KS Story
KS Story Petani

Kisah PNS Asyik Bertani Di Sebuah Kebun Mini Miliknya, KS Garden Kuansing Namanya. (Kebun Buah Yang Disinari Matahari, Sayuran Yang Berwarna Cerah, Mimpi Yang Dipanen, Keranjang Berlimpah, Usaha Yang Membuahkan Hasil, Akar Yang Bersemangat, Panen Manis, Dari Ladang Ke Meja Makan😅)

Selanjutnya

Tutup

Video

Potret Kehidupan Episode 60 Tentang Titik Terendah

9 April 2024   05:09 Diperbarui: 14 April 2024   00:36 980 2 1

Begini;

Bersamaan musim yang berganti, lidah-lidah itu pun mulai lelah mencibir dan mencerca jatuh bangunnya perjalananku. Aku..., menulikan telinga atas bisikan-bisikan tak sedap mereka, membutakan diri atas tatapan-tatapan mata yang seolah-olah menghunuskan kasihan hingga amit-amit. Semua Itu, tentu saja masih menyisakan kenangan, cibiran itu meringkuk menunggu hujan agar terbawa arus dan hilang di lautan.

Barangkali benar, selama hati percaya, harapan itu masih ada dan __akan selalu ada. Selama yakin masih berakar, tidak ada kata mustahil. Dan,....tak perlu menunggu uluran tangan. Masa depan adalah milik mereka yang menyiapkan hari ini. Terkadang, Tuhan mempertemukan aku dengan seseorang agar aku belajar dari pengalaman bersamanya. 

Kebersamaanku dengan siapapun, adalah cara Tuhan mengajarkan keikhlasan, juga memberiku sejuta warna indahnya pelangi...., dimana warna janji-Nya untuk insan yang bersabar itu lebih dari sejuta keindahan. 

Dan yang patut aku syukuri, Tuhan yang memberiku sayap untuk terbang tinggi, meski pernah berakhir patah, namun Tuhan jua yang masih memberiku kaki yang masih kuat..., dan masih bisa aku gunakan untuk berlari, raga yang sehat untuk mengejar mimpi-mimpiku bersamanya.

Januari 2024, beginilah aku sekarang. Masih tersenyum menjalani hariku dengan lebih bijak. Tak peduli model apapun orang-orang yang aku temui. Tetap tersenyum setiap kali masalah datang. Dan, tak segan mengatakan hidupku akan baik-baik saja. Lagi pula, setiap kali aku jenuh dengan skenario Tuhan, aku bisa melampiaskannya melalui tulisan, atau hanya sekedar pergi ke salon untuk mengganti gaya rambut terbaru, dalam rangka menghadapi bukan baru, tahun baru, hal-hal baru, dan bersiap dengan tantangan-tantangan baru.

Aku percaya di dunia ini, ada beberapa hal yang disebut takdir. Sisanya adalah pilihan. Tidak ingin aku sesali sesuatu yang telah ditentukan takdir, karena tanpa kesulitan dan kesedihan, aku tidak akan benar-benar menghargai kebahagiaan. Setidaknya..., itulah yang dituliskan Winna Efendi pada novelnya, "Ai, Cinta Tak Pernah Lelah Menanti".

*Lalu, bagaimana saat kamu mengalami titik terendah dalam hidup?*

Aku berdialog dengan diri sendiri. Titik terendah atau fase tersulit, telah membuat aku terpaksa bergumul dengan diri sendiri. Bahkan pernah, musuh terbesar seakan berasal dari monster yang ada di dalam batin aku sendiri. 

Pernah..., aku menyalahkan diri sendiri hingga menghukum diri sendiri atas hal-hal buruk yang ada di sekitarku. Tapi enggak sampai, aku yang menyakiti diri sendiri. Aaku..., selalu mengajak diriku berdialog. Mendengarkan batinku dan mendengarkan semua kesedihan yang ada di dalam diri sendiri. 

Tidak masalah jika aku tidak sempurna untuk bermanfaat bagi banyak orang, asal aku selalu menyadari bahwa aku juga adalah seorang pembelajar yang juga mau belajar dari mereka yang bukanlah siapa-siapa. Aku belajar menjadi diri sendiri dan apa adanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5