agus hendrawan
agus hendrawan Guru

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Harmoni Seni dan Inovasi, Kreativitas Tanpa Batas di Panen Karya P5

18 Oktober 2024   00:32 Diperbarui: 18 Oktober 2024   01:02 214 8 4


Bekasi, 17 Oktober 2024 - Panen Karya P5 diadakan dengan semangat oleh seluruh siswa di SMAN 9 Bekasi. Acara ini menjadi ajang bagi siswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam berbagai bentuk, dari paduan suara, band, hingga inovasi teknologi. 

Dengan tiga tema utama, yaitu Bangunlah Jiwa Raganya (Kelas 10), Suara Demokrasi (Kelas 11), dan Rekayasa dan Teknologi (Kelas 12), setiap kelas tampil di hadapan para guru, siswa lain, dan tamu undangan.

Kreativitas Musik Perpaduan Tradisi dan Modernitas

dokpri
dokpri
Salah satu penampilan yang paling mencuri perhatian adalah band sekolah yang memadukan alat musik tradisional dan modern. Mereka menggunakan angklung, cajon, dan galon kosong, alat yang tidak biasa dalam pertunjukan musik formal dan memadukannya dengan biola, gitar listrik, gitar akustik, dan keyboard. Harmoni yang dihasilkan menunjukkan betapa seni dapat menjadi jembatan antara budaya tradisional dan modernitas.

Selain itu, paduan suara siswa menyuguhkan lagu-lagu bertema persatuan dan semangat jiwa muda, sejalan dengan tema Bangunlah Jiwa Raganya. Penampilan mereka menggambarkan pentingnya kolaborasi dan kerja sama, yang tidak hanya menghibur tetapi juga memperkuat jiwa kebersamaan di lingkungan sekolah.

Walaupun hanya alat sederhana seperti galon kosong, musik yang mereka mainkan tetap berkesan. Itu membuktikan, kreativitas tidak harus mahal, yang penting adalah semangat mereka. Mereka mengungkapan ekspresi dengan penuh antusias melalui musik yang mereka mainkan.

Kreativitas Tak Terbatas Hidroponik, Robotik, dan Demokrasi Sekolah

dokpri
dokpri
Selain menampilkan seni dan inovasi, saya juga merekam beberapa karya menarik lainnya. Tanaman hidroponik hasil budi daya siswa menjadi salah satu bentuk edukasi tentang pertanian modern, ketika para siswa mempraktikkan metode bercocok tanam tanpa tanah. Ini sejalan dengan upaya membentuk generasi muda yang sadar akan pentingnya ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan.

Saya juga menyaksikan kreasi robotik proyek teknologi canggih yang dirancang oleh siswa untuk memecahkan masalah sehari-hari. Dari robot sederhana yang bisa bergerak otomatis hingga model yang lebih kompleks, karya ini menunjukkan bahwa siswa sudah mulai mengembangkan keterampilan STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) yang akan menjadi bekal penting di era digital.

Tak hanya itu, kampanye pemilihan Ketua OSIS digelar dengan suasana demokratis, lengkap dengan orasi dan debat terbuka. Para kandidat menyampaikan visi dan misi mereka di depan siswa lain, menciptakan suasana yang seru namun sarat pembelajaran. 

Inovasi Teknologi Replika Energi Angin untuk Masa Depan

dokpri
dokpri

Di sisi lain, stand inovasi siswa kelas 12 menjadi pusat perhatian. Mereka menampilkan sebuah replika pembangkit listrik tenaga angin, sebuah inovasi kecil yang menunjukkan kesadaran mereka terhadap energi terbarukan. Dalam wawancara singkat, siswa menjelaskan proses di balik proyek mereka:

"Kami ingin menunjukkan bahwa energi angin bisa dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari. Meski masih dalam skala kecil, ini adalah langkah awal untuk berpikir lebih besar tentang masa depan berkelanjutan," ujar seorang siswa dengan bangga.

Proyek ini sangat relevan dengan tantangan global saat ini, seperti krisis energi dan perubahan iklim, sekaligus mengajarkan siswa untuk berpikir kritis dan solutif. Ini merupakan bukti nyata dari tema Rekayasa dan Teknologi.

Keceriaan di Balik Layar Ekspresi Narsis yang Positif

Setiap kali saya muncul dengan kamera, antusiasme para siswa langsung meningkat. Mereka menyambut saya dengan senyum lebar dan lambaian tangan, sadar bahwa kegiatan mereka akan direkam dan diunggah ke YouTube sekolah. Tidak jarang mereka berpose narsis atau bertingkah kocak, memanfaatkan momen untuk berekspresi sesuai usia mereka.

dokpri
dokpri

"Kita harus tampil keren, kan, biar viral di YouTube sekolah!" celetuk salah satu siswa sambil tertawa.

Meski terlihat sederhana, antusiasme ini menunjukkan bahwa siswa merasa bangga dan termotivasi saat karya mereka mendapat apresiasi publik. Publikasi di media sosial tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga membangun kepercayaan diri mereka.

Merdeka Belajar dan P5 Pendidikan yang Membentuk Karakter dan Kreativitas

Panen Karya P5 ini adalah contoh nyata bagaimana Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi siswa untuk belajar dengan cara yang menyenangkan dan relevan. Setiap jenjang kelas berkontribusi dengan cara unik:

  • Kelas 10: Menampilkan paduan seni untuk menggambarkan keseimbangan jiwa dan raga.
  • Kelas 11: Mempraktikkan nilai demokrasi dalam kolaborasi musik yang melibatkan berbagai alat dan ide.
  • Kelas 12: Menghadirkan inovasi teknologi sebagai bentuk kontribusi bagi masa depan yang lebih baik.

Program ini juga menumbuhkan kompetensi abad 21, seperti pemecahan masalah, kerja tim, dan keterampilan berkomunikasi.

Penutup: Kreativitas Hari Ini, Masa Depan Gemilang Esok

Panen Karya P5 adalah bukti nyata bahwa pendidikan mampu membentuk generasi muda kreatif, inovatif, dan berkarakter. Dari harmoni musik hingga inovasi teknologi, siswa telah menunjukkan bahwa mereka siap berperan dalam masa depan bangsa.

Ini adalah awal dari mimpi besar mereka. Siapa tahu, suatu hari nanti salah satu dari mereka akan menciptakan energi terbarukan atau menjadi musisi hebat.

Dengan semangat dan kreativitas seperti ini, tak diragukan lagi bahwa generasi muda kita mampu menghadapi tantangan zaman dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3