Igoendonesia
Igoendonesia Petani

Lovers, Adventurer. Kini tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Situs Kedungbenda, Sejarah Dua Peradaban dan Legenda 'Penis' Drona

18 Mei 2024   09:58 Diperbarui: 25 Mei 2024   16:44 2333 1 0

Sementara, Batu Lumpang terletak di luar pagar meski tak jauh dari phallus. Seluruh badanya berada di atas permukaan tanah. Batu dengan penampang atas berbentuk persegi panjang tidak teratur itu memiliki lubang berbentuk lingkaran berdiameter sekitar 10 cm.

Kemudian, yoni ditemukan masih relatif dalam keadaan utuh meski ada sebagian badannya tertanam dalam tanah. Bagian atas yoni terdapat lubang berbentuk persegi yang terisi air.

Kemudian ada guratan sepanjang satu penggaris pada benda yang terbuat dari batu andesit itu. Tampaknya ada relief di bawah yoni, namun sudah aus sehingga tak jelas apa bentuknya.

Linga, Yoni dan Phallus (Dok. Pribadi)
Linga, Yoni dan Phallus (Dok. Pribadi)

Sementara, dua buah lingga ditemukan dalam posisi berdiri dengan sebagian badannya tertanam dalam tanah berjarak kurang dari 1 meter dengan yoni. 

Lingga yang pertama berdiameter setengah penggaris dan tinggi dari permukaan tanah satu penggaris. Kemudian lingga yang kedua lebih besar diameternya sedikit dengan tinggi sekira dua pertiga penggaris.

Sebagaimana disebutkan dalam Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya Kemendikbud, phallus batu yang ada di Situs Kedungbenda merupakan warisan tradisi megalitik yang sejenis dengan menhir.

Kedua benda ini digunakan sebagai sarana pemujaan atau hal-hal yang bersifat sakral. Menhir bentuknya masih berupa batu pipih seperti yang ditemukan di Situs Pamujan Desa Dagan, Bobotsari. 

Sementara phallus sudah berbentuk silindris dan menyerupai bentuk alat kelamin laki-laki. Jadi bisa dibilang phallus adalah bentuk lebih modern dari menhir.

Simbolisasi genital ini memiliki asal usul yang sifatnya analogis, khususnya bagi masyarakat agraris dalam masa prasejarah itu. Mereka meyakini bumi ini adalah wanita atau ibu pertiwi, sementara langit adalah laki-laki.

Arkelog Ketut Wiradyana dalam jurnalnya yang berjudul Fungsi Alat Reproduksi Manusia dalam Konsep Binary Opposition dan Simbol, menyatakan makna dan fungsi dari benda atau pahatan berbentuk alat kelamin pria (phallus) memiliki arti diantaranya, yaitu, simbol kesuburan manusia dan kesuburan tanaman, sarana untuk mengusir hama, roh jahat  dan musibah serta simbol identitas diri (laki-laki), simbol kekuasaan abstrak dan tempat meminta keselamatan bagi hewan peliharaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5