(Mantan) musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat penyintas kelainan buta warna parsial yang juga penikmat tradisi budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu. Ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id
Setiap akhir pekan, di kiri atau kanan jalan berkonsep dubleway ini banyak pedagang wadai (kue) Cincin dan jugat tapai (tape) Gambut yang menjajakan dua kuliner khas masyarakat Banjar ini.
Baca juga : Mencicipi Legitnya Tapai Gambut yang Melegenda
Di lokasi strategis yang selama ini menjadi etalase Kalimantan Selatan ini, para pedagang dengan cirikhas, strategi dan juga atribut masing-masing berusaha menarik perhatian para pengendara yang melintas untk membeli dagangan masing-masing.
Tentang Wadai Cincin Mata Satu
Wadai cincin, kue khas masyarakat Banjar bertekstur renyah dengan citarasa manis legit gula habang ini sangat mudah dikenali dari bentuk dan warnanya yang khas.
Umumnya, wadai cincin yang dijual secara reguler di pasar atau warung-warung kue atau makanan di Banjarmasin dan seluruh kota-kota dimana masyarakat Banjar berada adalah jenis wadai cincin mata empat, yaitu wadai dengan warna cokelat agak gelap dengan diameter sekitar 5 cm dan di bagian tengahnya terdapat 4 (empat) lubang, sehingga disebut cincin mata empat.
Dalam beberapa bulan terakhir, jenis wadai cincin mata satu mirip kue talipuk yang mempunyai ukuran lebih kecil dari wadai cincin mata empat mulai bermunculan di Kota Banjarmasin
Lebih dulu populer di daerah Hulu Sungai, khususnya di pinggir-pinggir jalan Desa Batung Muara Rintis, Kecamatan Batangalai Utara, Kab. Hulu Sungai Tengah, dalam beberapa bulan terakhir wadai cincin mata satu mulai menyebar sampai ke Kota Banjarmasin dan beberapa kota di sekitarnya.
Untuk bahannya, menurut Bunda Ays salah satu pedagang wadai cincin mata satu yang sempat saya ajak ngobrol ngalor ngidul di lapak jualannya di tepian jala raya A Yani, hanya tepung beras banjar dan gula merah, kalau ingin lebih manis alami bisa ditambahkan gula putih.
Ini salah satu keunikannya, menurut ibu beranak satu ini untuk membuat wadai cincin mata satu buatannya ini paling pas hanya menggunakan tepung beras banjar saja tidak bisa dengan jenis tepung beras lainnya.
Alasannya menurut Mama Ays, karena beras banjar yang mempunyai cirikhas karau atau pera menjadikan kue cincin lebih renyah.
Untuk teknis cara membuat wadai cincin mata satu yang unik, silahkan simak videonya di bawah.
Semoga bermanfaat!