Mbecek adalah bentuk konkret dari solidaritas sosial. Ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak membiarkan satu keluarga menanggung sendiri beban hajatan yang seringkali besar.
3. Sarana Silaturahmi
Proses mbecek seringkali disertai dengan kunjungan langsung ke rumah tuan rumah. Ini menjadi ajang untuk bersilaturahmi, menanyakan kabar, dan mempererat hubungan antar warga masyarakat.
4. Pencatatan Sosial
Uniknya, di Madiun Selatan dan beberapa daerah lain, sumbangan becek ini biasanya dicatat oleh salah satu anggota keluarga. Catatan ini berfungsi sebagai "utang sosial" yang akan dibalas ketika keluarga yang menyumbang juga mengadakan hajatan di kemudian hari. Ini menciptakan siklus saling membantu yang berkelanjutan.
Biasanya, orang yang mbecek datang pada hari-hari menjelang atau saat puncak acara hajatan. Mereka akan menyerahkan sumbangan kepada perwakilan tuan rumah, yang kemudian akan mencatatnya.
Jika mbecek adalah sumbangan materi, maka rewang adalah sumbangan tenaga. Tradisi rewang melibatkan tetangga, kerabat, dan teman-teman dekat yang secara sukarela membantu persiapan dan pelaksanaan hajatan.
Namun kini, untuk rewang biasanya diminta oleh tuan rumah, agar sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Di samping itu, orang yang rewang biasanya diberikan konsumsi yang layak, bahkan keluarga yang di rumah juga diantar makanan karena yang biasa masak ikut rewang, hehehe....
Istilah "rewang" sendiri berarti membantu atau menolong. Rewang tidak hanya dilakukan oleh perempuan. Kaum lelaki pun ikut membantu sesuai keahliannya.
1. Persiapan Masakan