Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.
1. Pilih Platform Blog
Gunakan platform gratis seperti Blogger.com, WordPress.com, atau Kompasiana.com. Tidak perlu pusing soal domain dan hosting di awal, karena semua bisa dimulai dari versi gratis.
2. Tentukan Tema Tulisan
Pilih tema yang disukai, seperti hobi, teknologi, kuliner, pendidikan, atau pengalaman sehari-hari di sekolah. Tulisan yang berasal dari minat pribadi akan terasa lebih natural.
3. Mulai Menulis Secara Konsisten
Jangan menunggu sempurna untuk mulai. Tulislah apa yang ada di pikiran. Seiring waktu, kemampuan menulis akan meningkat dengan sendirinya.
4. Gunakan Bantuan AI Secukupnya
AI bisa membantu menyusun paragraf, memeriksa tata bahasa, atau membuat ringkasan. Tapi jangan sampai semua diserahkan pada AI, karena tulisan akan kehilangan karakter penulisnya.
5. Bagikan dan Bangun Pembaca
Setelah tulisan dipublikasikan, sebarkan lewat media sosial. Respon dari pembaca akan menjadi motivasi untuk terus menulis.
3. Blogger sebagai Pelajar Kreatif dan Produktif
Saya selalu bangga bila melihat siswa menjadi blogger aktif. Di SMKN 6 Jakarta, beberapa siswa sudah mulai membuat blog pribadi berisi karya tulis, proyek sekolah, bahkan dokumentasi kegiatan praktik kerja industri. Mereka belajar bagaimana memanfaatkan blog sebagai portofolio digital, yang nantinya berguna ketika melamar kerja atau kuliah.
Menulis blog juga melatih literasi digital dan etika berinternet. Siswa belajar bagaimana menyaring informasi, menulis dengan sumber yang valid, serta menghargai hak cipta. Dengan begitu, mereka tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta konten positif di dunia maya.
Contoh tulisan seorang siswa dengan Judul: Sepiring Nasi, Cita Rasa Sederhana yang Penuh Makna
Dalam kesederhanaan, sering kali kita menemukan kebahagiaan yang sejati. Begitu pula dengan sepiring nasi yang tersaji di meja makan pagi ini. Nasi putih yang mengepul hangat ditemani lauk pauk sederhana: tempe goreng, tahu, pepes, perkedel, dan sambal. Sekilas terlihat biasa, namun di balik kesederhanaan itu tersimpan kelezatan dan makna yang mendalam.
Tempe dan tahu menjadi simbol makanan rakyat yang penuh gizi, hasil olahan kedelai yang kaya protein dan mudah didapat di mana saja. Pepes, dengan aroma khas daun pisang dan bumbu rempah yang meresap, memberikan cita rasa tradisional yang menggugah selera. Perkedel yang lembut dan gurih menjadi pelengkap sempurna, sedangkan sambal yang pedas menambah sensasi nikmat dalam setiap suapan.
Saat sendok menyentuh nasi dan lauk berpadu di lidah, rasa hangatnya membawa kenangan akan rumah dan kasih sayang keluarga. Tidak perlu hidangan mewah untuk menikmati kebahagiaan — cukup sepiring nasi dengan lauk sederhana, asal disajikan dengan ketulusan, sudah mampu membuat hati merasa penuh.
Sepiring nasi ini bukan sekadar makanan, tetapi juga cerminan budaya Indonesia yang kaya rasa, sederhana, namun sarat makna. Inilah keindahan kuliner Nusantara — sederhana di tampilan, luar biasa di rasa, dan tak ternilai dalam makna.
4. Menulis Itu Melatih Kedisiplinan
Sebagai guru blogger, saya selalu menekankan bahwa menulis itu sama seperti berolahraga. Kalau tidak dilatih, kemampuan menulis akan tumpul. Mulailah dengan target sederhana: satu tulisan per minggu.
Tak perlu panjang, yang penting konsisten. Dari kebiasaan kecil itu, lama-lama akan terbentuk disiplin dan karakter tangguh. Seperti OMjay yang rajin menulis setiap hari di blog keroyokan kompasiana.