Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Guru

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Belajar Public Speaking Setiap Hari Selasa Hanya Di APKS PGRI

10 Desember 2025   18:51 Diperbarui: 10 Desember 2025   18:51 70 2 2

https://www.youtube.com/watch?v=MMwkDxxYHUM

Kisah omjay atau wijaya kusumah kali ini tentang Belajar Public Speaking Bersama Guru Berprestasi Nasional: Inspirasi dari Omjay dan Dr. Paidi kepala sekolah berprestasi dari Provinsi Bengkulu.

Dalam dunia pendidikan modern, kemampuan berbicara di depan umum atau public speaking bukan lagi sekadar keterampilan tambahan. Pada era digital saat ini, guru dituntut untuk mampu menyampaikan gagasan dengan jelas, kuat, dan menyentuh hati, baik di ruang kelas, webinar, forum ilmiah, hingga kompetisi tingkat nasional. Menariknya, kemampuan ini tidak hanya membentuk citra profesional seorang pendidik, tetapi juga menjadi kekuatan penting dalam mengembangkan karier mereka.

Pada Selasa malam, pukul 19.00 WIB, para guru dari berbagai daerah berkumpul secara virtual melalui Zoom untuk mengikuti kegiatan bertema "Let's Innovate, Collaborate, and Celebrate Technology Together".

Omjay dan pak Paidi/dokpri
Omjay dan pak Paidi/dokpri

Acara ini menghadirkan dua narasumber istimewa:
Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd (Omjay) dan Dr. Paidi, Kepala Sekolah Berprestasi dari Bengkulu.

Keduanya bukan hanya dikenal sebagai pendidik inspiratif, tetapi juga tokoh yang telah melalui perjalanan panjang dan penuh tantangan dalam Lomba Guru Berprestasi Tingkat Nasional. Pengalaman mereka adalah pelajaran berharga bagi para guru yang ingin terus berkembang.

Pengalaman Omjay: Merangkai Kata, Membangun Karya, Menembus Nasional

Dr. Wijaya Kusumah, yang akrab disapa Omjay, dikenal luas sebagai Guru Blogger Indonesia. Di balik keterampilannya dalam menulis, mengajar, dan berbagi di dunia maya, tersimpan perjalanan panjang mengikuti berbagai kompetisi guru berprestasi. Omjay berbagi bahwa salah satu kekuatan terbesar seorang guru adalah kemampuan bercerita.

Ketika mengikuti Guru Berprestasi, Omjay tidak hanya menampilkan karya inovatif, tetapi juga kemampuan mempresentasikan karya tersebut dengan penuh percaya diri. "Public speaking bukan sekadar bicara," ujarnya dalam webinar tersebut, "tetapi kemampuan menyampaikan ide dengan hati, sehingga dapat dirasakan oleh orang lain."

Omjay menuturkan bahwa dirinya menggunakan blog sebagai ruang latihan menyusun kalimat yang runtut, logis, dan menyentuh. Menulis dan berbicara baginya adalah dua hal yang saling menguatkan. Tulisan memperbaiki isi kepala, dan berbicara memperkuat diri dalam menyampaikan gagasan.

Ia juga mengisahkan bagaimana kompetisi nasional mengajarinya tentang ketekunan, kepercayaan diri, dan kemampuan mengelola kecemasan. Banyak guru yang hebat, tetapi tidak semuanya bisa tampil maksimal di depan asesor. Di sinilah peran penting public speaking: membentuk keberanian untuk menunjukkan kualitas terbaik diri.

Dr. Paidi: Kepemimpinan, Integritas, dan Presentasi yang Menggerakkan

Sementara itu, Dr. Paidi, seorang Kepala Sekolah Berprestasi dari Bengkulu, membawa perspektif berbeda. Beliau menceritakan bagaimana perjalanannya memimpin sekolah menghadapi banyak tantangan, mulai dari kualitas guru, lingkungan belajar, hingga upaya membangun budaya mutu. Ketika mengikuti kompetisi kepala sekolah berprestasi, Paidi menekankan bahwa presentasi bukan hanya soal teknik, tetapi juga kekuatan visi dan integritas seorang pemimpin pendidikan.

Dalam penilaiannya, asesor tidak hanya melihat inovasi program sekolah, tetapi juga kemampuan kepala sekolah mempresentasikan bagaimana perubahan itu terjadi dan berdampak nyata bagi siswa dan guru. Dr. Paidi mencontohkan bagaimana ia memulai perbaikan kecil di sekolahnya---mulai dari disiplin, budaya literasi, hingga penguatan karakter---yang kemudian menjadi gerakan besar karena dikomunikasikan dengan tepat dan konsisten.

Beliau juga menguraikan beberapa kesalahan umum guru atau kepala sekolah saat tampil di depan asesor, seperti:

terlalu banyak data tanpa alur cerita,

membaca slide tanpa memperhatikan audiens,

kurangnya latihan,

dan tidak menunjukkan bukti konkret.

Dengan penuh ketulusan, Paidi mengingatkan bahwa public speaking bukan tujuan akhir, melainkan alat untuk menggerakkan perubahan.

Public Speaking sebagai Senjata Guru Masa Kini

Kedua narasumber sepakat bahwa public speaking adalah keterampilan inti guru abad 21. Guru tidak cukup hanya menguasai materi pelajaran. Ia harus mampu:

menginspirasi siswa,

menjelaskan ide dengan cara menarik,

memimpin diskusi,

menyampaikan gagasan dalam rapat atau workshop,

dan tampil secara profesional dalam forum nasional maupun internasional.

Dalam webinar ini, para peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga strategi praktis seperti:

1. Membuka presentasi dengan cerita atau pertanyaan yang memancing perhatian.

2. Menggunakan suara, ekspresi, dan bahasa tubuh yang selaras.

3. Menyusun materi dengan struktur 3 bagian: pembuka -- isi -- penutup yang kuat.

4. Melatih diri secara konsisten, baik melalui rekaman video, latihan cermin, maupun tampil di komunitas guru.

5. Tidak takut salah, karena ketidaksempurnaan adalah bagian dari proses belajar.

Bahkan Omjay menegaskan bahwa guru yang sering berbicara dan berbagi akan tumbuh lebih cepat daripada guru yang hanya diam dan menunggu.

Kolaborasi untuk Pendidikan yang Lebih Baik

Webinar malam ini bukan hanya tentang berbicara, tetapi tentang kolaborasi dan semangat maju bersama. Guru-guru diberi ruang untuk bertanya, berbagi pengalaman, dan saling menguatkan. Ini membuktikan bahwa dunia pendidikan Indonesia terus berkembang karena adanya komunitas yang mau belajar dan saling mendorong.

Teknologi seperti Zoom bukan hanya alat, tetapi jembatan untuk mempertemukan guru-guru hebat dari seluruh Indonesia. Inilah bukti bahwa inovasi, kolaborasi, dan perayaan teknologi dapat menjadi kekuatan luar biasa dalam memajukan pendidikan.

Penutup

Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa setiap guru memiliki potensi besar. Dengan public speaking yang baik, keberanian tampil, serta karya nyata yang terus dikembangkan, guru Indonesia dapat bersaing dan bersinar di tingkat nasional. Omjay dan Dr. Paidi telah menunjukkan bahwa prestasi bukanlah hadiah instan, tetapi hasil perjalanan panjang, latihan tekun, dan kemauan untuk terus belajar.

Semoga inspirasi dari webinar ini dapat mendorong lebih banyak guru untuk percaya diri, berkarya, dan melangkah menuju panggung prestasi berikutnya.

Salam blogger persahabatan
Omjay guru blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com

Omjay guru Blogger Indonesia/dokpri
Omjay guru Blogger Indonesia/dokpri