Ikrom Zain
Ikrom Zain Tutor

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Sisa Denyut Nadi Aktivitas Wisata Bendungan Lahor

16 Juli 2020   08:29 Diperbarui: 16 Juli 2020   08:33 1708 3 1


Ini kali kedua saya nekat berjalan-jalan setelah wabah covid-19 merebak.

Kali ini, saya ingin menjelajahi waduk di Malang Selatan yang menampilkan atraksi keindahan alam dengan apik. Mulanya, saya ingin mengunjungi Waduk Karangkates yang berada di Sumberpucung Kabupaten Malang.

Saya juga sengaja memilih kunjungan pada hari Rabu agar saya bisa menikmati keheningan dan tak banyak pengunjung yang datang. Maklum, saya masih takut jika berada di tempat dengan banyak keramaian orang. Sedari pukul 7 pagi pun saya sudah berangkat dari Kota Malang.

Meski sempat berhenti di bebera titik di Kota Kepanjen untuk sarapan, tetapi akhirnya sekitar pukul setengah 9 pagi saya sudah tiba di pintu gerbang wisata tersebut. Apes, saya harus menelan kekecewaan karena tempat ini masih ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Lah, ternyata masih belum buka. Saya pun memutar otak agar perjalanan saya tak sia-sia. Maka, mau tak mau Bendungan Lahor pun menjadi alternatif berikutnya. Bendungan ini sendiri berada di sisi utara dari Bendungan Karangkates.

Hanya saja, tak seperti Bendungan Karangkates, pengunjung hanya perlu membayar tiket seharga 1.000 rupiah. Tak ada tempat parkir di sana. Biasanya, para pengunjung hanya memarkirkan motornya pada jembatan yang berdiri di atas bendungan ini.

Jembatan ini sendiri merupakan jembatan perbatasan antara Kabupaten Malang dengan Kabupaten Blitar. Saya ragu jika akan memarkir kendaraan saya di sana karena pada salah satu sisi jermbatan ada tanda dilarang berhenti.

Tak hanya itu, bagian yang menjadi tempat pengunjung untuk parkir dan duduk ternyata sedang direnovasi. Bagian tersebut ditutup seng dan tampak dari kejauhan ada beberapa pekerja yang sibuk memasang berbagai peralatan. Saya jadi bingung, motor saya enaknya diparkir di mana ya?

Akhirnya saya memutuskan untuk memarkir motor di warung lesehan yang berada di sisi selatan jembatan. Warung tersebut sudah mulai buka meski tidak terlalu ramai. Meski ditanyai oleh tukang parkir, tetapi setelah saya beri penjelasan hanya akan memoto lanskap alam di jembatan, akhirnya ia memberi izin.

Saya pun bergegas menuju jembatan dan berjalan untuk mengambil gambar. Pemandangan indah pun saya dapat dan cukup menghibur hati ketika tak bisa berjalan-jalan. Di sisi jembatan yang dekat dengan pegunungan, tampak beberapa pengendara yang memelankan laju motornya.

Berbagai fasilitas di Bendungan Lahor yang belum dibuka. - Dokumen Pribadi
Berbagai fasilitas di Bendungan Lahor yang belum dibuka. - Dokumen Pribadi
Dari sisi ini juga tampak jalan yang berkelok dan menembus pegunungan tersebut. Entah dari mana jalan ini bermula dan apakah sudah masuk Kabupaten Blitar atau masih masuk Kabupaten Malang, saya tidak tahu pasti. Yang jelas, cukup elok juga pemandangannya. Pepohonan masih lebat dan tak banyak yang hilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2