Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Guru

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Video

Guru Penggerak adalah Guru Hebat Masa Kini

28 Februari 2023   17:26 Diperbarui: 1 Maret 2023   00:02 1614 17 10

Guru hebat/dokpri
Guru hebat/dokpri

Guru Penggerak adalah guru hebat masa kini. Kehebatannya akan terlihat ketika guru penggerak melakukan aksi nyata. Malam ini bapak Dr. T.M. Jamil akan membagikan ilmu dan pengalamannya kepada semua guru penggerak Indonesia. Kegiatan ini GRATIS dan terbuka untuk umum.

Kami belajar bersama di Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) Persatuan Guru Repulik Indonesia (PGRI) setiap hari Selasa malam Rabu pukul 19.30 WIB, selama 20 kali pertemuan. Kegiatan ini bersertifikat 40 Jam yang Omjay tandatangani bersama ketua Umum Pengurus Besar PGRI.

Di masa kepemimpinan beliau, APKS semakin hidup dan banyak tokoh-tokoh guru hebat muncul di PGRI. Hal ini baru terjadi di masa kepemimpinan Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. Bagi yang belum mengenal beliau, bisa melihat videonya di bawah ini.

https://youtu.be/BZSn6_tMFqI


Berikut ini link zoom yang dibagikan bapak Fajar Tri Laksono di semua WA Group PGRI. Ayo kita menjadi guru hebat Indonesia. Yuk ikuti kegiatannya malam ini bersama pakarnya.

Kelas Public Speaking IGTIK PGRI is inviting you to a scheduled Zoom meeting.

Topic: Guru Hebat Masa Kini
Time: Selasa, 28 Februari 2023 pukul 19:30 WIB

Join Zoom Meeting
https://us06web.zoom.us/j/87195133261?pwd=MzVHdnBKaEl5eUFVTWNBVGFrNzFuUT09

Meeting ID: 871 9513 3261
Passcode: PGRI


Live Streaming on Youtube
https://youtube.com/live/qK6BtgORr9k?feature=share

Ayo kita menjadi guru penggerak yang hebat dengan membuat kesiapan belajar. Kesiapan belajar (readiness) adalah kapasitas untuk mempelajari materi, konsep, atau keterampilan baru. Inilah contoh guru hebat yang siap melayani siswanya kapan saja, dan dimana saja.


Sebuah tugas yang mempertimbangkan tingkat kesiapan murid akan membawa murid atau siswa keluar dari zona nyaman mereka dan memberikan mereka tantangan,  namun dengan lingkungan belajar yang tepat dan dukungan yang memadai, mereka tetap dapat menguasai materi atau keterampilan baru tersebut.  

Ada banyak cara untuk membedakan kesiapan belajar. Tomlinson (2001: 46) mengatakan bahwa merancang pembelajaran mirip dengan menggunakan tombol equalizer pada stereo atau pemutar CD. Untuk mendapatkan kombinasi suara terbaik, biasanya Anda akan menggeser-geser tombol equalizer tersebut terlebih dahulu. 

dokpri
dokpri

Saat Anda mengajar, menyesuaikan “tombol” dengan tepat untuk berbagai kebutuhan murid akan menyamakan peluang mereka untuk mendapatkan materi, jenis kegiatan dan menghasilkan produk belajar yang tepat di kelas Anda. 

Tombol-tombol dalam equalizer tersebut sebenarnya menggambarkan beberapa perspektif yang dapat kita gunakan untuk menentukan tingkat kesiapan belajar siswa atau murid. 

Kesiapan Belajar harus dengan memahami kesiapan belajar murid. Di sini, guru dapat merancang pembelajaran yang variatif berdasarkan kebutuhan murid sesuai dengan hasil pemetaan yang telah didapatkan dari hasil asesmen seperti menggunakan tombol-tombol dalam equezer yang menggambarkan beberapa prespektif yang dapat digunakan untuk menentukan kesiapan belajar murid.

Tugas yang diberikan oleh guru hendaknya dapat membawa siswa atau murid keluar dari zona nyaman mereka sehingga mereka merasa tertantang dengan memperhatikan lingkungan belajar yang tepat dan dukungan yang memadai. 


Saat mengajar di kelas, guru harus menyesuaikan pembelajaran dengan tepat untuk berbagai kebutuhan siswa atau murid dengan demikian menyamakan peluang mereka untuk mendapatkan materi, jenis kegiatan, dan menghasilkan produk belajar yang tepat di kelas. Meeka menemukan kebahagiaan di dalam kelas bersama gurunya.

Ki Hajar Dewantara telah menyampaikan bahwa maksud dari pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka sebagai  manusia maupun anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. 

Sebagai pendidik, guru tentu menyadari bahwa setiap anak adalah unik dan memiliki kodratnya masing-masing. Tugas kita sebagai guru adalah menyediakan lingkungan belajar yang memungkinkan setiap anak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal sesuai dengan kodratnya masing-masing, dan memastikan bahwa dalam prosesnya, anak-anak tersebut merasa selamat dan bahagia.

Setiap murid atau siswa yang duduk di kelas kita adalah individu yang unik dan ini  seharusnya menjadi dasar dari praktik-praktik pembelajaran yang kita lakukan di kelas dan di sekolah, serta menjadi kerangka acuan saat mengevaluasi praktik-praktik pembelajaran kita.

Setiap harinya, tanpa disadari, guru dihadapkan pada keberagaman yang banyak sekali bentuknya, sehingga seringkali mereka harus melakukan banyak pekerjaan atau membuat keputusan dalam satu waktu.  

Misalnya, saat mengajar di kelas, seorang guru mungkin harus membantu satu muridnya yang kesulitan, namun di saat yang sama harus mengatur cara bagaimana agar saat ia membantu murid tersebut, kelasnya tetap dapat berlangsung dengan kondusif. 

Dalam kesehariannya, guru akan senantiasa melakukan hal ini, sehingga kemampuan untuk multitasking ini secara natural sebenarnya dimiliki oleh guru. 

Kemampuan ini banyak yang tidak disadari oleh para guru, karena begitu alaminya hal ini terjadi di kelas dan betapa terbiasanya guru menghadapi tantangan ini. 

Semua usaha tersebut tentunya dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk memastikan setiap murid atau siswa di kelasnya  sukses dalam proses pembelajarannya di kelas.

Semakin banyak guru di sekolah yang harus dirangsang untuk keluar dari zona nyaman, karena sesungguhnya mereka memiliki banyak potensi yang perlu digali oleh dirinya untuk menjadi guru hebat.

Demikianlah kisah Omjay hari ini. Ayo menjadi guru penggerak yang hebat dan selalu siap memberikan bimbingan kepada siswa-siswinya di kelas. Jadilah guru penggerak, karena guru penggerak adalah guru hebat masa kini. Semoga anda adalah salah satu guru hebat itu.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Omjay/dokpri
Omjay/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4