Tentunya ini bisa menjadi alternatif dan option dalam menerapkan pariwisata berkelanjutan yang memanfaatkan semua potensi lokal yang dimiliki setiap daerah, termasuk budaya membudidayakan ternak unik yang menjadi ciri khas daerah.
"Budaya kan tidak hanya ritual. Ada kuliner, ada produk-produk lokal lain seperti carica, purwaceng, dan yang ini domba batur," kata Alif.
Domba Batur adalah domba yang berasal dari kecamatan Batur Banjarnegara, yang masih berada dalam wilayah wisata Dieng. Ada juga di kecamatan Pejawaran, Pagentan dan Wanayasa dengan jumlah populasi sekitar 10 Ribu ekor.
Domba batur menjadi satwa khas dengan keterbatasan geografis dan iklim yang sesuai.
Kalau domba Batur turun ke daerah panas, bulunya tidak halus lagi, kumal, pertumbuhannya tidak maksimal, dan kendala lain yang mengganggu kualitas dan produktivitas.
Domba Batur merupakan persilangan domba lokal ekor tipis dengan domba asal Australia pada tahun 1970-an yang dilestarikan hingga kini.
Dikutip dari detikjateng.com, seorang peternak domba Batur, Alex Barokah mengatakan, domba Batur mempunyai beberapa keunikan, yaitu berbulu tebal, gemuk dan jinak, sehingga ramah pada wisatawan.
Menurut upland.psp.pertanian.go.id ,
Domba Batur adalah domba unggulan khas Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah yang banyak dipelihara di desa-desa di Kecamatan Batur yang berada di dataran tinggi Dieng sejak 1974.
Domba Batur adalah hasil dari persilangan domba lokal ekor tipis dan dompa texel. Berdasarkan keputusan Menteri Pertanian No 2916/ktps/OT.140/6/2011 Domba Batur telah ditetapkan sebagai domba unggulan nasional.