Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Guru

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Kisah Omjay: Mengapa Kita Harus Menjaga Kesehatan dan Bukan Sekedar Panjang Umur?

19 Juni 2025   04:59 Diperbarui: 19 Juni 2025   09:18 175 6 5

“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.”
(QS. Al-Baqarah: 195)

Ayat tersebut menjadi pengingat agar tidak sembarangan dalam urusan makanan, kebiasaan, hingga pola tidur. Ketika seseorang tahu apa yang ia lakukan membahayakan tubuhnya namun tetap dilakukan, berarti ia secara tidak langsung telah mengabaikan amanah Tuhan.

Sehat Bukan Agar Hidup Abadi, Tapi Agar Tidak Tersiksa Sebelum Mati

Kematian itu pasti. Namun sakit sebelum mati—itu bisa dicegah. Banyak orang yang di usia lanjut tak bisa lagi sholat berdiri, tidak bisa bepergian sendiri, dan hidup bergantung pada obat dan alat medis.

Padahal, banyak dari kondisi tersebut bisa dihindari dengan gaya hidup yang sehat sejak muda. Maka menjaga kesehatan adalah bentuk ikhtiar agar masa tua tidak penuh derita, dan kematian bisa dijemput dengan tubuh yang masih berdaya.

Kesehatan, Jalan untuk Berbuat Lebih Banyak Kebaikan

Ustadz Zaidul Akbar berkali-kali menegaskan pentingnya pola makan yang halal dan thayyib (baik). Prinsipnya sederhana: makanan kita hari ini adalah investasi kesehatan masa depan.

Ia menganjurkan untuk kembali ke makanan alami, menghindari makanan olahan, dan memperbanyak konsumsi makanan sunnah seperti madu, kurma, habbatussauda, air zamzam, dan rempah-rempah.

“Kalau bisa sembuh dengan makanan, kenapa harus menunggu sakit dan bergantung pada obat-obatan kimia?” ujar beliau dalam salah satu kajiannya.

Jangan Jadi Beban, Jadilah Teladan

Menjadi sehat bukan hanya demi diri sendiri. Tapi juga demi orang-orang tercinta. Bayangkan, betapa bahagianya seorang kakek yang masih bisa berjalan menuntun cucunya ke masjid. Atau seorang nenek yang tetap aktif di majelis taklim hingga usia senja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9