
Mengapa Memilih Berternak Kambing, dan Bukan yang Lain?
1. Investasi yang 'Hidup' dan Terus Beranak.
Berbeda dengan uang tunai, nilai kambing cenderung mengikuti harga pasar daging/hewan ternak, bahkan bisa meningkat seiring pertambahan jumlahnya.
Kita tidak hanya menabung, tetapi memiliki aset yang secara mandiri melahirkan investasi baru, yaitu anak kambing.
Satu ekor indukan yang sehat bisa menghasilkan 2-3 ekor anak dalam setahun. Ini adalah 'bunga majemuk' versi peternakan kambing.

Fleksibilitas waktu adalah kenikmatan masa pensiun. Jika tinggal di desa, kita bisa ngarit atau mencari rumput dan dedaun yang bisa diambil secara gratis. Bisa juga dengan menanam rumput gajah.
Tetapi, teknologi peternakan modern (seperti pakan fermentasi atau complete feed) memungkinkan peternak, beternak kambing tanpa perlu repot mencari rumput (ngarit) setiap hari.
Jika ingin bersantai, cukup siapkan pakan fermentasi dalam jumlah besar untuk beberapa hari. Waktu kita bisa lebih banyak dihabiskan untuk memantau, merawat, dan menikmati kehadiran ternak.
