DR. WIJAYA KUSUMAH MPD
DR. WIJAYA KUSUMAH MPD Guru

Guru Informatika SMP Labschool Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Video

Tema Olimpiade TIK dan Informatika Nasional atau otn Ketujuh 22 Sampai 26 Oktober 2025 di ice bsd serpong

28 September 2025   22:45 Diperbarui: 28 September 2025   23:03 214 4 0

Dengan membuka akses langsung ke level nasional, peserta dari daerah terpencil pun diberi kesempatan yang setara untuk bersaing tanpa harus melewati mekanisme berjenjang yang bisa saja "tercekik" karena keterbatasan dukungan lokal. 

Konsep ini memupuk semangat bahwa setiap siswa dari Sabang sampai Merauke punya hak yang sama untuk tampil di panggung nasional --- tanpa "filter" provinsi dulu.

Selain itu, pendekatan ini menyederhanakan komunikasi dan sosialisasi. Panitia pusat bisa langsung mengumumkan panduan, soal simulasi, dan teknis ke semua peserta di seluruh nusantara tanpa harus melalui rantai birokrasi provinsi yang berlapis.

3. Standarisasi dan Integritas Soal: Risiko Kebocoran Dapat Dikurangi

Salah satu tantangan terbesar dalam sistem berjenjang adalah potensi kebocoran soal atau manipulasi data ketika soal berpindah dari tingkat nasional ke provinsi, dari provinsi ke kabupaten, dan seterusnya. Semakin banyak distribusi dan duplikasi, semakin tinggi risiko kebocoran atau kecurangan.

Dengan langsung menggunakan platform tersentralisasi, seluruh peserta mengakses materi dan sistem yang sama dari pusat, sehingga standarisasi keamanan soal lebih terjaga. Aturan teknis seperti enkripsi data, sistem ujian daring, dan validasi server bisa dikontrol langsung dari pusat. Model ini memperkuat integritas kompetisi.

4. Efisiensi Waktu: Tak Perlu Banyak Tahapan yang Memakan Lama

Sistem berjenjang umumnya butuh waktu yang panjang --- membuka pendaftaran di kota, seleksi, pengumuman, kemudian pendaftaran ulang di tingkat provinsi, dan seterusnya. Hal ini bisa memakan waktu berbulan-bulan, mengurangi momentum kompetisi dan menimbulkan "jeda" terlalu besar antara tahap.

OTN, dengan model langsung ke nasional, sudah terbukti bisa menyelaraskan jadwal dengan lebih ringkas: pendaftaran, seleksi (jika diperlukan seleksi awal daring), dan babak nasional dalam satu rangkaian. 

Teknis ini sangat cocok untuk sistem yang mengutamakan kecepatan pelaksanaan dan pengendalian fokus panitia pusat.

5. Semangat Mandiri dan Gotong Royong Panitia & Peserta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5