Isti  Yogiswandani
Isti Yogiswandani Lainnya

Freelancer, suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Seru Heboh: Peserta Camping Adventure Family Joglosemar Dijamu Kambing Guling

20 Juli 2025   08:57 Diperbarui: 20 Juli 2025   08:57 273 11 6

Seorang Chef sedang Membagikan kambing guling pada para peserta Camping Adventure Family Joglosemar (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Seorang Chef sedang Membagikan kambing guling pada para peserta Camping Adventure Family Joglosemar (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Suasana Taman Wisata Jurang Jero yang biasanya sepi di malam hari terlihat meriah. Hari ini, Sabtu, (12/7) diadakan Camping Selapanan Camping Adventure Family (CAF) Joglosemar Jaya (JSJ).

Hari pertama masuk sekolah sudah dimulai hari Senin yang lalu, tapi acara ini baru digelar hari ini, agar anak-anak tetap bisa menikmati suasana liburan di Taman Wisata Jurang Jero. Taman wisata Jurang Jero merupakan taman wisata yang berfokus pada pelestarian alam, sehingga alam tetap lestari

Saat menuju ke sini tadi keindahan gunung merapi terlihat menakjubkan. Besok pagi kita nikmati keindahan alamnya.

Bersantai di tenda(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Bersantai di tenda(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Beberapa peserta sudah ada yang datang di Hari Jum'at. Acara malam ini diawali dengan kesibukan panitia mempersiapkan hidangan yang luar biasa. Sementara beberapa peserta masih sibuk menata dan mendirikan tenda seperti saya yang kebetulan Maghrib tadi baru sampai.

Tim konsumsi sudah mempersiapkan hidangan makan malam (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Tim konsumsi sudah mempersiapkan hidangan makan malam (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Selepas Isya' peserta dipersilakan berkumpul di depan panggung utama dengan membawa kursi, dan peralatan makan. Sementara di panggung sudah ada penyanyi yang menghibur peserta dengan lagu-lagu menarik seperti jogja istimewa,  kereta malam dan sebagainya.

Sebelum acara perkenalan dan pembagian door prize, peserta disambut dengan jamuan luar biasa yang disambut antusias dan sabar dan ngantri, sebab hidangan melimpah dan enak-enak, tidak khawatir kehabisan.

Selesai makan malam (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Selesai makan malam (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Ada kambing guling, bakso, semur ayam, pangsit, gule, dan hidangan lain yang lezat dan melimpah. Ada juga potluck yang dibawa peserta. 

Dalam antrean kambing guling, ada juga menu berkuah, yaitu gule. Sebagai orang Jawa Tengah, saya mengenal gule adalah masakan berkuah kuning dengan bumbu full rempah.

Kalau orang Jawa Timur bilang, bumbu jangkep. Tapi gule di Jawa Timur kuahnya berwarna merah, ada sensasi cabenya, meski tidak terlalu pedas. Kalau aku menyebutnya kari. 

Meski ada yang menganggap kari dan gule itu sama. Kari(curry) itu sebutan untuk masakan berwarna merah full rempah yang biasa dijadikan kuah makan roti jala. Tapi itu sih yang saya tahu.

"Nte, gulenya pedas nggak?"

"Nggak, gulenya kuah kuning nggak pedas. Sambal nya dipisah sendiri.

Saya lihat sambalnya ada sambal kecap, sambal kacang dan sambal cabe pedas.

"Nte, apa beda gule dan tengkleng?" Tanya saya.

" Tengkleng itu kuahnya agak kemerahan, kalau gule kuning," Jawab Tante yang membagi gule.

'Owh!" Saya hanya tersenyum. Ternyata ada juga yang membedakan gule dan tengkleng berdasarkan kuahnya. Menambah wawasan saya. 

Indonesia memang kaya akan kuliner yang tiap daerah mempunyai keunikan masing-masing, dan sebutan sendiri -sendiri. Tidak ada yang salah atau benar, karena berdasarkan kebiasaan daerah yang memang berbeda, baik penyebutan maupun penampakan nya. Sungguh beruntung Indonesia begitu kaya kuliner Nusantara.

Cmiiw, menurut saya, tengkleng kuahnya cenderung encer, dan yang dimasak adalah daging yang bertulang seperti iga. Sedang gule biasanya daging jeroan selain daging.

Yuk kita simak perbedaan daging dan tengkleng.

Gule dan tengkleng adalah dua hidangan berbeda yang seringkali disalahpahami.

Perbedaan utama terletak pada bahan dasar, kuah, dan cara memasaknya. 

1. Gule biasanya menggunakan daging dan jeroan, sementara tengkleng lebih menonjolkan tulang dan bagian organ lain dari kambing. 

2. Kuah gulai cenderung lebih kental dan kaya akan santan, sedangkan kuah tengkleng lebih encer dan bisa tanpa santan, tergantung resep.
Berikut adalah perbedaan lebih rinci antara gulai dan tengkleng:

Gule

-Bahan dasar: Daging, jeroan.
-Kuah: Kental, kaya akan santan, dan berwarna kuning karena penggunaan kunyit dan rempah-rempah lainnya.
-Rasa: Gurih dan kaya akan rempah.
-Cara memasak: Bumbu ditumis terlebih dahulu, kemudian ditambahkan daging atau jeroan dan santan, lalu dimasak hingga matang.

Tengkleng

-Bahan dasar: Tulang dan organ kambing seperti kepala, kaki, dan tulang iga, dengan sedikit daging yang menempel.
-Kuah:
Lebih encer dari gule, bisa menggunakan santan atau tidak.
-Rasa: Tergantung pada bumbu dan apakah menggunakan santan atau tidak, namun biasanya lebih kaya rasa karena proses perebusan yang lama.
-Cara memasak: Tengkleng dimasak dengan cara merebus tulang dan organ hingga empuk, kemudian ditambahkan bumbu dan kadang-kadang kecap.

Secara singkat, gule adalah hidangan daging yang kaya rasa dan berkuah kental, sedangkan tengkleng adalah hidangan tulang dan organ kambing yang dimasak hingga empuk dengan kuah yang lebih ringan.

Apapun yang dihidangkan sungguh lezat dan luar biasa. Semua peserta puas dan bergembira, baik para orang tua maupun anak-anak. Sebagai acara camping keluarga, acara ini dihadiri oleh banyak keluarga. 

Tenda-tenda ukuran keluarga dan lampu warna warni menambah semarak acara camping kali ini. Anak-anak bisa bermain sepeda, berlarian, bermain bulutangkis dan berkejaran dengan teman sebaya.

Selain dihadiri peserta CAF dari wilayah Joglosemar Jaya, ada juga peserta dari Jawa Timur seperti Madiun dan Ngawi.

Perkenalan pengurus CAF Joglosemar Jaya (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Perkenalan pengurus CAF Joglosemar Jaya (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Hadir juga para pengurus CAF Joglosemar Jaya, seperti Pembina CAF Joglosemar ,  Ketua:Om  Aris, Ketua Umum: Om Arif , Wakil Ketua: Om Andi, dan Mbak Bela putri nya sebagai bendahara. Ada juga Om Purwadi sebagai Sekretaris. 

Setelah perkenalan, acara dilanjutkan dengan pembagian dorprize dan hiburan dari penyanyi yang menyanyikan lagu-lagu merdu request peserta. Lanjut peserta juga banyak yang bersedia menyumbangkan lagu dan terakhir ucapan dari panitia untuk Tante Sugeng yang berulang tahun hari ini dan lagi selamat ulang tahun yang dinyanyikan untuk beliau.

Untuk Tante Sugeng, selamat ulang tahun, nggih. Semoga selalu sehat, panjang umur, bahagia dan berlimpah berkah bersama keluarga.

Acara CAF malam hari ini telah usai. Para peserta bersiap melanjutkan wisata ke Pulau kapuk. Semoga nyaman dan mimpi indah.

Sumber: YouTube @ Isti Yogiswandani channel 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4