kaekaha
kaekaha Wiraswasta

(Mantan) musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat penyintas kelainan buta warna parsial yang juga penikmat tradisi budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu. Ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Bukan Aku, tapi "Cincin Imut" Ini yang Membuatmu Rindu Banjarmasin

17 September 2019   12:39 Diperbarui: 17 September 2019   12:59 42 11 5

Wadai Cincin Mata Satu (dokpri)
Wadai Cincin Mata Satu (dokpri)
Ada yang berbeda di jalanan Kota Banjarmasin, khususnya di ruas jalan A Yani menuju Banjarbaru atau Martapura, Kabupaten Banjar dalam beberapa bulan terakhir.

Setiap akhir pekan, di kiri atau kanan jalan berkonsep dubleway ini banyak pedagang  wadai (kue) Cincin dan jugat tapai (tape) Gambut yang menjajakan dua kuliner khas masyarakat Banjar ini.

Baca juga : Mencicipi Legitnya Tapai Gambut yang Melegenda

Di lokasi strategis yang selama ini menjadi etalase Kalimantan Selatan ini, para pedagang dengan cirikhas, strategi dan juga atribut masing-masing berusaha menarik perhatian para  pengendara yang melintas untk membeli dagangan masing-masing. 

Tentang Wadai Cincin Mata Satu

Mengabadikan Wadai Cincin di Jalanan Banjarmasin (dokpri)
Mengabadikan Wadai Cincin di Jalanan Banjarmasin (dokpri)

Wadai cincin, kue khas masyarakat Banjar bertekstur renyah dengan citarasa manis legit gula habang  ini sangat mudah dikenali dari bentuk dan warnanya yang khas.

Umumnya, wadai cincin yang dijual secara reguler di pasar atau warung-warung kue atau makanan di Banjarmasin dan seluruh kota-kota dimana masyarakat Banjar berada adalah jenis wadai cincin mata empat, yaitu wadai dengan warna cokelat agak gelap dengan diameter sekitar 5 cm dan di bagian tengahnya terdapat 4 (empat) lubang, sehingga disebut cincin mata empat.

Wadai Cincin 4 Mata (cookpad.com)
Wadai Cincin 4 Mata (cookpad.com)
Tapi selain itu, di Kalimantan Selatan khususnya di daerah Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Selatan juga dikenal jenis wadai Cincin yang lain, yaitu wadai cincin mata satu yang sangat unik, karena bahan untuk membuatnya adalah tepung dari biji bunga teratai yang biasa disebut dengan kue talipuk

Dalam beberapa bulan terakhir, jenis wadai cincin mata satu mirip kue talipuk yang mempunyai ukuran lebih kecil dari wadai cincin mata empat mulai bermunculan di Kota Banjarmasin

Lebih dulu populer di daerah Hulu Sungai, khususnya di pinggir-pinggir jalan Desa Batung Muara Rintis, Kecamatan Batangalai Utara,  Kab. Hulu Sungai Tengah, dalam beberapa bulan terakhir wadai cincin mata satu mulai menyebar sampai ke Kota Banjarmasin dan beberapa kota di sekitarnya.

Proses menggoreng dan meniriskan sekaligus (dokpri)
Proses menggoreng dan meniriskan sekaligus (dokpri)
Bahan dan cara pembuatan wadai cincin ini relatif sederhana dan mudah untuk dipelajari.

Untuk bahannya, menurut Bunda Ays salah satu pedagang wadai cincin mata satu yang sempat saya ajak ngobrol ngalor ngidul di lapak jualannya di tepian jala raya A Yani, hanya tepung beras banjar dan gula merah, kalau ingin lebih manis alami bisa ditambahkan gula putih.

Ini salah satu keunikannya, menurut ibu beranak satu ini untuk membuat wadai cincin mata satu buatannya ini paling pas hanya menggunakan tepung beras banjar saja tidak bisa dengan jenis tepung beras lainnya.

Alasannya menurut Mama Ays, karena beras banjar yang mempunyai cirikhas karau atau pera menjadikan kue cincin lebih renyah.

Untuk teknis cara membuat wadai cincin mata satu yang unik, silahkan simak videonya di bawah. 

Semoga bermanfaat!

 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2