FAKTA ALUTSISTA
FAKTA ALUTSISTA Foto/Videografer

FAKTA ALUTSISTA adalah channel youtube yang menyajikan berita militer terbaru tentang alutsista terkini dan masa depan, yang dirangkum dari berbagai sumber dengan bentuk penyajian yang menarik untuk di tonton oleh semua kalangan.

Selanjutnya

Tutup

Video

Cara Kerja ICBM

1 Januari 2022   22:09 Diperbarui: 1 Januari 2022   22:29 1032 1 0

Penting untuk dicatat bahwa Korea Utara tak akan mungkin menembakkan ICBM secara vertikal, jika negara itu berniat melancarkan serangan nyata.

Sulit untuk mengetahui level kekuatan tempur ICBM milik Korut. Sebab, saat diuji coba, rudal tersebut hanya menggendong sedikit muatan atau bahkan tidak sama sekali.

Belakangan laporan menyebut, saat diluncurkan, rudal Korut hanya membawa hulu ledak dummy alias abal-abal.

Padahal, muatan seperti hulu ledak nuklir bisa membebani ICBM dan membatasi jarak yang bisa ditempuh rudal balistik antarbenua itu.

Tiga Fase Peluncuran Rudal Balistik.

1. Setelah lepas landas, rudal balistik antarbenua ICBM akan memasuki fase peluncuran atau dorongan.

Dalam tahap ini, roket akan mengirimkan ICBM ke udara, mendorongnya ke atas selama sekitar 2 sampai 5 menit, sampai mencapai angkasa luar.

ICBM dapat memiliki hingga tiga tahap roket. Masing-masing dibuang atau dikeluarkan setelah habis terbakar. Dengan kata lain, setelah tahap pertama berhenti terbakar, roket nomor 2 mengambil alih, dan seterusnya.

Roket bisa memiliki propelan cair atau padat. Propelan cair biasanya terbakar lebih lama dalam fase dorong daripada yang memiliki propelan padat.

Apa pun yang dipakai, propelan cair maupun padat bisa mengirimkan roket sama jauhnya. "Namun, kebanyakan negara memulai programnya menggunakan teknologi propelan cair karena relatif sudah dipahami dengan baik,.

"Saat telah berkembang, mereka menggantinya dengan propelan padat agar lebih cepat terbakar. Hal ini juga menghindari insiden yang tak diinginkan saat berurusan dengan cairan berbahaya yang mudah terbakar dan beracun."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3