Freelancer, suka traveling, dan kuliner. Nominee best in citizen journalism 2024 Nominee best in storytelling 2025

Jalan keliling lapangan terdengar Cemen dan sederhana. Bahkan ada yang mengatakan, kalau cuma jalan santai tidak ada pengaruh nya, harus setengah berlari, mengayunkan tangan, dan syarat lain agar jalan keliling lapangan itu terlihat bermanfaat.
Tapi Saya tetap konsisten dengan aktivitas jalan santai tanpa berniat untuk meningkatkan jalan santai menjadi jalan cepat atau jogging. Bagi saya jalan santai untuk menjaga stamina.
Jalan santai untuk menikmati pagi, menikmati sinar matahari, bertemu dengan banyak orang sefrekuensi dan melatih kekuatan kaki dan otot betis. Juga kekuatan jantung untuk berdetak stabil dalam aktivitas yang sedikit memeras keringat, tapi tidak ngoyo.
Dulu, awal memulai jalan santai, sekali putaran saja sudah ngos-ngosan, keringat berlimpah, dan kaki letih. Tapi kini, lima putaran adalah aktivitas biasa yang bisa dilakukan dengan santai sambil tersenyum menghirup hawa pagi yang segar. Menikmati indahnya langit biru dan puncak Lawu yang menjulang di kejauhan.
Kini, setahun atomic habits itu terasa manfaatnya saat saya treking di hutan untuk mencapai air terjun.
Treking naik turun menembus hutan melewati jalan setapak yang cukup berat bisa terlalui meski butuh effort yang besar untuk mencapai nya.

Bahkan perjalanan pulang yang lebih berat bisa terlampaui. Ini tidak terlepas kebiasaan rutin jalan keliling lapangan, sehingga saat berjalan di Medan yang cukup berat tapi dilaksanakan dengan santai bisa terlampaui dengan baik
Menerapkan konsep Atomic Habits (kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten) pada aktivitas jalan santai keliling lapangan adalah cara yang saya lakukan untuk membangun gaya hidup sehat tanpa merasa terbebani.
Berikut adalah beberapa manfaat utama yang saya rasakan setelah menjalani jalan santai secara konsisten sebagai setahun atomic habit s:
1. Menghilangkan Hambatan Mental (The 2-Minute Rule)
Dalam Atomic Habits, James Clear menyarankan untuk memulai kebiasaan yang hanya butuh waktu 2 menit.
Manfaatnya: Kita tidak akan merasa malas karena targetnya sangat ringan (misalnya: "hanya satu putaran"). Ini menghilangkan beban mental untuk memulai, yang biasanya merupakan bagian tersulit dari olahraga.

2. Membangun Momentum dan Identitas Baru
Setiap kali saya melangkah di lapangan, berarti saya sedang memberikan "suara" (vote) untuk identitas baru yang saya lakukan.
Manfaatnya: Saya mulai melihat diri sendiri sebagai "orang yang aktif" atau "orang yang menjaga kesehatan". Identitas ini jauh lebih kuat daripada sekadar motivasi sesaat untuk menurunkan berat badan.
3. Kesehatan Fisik Jangka Panjang (Efek Bunga Majemuk)
Perubahan 1% setiap hari mungkin tidak terlihat dalam semalam, tapi dampaknya luar biasa dalam setahun.
Manfaatnya: Jalan santai yang konsisten memperbaiki sirkulasi darah, memperkuat jantung, dan menjaga kelenturan sendi tanpa risiko cedera tinggi. Keuntungan fisiknya menumpuk seperti bunga bank.
4. Menjadi "Anchor" (Jangkar) untuk Kebiasaan Lain
Kita bisa menggunakan teknik Habit Stacking (Menumpuk Kebiasaan).
Contoh: "Setelah saya selesai keliling lapangan (kebiasaan lama), saya akan minum satu botol air mineral (kebiasaan baru) dan sarapan nasi pecel sebagai bentuk real food."
Manfaatnya: Jalan santai menjadi pemicu otomatis bagi kebiasaan positif lainnya.

5. Kesehatan Mental dan Penjernihan Pikiran
Jalan santai di ruang terbuka memberikan efek meditatif.
Manfaatnya: Menurunkan hormon kortisol (stres) dan meningkatkan dopamin. Karena ini adalah Atomic Habit yang tidak menguras tenaga, Saya bisa menikmatinya sebagai waktu untuk menikmati keindahan alam sekitar sambil jalan santai, atau sekadar melamun sehat.
Kini Saya sudah merasakan manfaat dari setahun atomic habits jalan keliling lapangan yang bisa saya terapkan saat treking mencapai air terjun Tirto Gumarang.
Treking yang berat saya jalani dengan santai dan rileks sambil menikmati vegetasi hutan yang istimewa dan unik.
Dan akhirnya, saya berhasil menjalani treking menuju telaga, dan perjalanan pulang yang penuh kenangan.
Bagaimana dengan para pembaca dan kompasianer? Sudah bisa merasakan setahun atomic habits?
Sumber: YouTube @Isti Yogiswandani channel