Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Guru

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Video

Silahturahim ke Rumah Ayah Didi Aktivis Partai Buruh dan Mantan Pengurus PB PGRI

19 Mei 2024   12:49 Diperbarui: 19 Mei 2024   20:23 923 10 9


https://youtu.be/sck1JNEsRp0?si=yMtze-GeSWhH4cWc

Pendahuluan

Pagi ini omjay main ke rumah ayah Didi Suprijadi di Jatinegara Kaum, Jakarta Timur. Beliau aktivis partai buruh dan mantan pengurus PB PGRI dua periode kepengurusan.

Beliau minta diajari cara menulis yang keren di kompasiana. Beliau baru 4 bulan bergabung di Kompasiana. Banyak menu Kompasiana yang belum diketahuinya.

https://youtu.be/A1d6P0RpUAI?feature=shared

Isi tulisan ini adalah kisah omjay bersilahturahmi ke rumah ayah Didi Suprijadi yang merupakan aktivis partai buruh. Beliau juga pernah menjadi pengurus besar PGRI dua periode.

Omjay bertemu dengan istri beliau yang menyiapkan teh tawar panas dan gorengan yang lezat. Alhamdulillah silaturahmi eh silahturahim mendatangkan rezeki. Tersedia juga lontong dan cemilan lainnya. Omjay mendapatkan sarapan pagi di rumah ayah Didi.

Ayah Didi dan istrinya di rumah beliau/dokpri
Ayah Didi dan istrinya di rumah beliau/dokpri

Apa yang Omjay lakukan selama berada di rumah ayah Didi?

Omjay mengobrol dan mewawancarai ayah Didi. Beliau cerita tentang aktivitas selama ini. Setelah gagal jadi caleg partai buruh, beliau terus bekerja menginpirasi orang muda. Banyak aktivitas yang beliau kerjakan termasuk juga mengembangkan ekosistem ruang hijau terbuka yang dapat digunakan tempat berkumpul guru honorer. Ayah Didi banyak membantu perjuangan guru honorer menjadi PNS atau PPPK.

Omjay melihat tempat di belakang rumahnya telah digunakan sebagai tempat halal bihalal alumniSMPN 90 Jakarta, angkatan 1991. Tempatnya memang sangat strategis dan tidak jauh dari terminal Pulo gadung dan stasiun klender, Jakarta Timur.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Siapa sebenarnya ayah Didi ini? 

Omjay mencari tahu jejak digitalnya di internet. Ternyata beliau pernah dua periode menjadi pengurus besar PGRI. Beliau juga pernah menjabat sebagai kepala sekolah di SMA negeri yang ada di Jakarta.

KETUA PB PGRI KE XXI, AYAH DIDI : SAAT PSBB, ORANGTUA PUNYA PERAN UTAMA DIDIK ANAK-ANAK DI RUMAH

https://kabarpublik.id/ketua-pb-pgri-ke-xxi-ayah-didi-saat-psbb-orangtua-punya-peran-utama-didik-anak-anak-di-rumah/2020/05/06/

Dahulu Omjay pernah berdebat dengan ayah Didi ketika menjadi narasumber di Bangka Belitung. Saat itu Omjay belum bergabung di PGRI. Omjay termasuk guru yang membenci PGRI, karena Omjay melihat PGRI dipimpin oleh mereka yang sudah pensiun jadi guru.

Lucu juga bila organisasi tentara dipimpin oleh mereka yang sudah bukan tentara. Organisasi dokter dipimpin oleh mereka yang sudah bukan dokter. Oleh karena itu, Omjay ingin organisasi PGRI juga dipimpin oleh guru. Dari guru oleh guru dan untuk guru.

Ayah Didi menyadarkan Omjay. Kalau ingin organisasi PGRI dipimpin oleh guru, maka aktiflah di organisasi PGRI, dan menghidupkan organisasi guru. Akhirnya Omjay bergabung di PGRI. Sekarang Omjay menjadi pengurus dewan eksekutif PB PGRI. Sebagai salah satu kelengkapan organisasi PGRI. Ketua Umum PB PGRI, sekarang dijabat Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Sekarang rasa benci dengan PGRI menjadi benar-benar cinta. Omjay yang awalnya tidak suka dengan PGRI menjadi suka dengan PGRI. Apalagi setelah PGRI ikut membantu perjuangan guru TIK mengembalikan mata pelajarannya ke dalam kurikulum 2013. Sekarang TIK berganti nama menjadi informatika dalam kurikulum merdeka.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Dimana letak rumah ayah Didi?

Latak rumah ayah Didi ternyata mudah sekali didatangi. Lewat google map yang diberikan ayah Didi, Omjay temukan rumahnya yang ada di depan TK dan SD negeri 14 di Jatinegara kaum, Jakarta Timur. Di depan sekolah ada informasi penerimaan siswa baru secara online. Omjay menjadi tahu informasi tersebut setelah membaca spanduknya.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Kapan Omjay ke rumah ayah Didi di Jatinegara kaum Jakarta Timur?

Omjay ke rumahnya hari Minggu, 19 Mei 2024 pukul 06.30 WIB . Omjay berangkat setelah ikut olahraga pagi di Jatibening kota Bekasi. Dari rumah Omjay naik motor Honda Beat hanya 24 menit ke rumah beliau.

Tapi begitu sampai, ternyata tak ada orang yang menjawab salam Omjay. Rumahnya sepi seperti tak berpenghuni. Setelah bertanya kepada tetangga beliau, akhirnya Omjay dikasih tahu kalau ayah Didi ada di bagian belakang rumah. Ponsel tidak dibawa beliau sehingga ketika Omjay telpon tidak diangkat.

Alhamdulillah Omjay lihat beliau di belakang rumah sedang asyik mengisi air akuarium. Di rumahnya ada kolam ikan buatan, dan beraneka pohon rindang yang membuat tempatnya menjadi teduh. 

Kita ngobrol ngalor ngidul di bagian tengah ruangan hijau terbuka. Angin sepoi-sepoi mendampingi pembicaraan kami. Banyak pengalaman beliau dalam berorganisasi diceritakan oleh ayah Didi. Omjay menjadi tahu ilmunya.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Mengapa Omjay bersilaturahmi ke rumah ayah Didi?

Omjay ingin mengenal sosok ayah Didi dan ingin membantu beliau untuk menyalurkan hobi menulis di kompasiana. Sebab Kompasiana lebih dari sekedar ngeblog. Itulah yang Omjay rasakan setelah lebih dari 15 tahun menulis di blog kompasiana.

Walaupun usianya sudah 68 tahun, namun semangat menulisnya tidak pernah pudar. Beberapa kali Omjay membaca tulisan beliau di Kompasiana masuk kolom terpopuler. Pembacanya lumayan banyak juga. Tidak kalah dengan penulis Kompasiana yang sudah lama.

Berikut ini akun beliau di kompasiana, Halaman Artikel Profil Didi Suprijadi - Kompasiana.com 

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Bagaimana cara Omjay mengajak ayah Didi aktif menulis di Kompasiana?

Omjay meminta beliau untuk membaca kolom menu k-reward dan mengajari beliau cara upload video supaya menjadi blogger ternama. Omjay sudah pernah menuliskan dan menerbitkan bukunya.

Dalam buku tersebut Omjay tuliskan bagaimana sebuah tulisan dapat menembus dinding istana, dan akhirnya diundang makan siang presiden Jokowi di istana negara.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Penutup

Teruslah menulis di kompasiana. Ada orang yang tidak suka tulisan anda itu biasa. Jadikan itu sebagai pemicu dan pemacu untuk mendapatkan predikat blogger ternama Indonesia.

Ayah Didi dan Omjay/dokpri
Ayah Didi dan Omjay/dokpri

Demikianlah kisah Omjay kali ini bersilahturahmi ke rumah ayah Didi. Semoga Kisah Omjay ini memberikan inspirasi kepada kawan-kawan untuk rajin menulis di Kompasiana.

Salam blogger persahabatan 

Omjay 

Guru blogger Indonesia 

Blog https://wijayalabs.com

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5