Video Pilihan

Asyiknya Bersepeda di Pelosok Desa

10 Mei 2024   07:00 Diperbarui: 10 Mei 2024   07:11 922 11 6


Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Termasuk bagi lansia asal dilakukan dengan secara tepat dalam arti memperhatikan kesehatan dan kondisi fisik. 

Misalnya tidak mengandalkan kecepatan dan jarak yang ditempuh belaka tetapi mengutamakan gerak tubuh serta memperhatikan kalori yang dikeluarkan.

Saat mengayuh pun tidak terlalu banyak mengandalkan gerak lutut dengan out of sadle mengangkat pantat untuk bisa mendapat kayuhan yang lebih kuat.

Untuk itu pilihan medan yang tepat adalah di jalan yang relatif datar dan sedikit tanjakan. 

Kondisi medan jalanan seperti ini banyak berada di tengah kota.

Terlalu bahaya. | Dokumen pribadi 
Terlalu bahaya. | Dokumen pribadi 

Hanya saja bersepeda di wilayah perkotaan terlalu riskan dengan bahaya ramainya lalulintas sekalipun ada jalur khusus bersepeda pada jalur tertentu. Namun secara keseluruhan tidak lebih dari sepuluh kilometer. Itu pun pada beberapa titik menjadi tempat parkir mobil. Sehingga pesepeda terpaksa harus berjalan sedikit ke lajur tengah atau lewat trotoar.

Digunakannya jalur sepeda untuk parkir mobil dan motor karena sepinya pesepeda di wilayah perkotaan. 

Di sisi lain ada pesepeda yang mencari tantangan dengan cara yang tidak tepat dengan menggunakan lajur kendaraan bermotor. Tentu ini berbahaya bagi pesepeda itu sendiri dan pengguna jalan yang lain.

Lebih baik di komplek perumahan. | Dokumen pribadi 
Lebih baik di komplek perumahan. | Dokumen pribadi 

Sepinya pesepeda di wilayah perkotaan bukan hanya saat masa pandemi tetapi juga saat ini. Setidaknya berdasarkan pengalaman penulis yang bersepeda setiap tiga hari sekali selama delapan tahun terakhir di Malang dan Yogyakarta.

Pesepeda lebih senang ke wilayah pinggiran atau komplek perumahan yang lebih tenang, bebas polusi, dan cukup rindang.

Kondisi seperti ini tentu berbeda di setiap kota. Misalnya Jakarta dan Surabaya yang jauh dari wilayah pelosok desa dan sangat membutuhkan jalur khusus sepeda.

Sedang untuk Malang dan Yogyakarta, misalnya, yang mempunyai wilayah pelosok desa yang luas dan menantang tidak terlalu membutuhkan jalur khusus sepeda. 

Kecuali di Jembatan Kretek ll Yogyakarta yang merupakan jalur lintas selatan ada jalur khusus sepeda agar pesepeda lebih aman dari motor dan mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Bendungan Kamijoro, Kulonprogo. | Dokumen pribadi
Bendungan Kamijoro, Kulonprogo. | Dokumen pribadi

Bendungan Kamijoro, Kulonprogo. | Dokumen pribadi 
Bendungan Kamijoro, Kulonprogo. | Dokumen pribadi 

                                       0 0 0

Wacana pemerintah kota Malang yang akan membuat jalur khusus sepeda di beberapa titik menurut penulis yang sering bersepeda ke tempat tersebut merasa agak aneh. Misalnya di wilayah Soekarno Hatta yang hampir setiap hari padat merayap tentu akan menjadi macet bila ada jalur khusus sepeda. Selain itu jumlah pesepeda tidak begitu ramai termasuk pada hari libur dan Minggu.

Jumlah pedagang keliling yang menggunakan sepeda pun tidak sebanyak pada tahun 2000an.

Jika jalur khusus sepeda ini direalisasi tanpa pengawasan yang ketat justru bisa menjadi tempat parkir mobil dan motor atau ngetem ojek online dan pedagang K5 seperti di wilayah Kayutangan dan Alun-alun.

Aman, nyaman, dan segar. | Dokumen pribadi 
Aman, nyaman, dan segar. | Dokumen pribadi 

Jangan dilanggar. | Dokumen pribadi 
Jangan dilanggar. | Dokumen pribadi 

Bagi penggemar olahraga sepeda atau yang sekedar bersepeda untuk hiburan sebaiknya menghindari bersepeda di tengah kota. Bila memang tak bisa karena alasan tertentu sebaiknya tetap menghargai pengguna jalan yang lain demi keamanan dan kenyamanan bersama.

Paculah andrenalin di tempat yang tidak membuat orang kuatir dan takut akan keselamatannya terganggu.

Bersepeda di alam bebas di pinggiran desa lebih nyaman, segar, dan menantang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3