secara daring. Kebetulan malam itu kami mendapakan kursi pada deret paling depan pada sisi kanan panggung.
Saya sangat bersyukur mendapatkan tempat duduk paling depan. Dengan begitu, saya dapat leluasa merekam dan memotret aktivitas para pemain di atas panggung pertunjukan.
Saat kami mulai duduk, para pesinden (penyanyi) dan penabuh gamelan sudah mulai melaksanakan tugasnya. Ada sebuah gending (lagu) yang diperdengarkan.
Saya sangat menikmati gending pembuka yang cukup enak didengarkan. Sambil mendengarkan saya merekam dengan santai karena penonton belum banyak.
Pada lakon Kangsa Lair diceritakan pada babak pertama bahwa ada seorang prabu (raja) yang tertarik pada istri orang lain. Prabu Gorawangsa, raja Gua Barong menaruh hati pada istri Prabu Basudewa yang bernama Dewi Maerah.
Dalam babak itu tergambar rasa kasmaran Prabu Gorawangsa yang disampaikan kepada warga kerajaan. Ia pun ingin berusaha mendapatkan Dewi Maerah.
Kisah seperti itu mirip dengan kisah sendratari Ramayana yang menceritakan sang Rahwana tertarik pada istri Rama Wijaya. Segala upaya dan tipu daya dilakukan untuk mendapatkan Dewi Sinta.
Bagaimana upaya yang dilakukan oleh Prabu Gorawangsa? Apakah sama dengan yang dilakukan oleh Rahwana untuk mendapatkan Dewi Sinta? ***
Penajam Paser Utara, 10 Mei 2024