Akhirnya Singo barong justru mengikuti perjalanan Prabu Kelana Sewandana dengan burung merak nangkring di pundak nya.
Sampai di Kediri, Dewi Songgolangit justru tersenyum bahagia melihat kedatangan Prabu Kelana Sewandana yang gagah rupawan.
Patih Pujangga Anom yang selalu mengiringi Prabu Kelana Sewandana bisa merasakan pertanda baik itu, dan ikut bahagia. Secara spontan dia menari-nari dengan mata melotot dan rambut gondrong nya yang tak beraturan. Kalau orang Jawa bilang, "mbungahi".
Bahkan jungkir jempalik, salto, bahkan berguling-guling yang membuat orang -orang tertawa dan terhibur atas tingkah lucunya. Hiburan berupa tarian ngawur Patih Pujangga Anom yang belum pernah ada sebelumnya. Tarian bercampur akrobat yang unik.
Akhirnya, lengkap sudah syarat yang diajukan Dewi Songgolangit berhasil dipenuhi Prabu Kelana Sewandana.
Hiburan tarian dan akrobat suka-suka ala Patih Pujangga Anom yang kemudian terkenal dengan nama Tari Bujang Ganong.
Sedangkan Singo Barong ikut menari dan bergembira dengan burung merak yang tetap nangkring di pundaknya seperti binatang berkepala dua yang dalam seni pertunjukan digambarkan sebagai dadak merak.
Begitu juga dengan para warok yang ikut menari bergembira meski tetap waspada, dan pasukan berkuda yang digambarkan sebagai penari jathil.
Asyik dan terpesona, tak terasa pertunjukan reog harus segera berakhir
Peserta MOX 2025 dipersilakan mengikuti acara penyambutan dengan sambutan dari ketua Panitia MOX 2025, sambutan Bupati Ponorogo, Kang Sugiri Sancoko dan Walikota Madiun, DR Maidi.